Pekerjaan sebagai pengacara tentunya bukan hal yang mudah untuk Anda dapatkan. Sebab harus memenuhi berbagai persyaratan bahkan pendidikan tinggi dengan jurusan ilmu hukum. Sekarang ini jika Anda ingin menjadi seorang pengacara, banyak universitas di Indonesia yang sudah memberikan jurusan hukum untuk Anda pilih sendiri. Mereka dianggap ahli dalam menegakkan hukum bagi seseorang yang sedang terkendala masalah.
Maka tak heran jika hanya orang yang ingin memiliki profesi pekerjaan yang satu ini. Salah satu alasan banyak orang memilih pekerjaan ini adalah tawaran bayaran yang tinggi.
Begitu juga dengan pendidikan yang harus Anda tempuh ketika ingin memiliki profesi ini. Sekarang sudah banyak universitas yang membuka jurusan hukum untuk Anda masuk sebelum ingin menjadi pengacara.
Persyaratan Pekerjaan sebagai Pengacara
Memiliki pekerjaan sebagai advokat tentunya harus memenuhi persyaratan dimana syarat tersebut ada dalam peraturan undang-undang. Anda harus paham dengan hukum. Jika Anda memenuhi persyaratan maka Anda dijamin menjadi pengacara yang sukses.
Ada banyak persyaratan yang harus Anda penuhi sebelum memiliki pekerjaan ini. Ya, pengacara memiliki profesi dan kewenangan sebagai penegak hukum. Jabatannya setara dengan jaksa, hakim, dan polisi.
Bersama dengan pengacara penegak hukum lainnya bagian dari sistem peradilan pidana. Seorang pengacara dapat menawarkan layanan jasanya baik dalam maupun di luar pengadilan dalam bidang pidana.
Mulai dari perseorangan, instansi, perusahaan lembaga, maupun badan hukum guna menjadi konsultan hukum, mendampingi dan membela perkara, menjalankan kuasa bahkan bantuan lainnya dalam ranah hukum.
Biasanya pengacara muda akan digaji mulai dari Rp 3.000.000 hingga 15.000,00. Honor tersebut pada umumnya tergantung dengan kasus yang ditangani.
Meskipun pekerjaan sebagai pengacara mendapatkan kehormatan banyak dari setiap pelanggannya, akan tetapi tidak serta merawat mematok tarif tinggi pada semua kalangan. Adanya bantuan hukum yang wajib diberikan pengacara secara gratis.
Hal ini sesuai dengan PP No. 83 Tahun 2008 yang menyatakan bantuan hukum wajib diberikan secara cuma-cuma oleh pengacara guna masyarakat tidak mampu.
Syarat-Syarat Menjadi Pengacara Menurut UU Advokat Pasal 2 Ayat 1
- Mempunyai latar belakang dan pendidikan tinggi ilmu hukum.
- Usia paling tidak atau minimal 25 tahun.
- Telah mengikuti pendidikan profesi Advokat dari PERADI atau Pendidikan Khusus Profesi Advokat.
- Telah lulus ujian dan magang di kantor Advokat minimal 2 tahun.
- Bersedia untuk diambil sumpah pengadilan tinggi.
- Syarat Kemampuan Pribadi
- Memiliki skill komunikasi yang mumpuni.
- Kemampuan bernegosiasi, menganalisis dan berpikir kritis.
- Anda harus punya skill persuasif.
- Tidak boleh pantang menyerah.
- Harus punya kemampuan dalam menyelesaikan masalah.
- Sabar dan bisa mengendalikan emosi.
- Kemampuan dalam manajemen waktu harus baik.
- Menguasai bahasa asing.
- Mampu bekerja dengan team.
Peran dan Tanggung Jawab Pengacara
Setelah mengetahui syarat untuk menjadi pengacara, Anda harus tahu bahwa pekerjaan sebagai pengacara juga memiliki peran dan tanggung jawab sendiri untuk membela sang klien. Salah satunya menangani masalah atau kasus hukum.
Peran utama pengacara adalah menganalisis dan menjelaskan permasalahan hukum, menjelaskan pengaturan hukum, dan menjelaskan aturan-aturan hukum. Selain itu, profesi pengacara juga memiliki tugas untuk penataanya secara sistematis yakni melalui analisis dan identifikasi masalah secara sistematis.
Mendefinisikan, membuat, serta memberlakukan konsep hukum. Elaborasi (penggarapan) serta menggunakan penghargaan, penilaian, klasifikasi, dan teori guna menyelamatkan perselisihan antar pihak dalam masalah hukum.
Itu tadi ulasan mengenai pekerjaan sebagai pengacara mulai dari persyaratan hingga peran dan tugas dari seorang advokat. Kini Anda tinggal memenuhi Syarat dan peran itu ketika ingin memiliki profesi pengacara sukses.