Lokasi Pendharmaan Raja Raden Wijaya Candi Simping Blitar

Candi Simping

Ada yang menyebut Blitar dengan julukan Seribu Candi. Sebutan ini tidak salah karena banyak penemuan candi pada setiap sudut daerah. Salah satu wisata yang memiliki keberadaan penting yaitu Candi Simping. Dengan berbagai cerita akan sejarah pada setiap sudut bangunannya.

Pesona Candi Simping

Pesona Candi Simping
Source : https://upload.wikimedia.org/

Candi Simping memiliki sejarah tinggi dan penting bagi Kerajaan Majapahit. Hal ini karena lekat kaitannya dengan perjalanan hidup dari Raja Wijaya yang merupakan Raja pertama Majapahit. Dengan corak Hindu yang menjadi ciri khas dari kehadiran candi ini. Berikut beberapa keindahan dari tempat ini:

1. Sejarah Kerajaan Majapahit

Penemuan candi ini sekitar tahun 1854 oleh Johannes Elias Teijsmann. Wisata ini juga memiliki sebutan Candi Sumberjati. Pembangunan tempat ini sebagai pendharmaan Raden Wijaya karena letaknya yang sering dilewati. Menurut sejarah candi ini dibangun tahun 1321 Masehi.

Pada saat itu para ahli memperkirakan proses pembangunan di masa Raja Raden Jayanegara. Maka dari itu tempat ini menjadi sejarah penting dan masih terasa suasana dari Kerajaan Majapahit. Selain itu kegunaan candi ini sebagai tempat pemujaan. Bangunan ini tetap berdiri kokoh sejak zaman dahulu.

Baca juga : Candi Penataran Blitar Bangunan Bercorak Hindu Megah

2. Tempat Pendharmaan

Peninggalan sejarah yang penting bagi Majapahit yaitu Candi Simping. Hal ini karena terdapat abu Raden Wijaya yang didharmakan pada candi. Bahkan keberadaan dan cerita Prabu akan tempat ini tertulis dalam Kitab Negarakertagama. Meskipun saat ini bangunan sudah tidak utuh karena runtuh.

Sayangnya tidak banyak pengunjung yang datang ke tempat bersejarah ini. Banyaknya reruntuhan dan bagian candi yang tidak berbentuk menjadi salah satu faktor sedikit pengunjung. Terlebih tidak adanya publikasi atau promosi akan Candi Simping. Maka pengunjung bisa berfoto dan berbagi ke media sosial.

Upaya Renovasi Candi Simping

Upaya Renovasi Candi Simping
Source : https://3.bp.blogspot.com/

Pada saat Hayam Wuruk yang merupakan Raja keempat dari Majapahit mengunjungi candi ini tahun 1363 Masehi, ada banyak kerusakan. Maka dari itu mulai melakukan upaya perbaikan pada candi ini. Perbaikan ini untuk menata kembali struktur bangunan yang telah berubah.

Salah satunya pada Menara Rusa yang awalnya menghadap ke Barat diperbaiki dengan menghadap asalnya ke Timur. Saat ini bangunan candi mulai mengalami keruntuhan satu persatu hingga hampir rata dengan tanah. Namun penjaga candi masih menata rapi dan mengelompokkan tiap bagiannya.

Ada arca bernama Harihara yang merupakan wujud dari Raden Wijaya karena membawa kemajuan bagi masyarakat sehingga menjadi penyelamat dunia. Hingga sekarang arca ini masih utuh dan berada di Museum Nasional Republik Indonesia. Padahal dahulu candi ini menjadi kebanggaan nusantara.

Makna Bangunan dari Candi Simping

Makna Bangunan dari Candi Simping
Source : https://i0.wp.com/

Tidak semua bagian candi hancur namun sebagian besar memang sudah rusak. Pada dasar candi masih berdiri kokoh dengan panjang 600 cm, lebar 750 cm dan tinggi mencapai 75 cm. Adapun relief yang ada pada bagian batur berupa binatang seperti angsa, kera, singa, naga dan merak.

Untuk masuk ruangan candi harus melewati tangga dengan bagian tengah memiliki batu yang berbentuk kubus. Batu kubus ini memiliki fungsi sebagai tempat sesaji. Makna arca Harihara yang ada di candi ini merupakan gabungan dari nama Dewa Wisnu dan Dewa Siwa sebagai perwujudan dari Raden Wijaya.

Para ahli memperkirakan bangunan candi memiliki bentuk yang ramping dengan ketinggian kurang lebih 18 meter. Bagian candi yang runtuh masih tertata dengan baik di sebelah selatan dan barat. Penjaga candi selalu memperhatikan kebersihan dan kerapian reruntuhan candi agar tidak semakin rusak.

Lokasi dan Tiket Masuk

Lokasi dan Tiket Masuk
Source : https://asset.kompas.com/

Candi Simping terletak di Dusun Krajan, Desa Sumberjati, Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar. Akses jalan menuju ke tempat ini cukup mudah karena sudah beraspal bisa menggunakan kendaraan roda dua atau empat. Lokasinya juga mudah terlihat karena tidak terlalu masuk ke dalam Desa.

Ada papan tulisan Candi Simping yang terlihat dari jarak jauh. Saat datang kesini pengunjung akan mendapatkan tarif parkir sekitar 2 hingga 5 ribu. Sayangnya tempat yang luas dan mengandung banyak sejarah terutama Kerajaan Majapahit cukup sepi pengunjung daripada candi lainnya.

Alasan pembangunan Candi Simping tidak dilakukan karena ada banyak bagian yang hilang. Saat penemuan candi ini tahun 1890 bangunan sudah dalam keadaan yang tidak lagi utuh. Maka dari itu perlahan candi ini mulai kehilangan eksistensinya di kalangan masyarakat dan menjadi sepi pengunjung.

Rute Perjalanan Menuju ke Candi Simping

Rute Perjalanan
Source : https://i0.wp.com/

Perjalanan menuju ke tempat Candi Simping tidak terlalu jauh sekitar 20 menit dari pusat kota. Pengunjung bisa melewati jalan raya tlogo serut hingga menuju trisula. Apabila sudah sampai ke Dusun Krajan bisa melihat jelas tulisan Candi Simping atau bisa bertanya kepada masyarakat sekitar.

Bisa juga dengan mengikuti papan jalan menuju ke candi atau menggunakan Google Maps. Dengan menempuh jarak 8,4 km pengunjung sudah sampai ke wisata sejarah ini. Buka setiap hari mulai dari pagi hingga sore. Untuk menikmati wisata ini dengan suasana yang sejuk bisa berkunjung pada pagi harinya.

Di tempat ini pengunjung bisa menambah pengetahuan akan sejarah secara gratis. Ada kursi yang tersedia untuk menikmati pemandangan candi dan sekitarnya. Meskipun tidak lengkap bangunan candi namun semua bagiannya masih rapi tertata di sebelah pondasi. Pondasi candi berada di sekeliling rumput hijau.

Aktivitas Selama Berada di Candi Simping

Aktivitas Selama Berada disana
Source : https://jelajahblitar.com/

Candi Simping menjadi salah satu wisata penting bagi perkembangan sejarah. Keberadaannya menjadi saksi akan pertumbuhan dari Kerajaan Mataram dari masa berdirinya hingga saat ini. Maka dari itu pemerintah tetap merawat kebersihan tempat ini. Berikut berbagai kegiatan bermanfaat di candi ini, yaitu:

1. Edukasi Sejarah Kerajaan Majapahit

Wisata candi memiliki banyak cerita sejarah yang melekat dalam bangunannya. Seperti halnya dengan Candi Simping yang mempunyai sejarah tinggi bagi Kerajaan Majapahit. Walaupun bangunannya tidak utuh namun masih bisa memberikan penjelasan sejarah mulai asal mula candi ini hingga sekarang.

Penjaga candi juga dengan ramah menjelaskan kepada pengunjung yang ingin mengetahui berdirinya bangunan ini. Biasanya tempat ini banyak dikunjungi oleh siswa sekolah untuk belajar sejarah. Hal ini bagus untuk menambah pengetahuan seputar masa kejayaan dan keruntuhan Majapahit di Blitar.

2. Kegiatan Ziarah ke Candi

Biasanya wisata sejarah akan ramai pengunjung jika pemilu semakin dekat. Ada banyak politisi serta pejabat yang berziarah ke Candi Simping untuk mendapatkan keberkahan. Banyak kepercayaan yang mengatakan jika berdoa di tempat ini akan mendapatkan kemenangan pada kontestasi politik.

Hal ini sudah terjadi pada beberapa politisi yang datang. Namun ada kepercayaan apabila pejabat atau politisi tersebut tidak melaksanakan amanah dengan benar maka akan menerima konsekuensi berat bisa berupa kejatuhan dirinya. Candi ini dianggap sebagai tempat yang sakral bagi pelaksanaan ritual.

Baca juga : Wisata Candi Panataran Blitar Dekat Kampung Inggris

Demikian informasi mengenai Candi Simping yang menjadi sejarah bagi Majapahit karena sebagai pendharmaan Raja pertama, Raden Wijaya. Maka dari itu pengunjung perlu melestarikan sejarah candi ini. Meskipun ada banyak bagian yang tidak bisa dipasang lagi namun candi ini perlu dipertahankan.