Jajaran direksi adalah seseorang yang memiliki peran penting untuk perusahaan. Setiap perusahaan berkembang tentu tak lepas dari peran orang hebat yang ada di dalamnya. Selain pemilik perusahaan, terdapat direksi juga berperan penting untuk bisa membangun perusahaan. Namun, untuk memiliki dewan direksi, maka tidak bisa sembarangan menunjuk.
Jika salah pilih orang, maka dampaknya perusahaan bisa tidak berjalan sesuai keinginan, bahkan berakhir gulung tikar. Jika menjadi pemilik perusahaan penting untuk melakukan berbagai pertimbangan saat akan menyusun dewan direksi yang tepat. Sehingga perusahaan tersebut bisa berkembang. Pastikan agar Anda bisa memilih orang secara tepat untuk menjadi sebagai dewan direksi.
Mengenal Tentang Jajaran direksi
Keberhasilan dari perusahaan biasanya tidak terlepas dari peran orang penting di dalamnya. Untuk pemilihannya juga tidak bisa Anda lakukan sembarangan. Sebab, memiliki tanggung jawab penuh akan pengawasan serta kemajuan perusahaan.
Direksi merupakan organ perseroan yang memiliki wewenang. Bahkan juga bertanggung jawab atas pengurusan perseroan untuk kepentingan dari perseroan. Tentunya yang sesuai akan maksud serta tujuan perseroan dan mewakili perseroan. Baik di dalam maupun di luar pengadilannya yang sesuai dengan anggaran dasar.
Dewan Direksi ini juga dapat Anda artikan sebagai sekelompok individu ataupun pimpinan perusahaan. Namun pemilihannya oleh jajaran pemegang saham serta badan pengatur melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Sehingga akan mewakili kepentingan banyak orang untuk mengelola perusahaan.
Pemilihannya memang berdasarkan atas dasar jumlah anggaran rumah tangga perusahaan. Mulai dari jumlah para anggota, struktur, hingga kekuasaannya. Umumnya, posisi jajaran direksi terdiri dari tiga hingga 31 orang. Meski idealnya memiliki jumlah tujuh orang.
Namun pada intinya, jumlah ini perlu untuk dijadikan cerminan terhadap representasi manajemen serta para pemilik saham. Tentunya yang akan memenuhi seluruh anggota internal maupun eksternal perusahaan atau organisasi.
Tugas Direksi
Dewan direksi yang berperan penting sebagai seseorang yang mewakili para pemegang saham. Ini yang artinya peran utama dari dewan direksi yakni untuk bertindak atas kepentingan perusahaan. Kelak yang akan menghasilkan keuntungan untuk perusahaan tersebut. Selain itu, juga bagi seorang dewan direksi juga memiliki peran sebagai garis pertahanan yang terakhir.
Sebab, dewan direksi yang akan memberikan keputusan mengenai arah perusahaan. Bahkan juga memiliki berperan untuk menjaga Sumber Daya Manusia (SDM) perusahaan. Peran lainnya dari dewan direksi yakni untuk menentukan kompensasi terhadap para eksekutif. Membuat kebijakan perusahaan dan mewakili setiap jaringan dalam mendukung para eksekutif serta tim dewan direksi. Selain itu, jajaran direksi juga perlu untuk memberikan kekuatan terhadap pengelolaan perusahaan yang naik.
Bahkan juga perlu untuk memastikan keuntungannya yang maksimal pada perusahaan. Dengan banyak tugas dan tanggung jawab direksi, maka akan mendapat gaji yang tak sedikit pula. Penghasilan dewan direksi tersebut bukan hanya dari berasal dari gaji pokok saja. Dewan direksi juga akan memperoleh mendapatkan tunjangan, bonus, dan lain sebagainya.
Dewan direksi memang memiliki andil besar terhadap perusahaan. Pengaruhnya memang sangat besar, khususnya terhadap kesuksesan perusahaan tersebut. Untuk itu, perlu menjalankan berbagai tugas serta tanggung jawabnya dengan baik serta benar. Sesuaikan dengan berbagai aturan yang berlaku pada perusahaan agar bisa berjalan dengan semestinya.
Jika suatu perusahaan bisa tumbuh baik karena strategi dan pengelolaan tepat dari dewan direksi, kelak saham perusahaan juga akan mengalami kenaikan, begitupun sebaliknya. Namun jika jajaran direksi tidak bisa menjalankan tugasnya dengan baik, maka perusahaan tersebut akan mengalami kerugian atau bahkan bangkrut.