Ini Dia Cara Memulai Usaha Budidaya Jamur Bagi Pemula

usaha budidaya jamur
instagram @marthaliasiauw

Usaha budidaya jamur tiram memang terbilang cukup menjanjikan. Tak hanya itu saja, proses dalam membudidayakannya juga tidaklah ribet. Namun, bukan berarti kamu bisa melakukannya dengan asal-asalan.

Sebab untuk menghasilkan jamur tiram yang segar dan berkualitas, tentu membutuhkan ketelatenan dan harus konsisten. Nah, buat kamu yang baru ingin memulai budidaya jamur tiram tersebut, berikut ini ada serangkaian cara untuk melakukannya.

Cara Memulai Usaha Budidaya Jamur Tiram

usaha budidaya jamur
instagram @marthaliasiauw

Jamur tiram memanglah menjadi salah satu bahan olahan yang mempunyai banyak peminat. Rasanya yang khas tentu mudah diolah dengan berbagai resep. Nah, karena peminatnya semakin meningkat, tentu jika memulai budidaya jamur tersebut bisa menjadi peluang yang besar.

Terlebih lagi dalam budidaya jamur tiram ini tidaklah sulit untuk dilakukan. Hanya saja membutuhkan ketelatenan supaya supaya jamur yang tumbuh dapat melimpah ruah dan berkualitas. Nah, jika tertarik untuk mengembangkan usaha tersebut, berikut ini ada beberapa cara yang bisa kamu perhatikan.

1. Siapkan Kumbung (Rak Jamur)

Untuk membudidaya jamur tiram, langkah pertama yang harus kamu siapkan yaitu kumbung atau rak jamur. Kumbung sendiri menjadi sebuah media dimana nantinya jamur tiram akan tumbuh. Dengan adanya kumbung tersebut, tentu dapat mempermudah proses pemeliharaan jamur serta juga menjaga sirkulasi udara tetap lancar.

Biasanya, kumbung ini terbuat dari bahan baku bilik bambu atau tembok permanen. Selain itu, kumbung ini nantinya akan diisi dengan rak-rak untuk meletakkan baglog. Untuk susunan rak-rak kumbung biasanya berjarak sekitar 75 cm.

Perlu kamu ketahui juga, kebersihan kumbung juga harus diperhatikan. Mulai dari penyemprotan fungisida atau pestisida di dalamnya. Jika sudah, pastikan bau dari hasil penyemprotan tersebut hilang, setelah itu masuk ke tahap untuk menyiapkan baglog.

2. Menyiapkan Baglog

Tahap berikutnya dalam usaha budidaya jamur tiram yaitu mempersiapkan baglog untuk dijadikan tempat jamur berkembang. Baglog yang sering digunakan untuk budidaya jamur tiram biasanya terbuat dari serbuk gergaji. Sebab, pada umumnya jamur tiram merupakan jamur kayu.

Nah, untuk pembuatan baglog sendiri, kamu bisa melihat tutorialnya melalui internet langsung jika masih kurang paham. Jika baglog sudah berhasil dibuat, kamu bisa menyusunnya di kumbung yang sudah kamu sediakan sebelumnya.

Untuk posisi penyusunan baglog yaitu bisa dengan horizontal atau vertical. Kedua posisi tersebut tentunya mempunyai kelebihan masing-masing.

3. Perawatan Masa Pertumbuhan Jamur

Metode usaha budidaya jamur tiram yang berikutnya yaitu mulai memasuki tahap perawatan. Di tahap ini, sebisa mungkin kamu selalu teliti dan memperhatikan kesehatan jamur. Mulai dari rutin mengecek suhu ruangan, perawatan jamur dari hama atau penyakit lainnya, hingga beberapa hal lainnya. Dengan hal tersebut, tentunya kamu bisa menghasilkan kualitas jamur yang bermutu dan tampak segar.

4. Masa Panen Jamur Tiram

Pada umumnya, dalam waktu 1-2 minggu setelah pembukaan tutup baglog, jamur sudah tumbuh besar. Nah, dalam umur segitu, tentunya sudah dapat dipanen. Baglog jamur ini bisa mengalami masa panen hingga 5-8 kali jika perawatannya bagus.

Untuk baglog dengan bobot berkisar 1 kg, makan akan menghasilkan 0,7-0,8 kg. Panen tersebut juga bisa kamu lakukan ketika jamur telah mekar dan membesar. Perlu kamu ketahui juga, apabila panen terlambat satu hari saja, kemungkinan warna jamur juga akan berubah menjadi kuning kecoklatan serta tudungnya akan pecah.

Jadi, itulah serangkaian cara memulai usaha budidaya jamur tiram yang bisa kamu perhatikan. Bagaimana sangat mudah bukan? Ketika melakukannya dengan konsisten, tentu kamu dapat memperoleh peluang usaha yang menjanjikan.