Agrowisata Belimbing Karangsari Produk Unggulan Kota Blitar

Agrowisata Belimbing Karangsari

Ada berbagai potensi yang Kota Blitar miliki salah satunya buah belimbing. Belimbing dengan citra rasa lebih manis serta besar dari lainnya membuat buah ini menjadi incaran wisatawan. Agrowisata Belimbing Karangsari menjadi produk unggulan untuk terus berkembang hingga saat ini.

Sejarah Perkembangan Agrowisata Belimbing Karangsari

Sejarah Perkembangan Agrowisata Belimbing Karangsari
Source : http://jelangwismanrejo-kec-sukorejo.blitarkota.go.id/

Blitar memiliki produk unggulan salah satunya belimbing yang telah dikembangkan oleh Kelompok Tani Margo Mulyo tahun 1985. Awalnya penanaman belimbing memanfaatkan halaman rumah warga Desa. Namun seiring dengan berkembangnya, tanaman bisa menghasilkan sekitar 70 ton setiap minggu.

Penamaan belimbing berasal dari pengambilan Desa Karangsari. Ketua kelompok tani tersebut bernama Imam Surani dan setelah itu warga mulai mengikuti jejaknya untuk menanam belimbing di halaman rumah mereka. Cara kelompok ini melakukan pembibitan dengan proses okulasi.

Okulasi dilakukan karena lebih hemat dan praktis. Prosesnya dengan menempelkan mata tunas pada batang bagian bawah. Untuk mata tunas sendiri berupa pohon yang memiliki induk varietas unggul. Saat ini ada ratusan petani dan 14 pengepul masuk dalam Kelompok Tani Margo Mulyo.

Pesona Agrowisata Belimbing Karangsari

Pesona Agrowisata Belimbing Karangsari
Source : https://mblitar.net/

Setiap rumah, lahan kosong bahkan sawah semua beralih fungsi untuk menanam belimbing. Maka dari itu sejak tahun 2007 Karangsari mendirikan agrowisata belimbing untuk meningkatkan pariwisata serta memberikan edukasi seputar tanaman ini. Berbagai olahan dilakukan misal belimbing sebagai keripik.

1. Kualitas Buah Belimbing Karangsari

Berkat Kelompok Tani dan warga yang tekun menghasilkan produk unggulan, Belimbing Karangsari berhasil dikirimkan ke berbagai daerah di Pulau Jawa. Hal ini mengubah seluruh Desa Karangsari yang identik dengan belimbing. Ada lebih dari 30 ribu pohon yang ada di desa ini dan akan terus bertambah.

Banyak cara yang dilakukan oleh Kelompok Tani Margo Mulyo untuk meningkatkan kualitas belimbing agar semakin enak dan dikenal ke penjuru dunia. Bahkan belimbing karangsari mendapatkan berbagai penghargaan. Salah satunya penghargaan Ketahanan Pangan di Istana Negara tahun 2010.

2. Produk Olahan Belimbing Karangsari

Ada banyak olahan belimbing yang warga manfaatkan jika tidak bisa terjual ke pengepul. Biasanya belimbing yang terlalu matang akan diolah menjadi opak gambir. Opak gambir merupakan salah satu jajanan khas Blitar. Olahan lain seperti manisan, keripik, pure dan masih banyak lagi tersedia lengkap.

Berbagai inovasi tidak berhenti, namun terus mengalami perkembangan agar agrowisata ini semakin dikenal dengan produknya yang menarik dan berkualitas. Maka dari itu wisata ini terus ramai pengunjung dari dalam dan luar daerah Blitar untuk mencicipi olahan belimbing.

3. Berbagai Jenis Belimbing

Agrowisata Belimbing Karangsari memiliki berbagai jenis belimbing yang merupakan inovasi dari Kelompok Tani Margo Mulyo. Pengembangan belimbing terus melakukan beragam cara untuk menghasilkan buah yang manis dan segar. Hal ini membuat belimbing Karangsari berbeda dengan tempat lain.

Ada jenis Bangkok yang merupakan hasil persilangan dengan lokal. Jenis lainnya seperti philippine yang terus dikembangkan agar bisa dibudidayakan dalam waktu lama. Sampai saat ini masih akan terus mengembangkan potensi dari buah belimbing melalui berbagai cara seperti cangkok, steak, dan lain-lain.

Lokasi dan Tiket Masuk

Lokasi dan Tiket Masuk
Source : https://www.agrowisatakarangsari.com/

Agrowisata Belimbing terletak di Kelurahan Karangsari, Kecamatan Sukorejo Kota Blitar. Luas kebun mencapai 5 hektar dan telah berkembang sejak bertahun-tahun lalu. Keistimewaan dari belimbing ini memiliki ukuran lebih besar dan berwarna kuning kemerahan. Rasa belimbing dominan manis.

Tiket masuk untuk mengunjungi Agrowisata Belimbing Karangsari sebesar 10 ribu. Harga tiket masuk termasuk dengan minum sirup belimbing, serta mencicipi rasa manis buah. Namun akses wisata ini cukup terbatas hanya buka pada setiap hari saja mulai pukul 8 pagi hingga 4 sore.

Pengunjung datang dari berbagai daerah untuk menikmati kelezatan dari belimbing Karangsari. Untuk mendapatkan rasa yang terbaik dilakukan dengan pemilihan benih. Benih yang digunakan berasal dari tanaman berusia lebih 6 tahun. Maka dari itu belimbing Karangsari banyak tersebar di berbagai daerah.

Rute Perjalanan Menuju ke Agrowisata Belimbing Karangsari

Rute Perjalanan Menuju ke Agrowisata Belimbing Karangsari
Source : https://3.bp.blogspot.com/

Akses menuju ke Agrowisata Belimbing Karangsari cukup mudah dan bisa kendaraan lewati baik roda dua maupun empat. Apabila pengunjung berada di Alun-Alun Blitar maka bisa ke arah barat sampai perempatan lampu merah. Setelah itu belok ke kiri dan lurus hingga lampu merah kedua.

Tetap lurus kurang lebih sekitar 1 km sampai bertemu pom bensin. Belok ke kiri sebelum pom masuk ke Jalan Jeruk hingga sampai melihat tulisan Agrowisata Belimbing Karangsari. Area parkir yang luas memberikan kemudahan bagi pengunjung untuk menaruh kendaraannya dengan tarif sebesar 2 ribu.

Pengunjung bisa berkeliling ke kampung ini karena sebagian besar penduduknya memiliki pohon belimbing di rumahnya. Bahkan ada banyak makanan dan minuman dari belimbing yang bisa pengunjung cicipi dengan harga terjangkau. Karangsari juga terkenal dengan sambel pecel yang tidak boleh terlewat.

Apa Saja Kegiatan yang Bisa Pengunjung Lakukan di Agrowisata Belimbing Karangsari?

Apa Saja Kegiatan yang Bisa Pengunjung Lakukan di Agrowisata Belimbing Karangsari?
Source : https://1.bp.blogspot.com/

Agrowisata Belimbing Karangsari merupakan salah satu wisata yang memberikan suasana perkebunan. Pengunjung bisa belajar banyak hal mulai dari cara menanam belimbing, mencicipi buah berkualitas, dan memetik sendiri dari kebun. Berikut beberapa hal yang bisa pengunjung lakukan selama di sini, yaitu:

1. Memetik Belimbing dari Kebun

Pengunjung bisa memetik sendiri belimbing langsung dari pohonnya. Setelah itu bisa menimbang dan membawa pulang. Untuk memilih belimbing yang matang bisa bertanya kepada petugas caranya. Usahakan memetik dengan benar agar pohon tidak rusak.

Apabila pengunjung ingin membeli belimbing bisa membayar seharga 10 ribu per kilonya. Setiap minggunya agrowisata ini bisa menghasilkan sekitar 15 ton belimbing. Hal ini membuat Kota Blitar menjadi pemasok iutama dari belimbing di berbagai daerah Pulau Jawa.

2. Edukasi Pengolahan Belimbing

Kegiatan memetik belimbing menarik perhatian pengunjung karena bisa memberikan pengalaman berharga. Nantinya pihak pengelola akan mengajarkan cara memetik yang benar sehingga tidak merusak pohon. Pengunjung bisa datang pada pagi atau sore hari saat cuaca tidak terlalu terik.

Hal ini akan membuat pengunjung kegerahan selama berada di kebun. Ada juga pemberian edukasi penanaman benih yang sudah terpilah dari segi umur dan menunggu hingga berkecambah untuk siap menaruh di polybag. Hal ini untuk melakukan okulasi berupa pengambilan mata tempel dari induknya.

3. Spot Foto

Spot Foto
Source : https://1.bp.blogspot.com/

Tempat ini memiliki spot menarik yang bisa pengunjung gunakan untuk berfoto. Latar pohon belimbing yang hijau dengan hiasan jalan semakin membuat suasana agrowisata menjadi cantik. Pohon yang berderet dengan indah serta buah menggantung memberikan rasa sejuk dan asri.

Pengunjung bisa berfoto saat memetik belimbing dari pohonnya. Ada beberapa patung belimbing di area sekitar agrowisata yang indah untuk latar foto. Dengan memposting di media sosial pengunjung juga semakin mengenalkan potensi Blitar dan membuat banyak orang datang kesini.

Demikian informasi mengenai Agrowisata Belimbing Karangsari dengan olahan produk berkualitas dari Blitar. Pengunjung bisa mencicipi dan membawa pulang produk tersebut dengan harga terjangkau. Ada berbagai jenis belimbing yang bisa pengunjung temui di tempat ini.