Jasa sewa motor dan mobil bisa Anda jalankan dengan mudah. Usaha satu ini masih sangat menjanjikan, terlebih jika tempat persewaan Anda berada di lokasi strategis. Misalnya di kawasan kota-kota besar yang dekat dengan tempat wisata seperti Solo, Jogja, dan Bali.
Kedua jenis kendaraan tersebut bisa menjadi andalan para wisatawan. Mengingat mereka yang datang dari luar kota maupun mancanegara, tentu akan memilih menyewa untuk memenuhi kebutuhan armada selama menghabiskan masa liburan. Selain efektif, sewa mobil dan motor juga lebih hemat daripada naik angkutan umum.
Tips Memulai Usaha Jasa Sewa Motor dan Mobil
Salah satu keunggulan membuka bisnis sewa motor dan mobil adalah praktis. Hal ini mengingat para pelaku usaha tidak perlu memikirkan biaya produksi. Beda halnya ketika Anda menekuni usaha kuliner atau bisnis lain yang membutuhkan pengolahan terlebih dahulu.
Meski demikian, perlu diingat bahwa memulai usaha jasa sewa motor dan mobil modalnya tidak kecil. Pengadaan kendaraan yang akan Anda sewakan tentu membutuhkan uang yang relatif banyak. Meski bisa kredit, namun tetap saja setiap bulannya menanggung angsuran dengan nominal tertentu.
Karena itu, supaya tidak rugi terjun ke usaha sewa kendaraan, pastikan Anda menekuninya dengan sungguh-sungguh. Sehingga hasil akhirnya bisa maksimal dan sebanding dengan modal yang sudah Anda keluarkan. Agar semakin berhasil, sebaiknya mengikuti sejumlah tips memulai usaha sewa kendaraan berikut ini.
1. Atur Permodalan
Langkah awal dalam membuka usaha tentu mempersiapkan permodalan. Sementara ketika ingin membuka jasa sewa kendaraan, Anda perlu menyiapkan armada yang akan menunjang bisnis tersebut. Jika sudah memiliki kendaraan baik motor maupun mobil tentu akan semakin mudah. Namun jika belum, upayakan melakukan pengadaan kendaraan secara tepat.
Misalnya meminjam bank untuk membeli kendaraan baru atau mengambil pada dealer. Pastikan setiap bulannya Anda mampu mengangsur sesuai dengan nominal yang sudah kedua belah pihak tentukan. Upayakan untuk tidak mengambil pinjaman melebihi batas mampu atau penghasilan pribadi. Karena hal tersebut justru bisa mempersulit pembayaran saat jatuh tempo.
2. Melakukan Survey
Setelah modal siap langkah berikutnya adalah melakukan survey. Tujuan survey ini tidak semata-mata untuk menentukan lokasi strategis dalam menjalankan usaha saja. Namun juga untuk menentukan harga sewa kendaraan agar semakin kompetitif.
Sehingga tidak terlalu rendah maupun kemahalan. Agar usaha jasa sewa motor dan mobil semakin laris, pastikan memilih lokasi yang potensial. Misalnya saja berada di kawasan wisata, dekat dengan fasilitas publik, stasiun, bandara, rumah sakit, hotel, dan masih banyak lagi.
3. Gencarkan Promosi
Meskipun sudah memilih lokasi strategis, Anda tetap harus gencar dalam melakukan promosi. Karena sekalipun berada di tempat yang potensial, para customer belum tentu tahu jika Anda membuka jasa persewaan kendaraan.
Minimal di depan kios atau rumah memiliki spanduk untuk mengiklankan jasa. Jika pasaran masih belum maksimal, Anda bisa membuat brosur kemudian membagikannya kepada masyarakat sekitar. Selain itu, gunakan akun media sosial untuk meraih sasaran pasar yang lebih luas. Pastikan membuat sarana promosi yang unik dan menarik.
4. Pahami Faktor Risiko
Semua bisnis dan pekerjaan tentu memiliki risiko. Tak terkecuali dalam menjalankan usaha jasa sewa motor dan mobil. Ketika customer menyewa kendaraan, itu artinya Anda memberikan seluruh kepercayaan kepada pihak penyewa.
Meski mereka meninggalkan jaminan seperti surat-surat penting, risiko kehilangan tetap bisa terjadi. Karena itu, penting sekali untuk mengasuransikan kendaraan yang Anda sewakan. Sehingga jika suatu hari terjadi kerusakan maupun kehilangan, Anda bisa mengajukan klaim tersebut kepada pihak asuransi.
Nah, itulah beberapa tips yang bisa Anda gunakan sebagai referensi, ketika ingin memulai usaha jasa sewa motor dan mobil. Pastikan selalu memberikan pelayanan terbaik, sehingga kepercayaan publik pada jasa Anda juga semakin besar. Semoga bermanfaat!