Gaji Pegawai Pajak dan Tunjangannya

Pegawai Pajak

Gaji pegawai pajak sudah terbukti sangat besar, apalagi jika di tambah dengan tunjangannya. Peluang kerjanya pun juga sangat luas, tidak hanya berlaku pada Kantor Pajak Pemerintah. Anda juga bisa melamar pekerjaan di perusahaan swasta atau bahkan membuka agensi jasa pajak sendiri.

Mengenal Profesi Pegawai Pajak

Bidang kerja perpajakan merupakan seseorang yang bertugas secara profesional di bing keuangan. Tentunya memiliki spesialisasi dalam menyiapkan dokumen mengenai pajak. Selain itu juga bertugas memberikan saran pada klien mengenai masalah perpajakan, baik yang akan datang atau tidak.

Mengenal Profesi Pegawai

Perpajakan itu sendiri merupakan pemberlakukan pungutan wajib untuk orang pribadi atau suatu badan dari pemerintah. Hal ini berlaku di setiap negara karena uang pajaknya berguna untuk meningkatkan pendapatan negara. Selain itu pajak ini juga bisa pemerintah gunakan untuk tujuan lain, seperti pembangunan infrastruktur.

Seseorang yang memilih perpajakan sebagai karirnya biasanya sangat pandai dalam analisis data. Kemudian ia juga pandai mengenai statistik, teknologi, dan peningkatan proses serta manajemen perubahan. Pendapatan seorang pekerja pajak pun tentunya sangat besar, baik itu di kantor pemerintah atau swasta.

Gaji Pegawai Pajak Pemerintah Berdasarkan Golongan

Gaji pegawai pajak di kantor pemerintah terbagi menjadi beberapa golongan, mulai dari I A hingga IV E. Untuk I A – I D sendiri gajinya ialah sekitar 1.5 juta – 2.6 juta per bulan. Kemudian ada golongan II A – II D dengan rentang gaji 2 juta – 3.8 juta. Untuk golongan III A – III D ialah 2.6 juta – 4.7 juta per bulan.

Pegawai Pemerintah Berdasarkan Golongan

Selanjutnya ada golongan IV A – IV E dengan pendapatan gaji sekitar 3 juta – 5.9 juta per bulan. Melihat uraian ini maka tidak heran bila banyak orang ingin bekerja sebagai staf pajak. Terlebih lagi mereka akan mendapatkan tunjangan yang nominalnya pun tidak sedikit.

Namun di sisi lain, untuk bisa mendapatkan gaji besar seperti ini tentu calon pekerja harus menyiapkan standar pendidikan serta keahlian tertentu. Selain itu mungkin juga akan mengalami kehidupan karir yang penuh tantangan untuk bisa naik golongan dan mendapat gaji lebih besar.

Tunjangan Gaji Pegawai Pajak

Sebelumnya penulis sudah menyampaikan bahwa setiap golongan pegawai pajak pasti akan mendapatkan tunjangan. Dana tunjangan ini dapat pegawai gunakan untuk keperluan kerja. Misalnya seperti membeli laptop yang bagus untuk bekerja atau biaya perjalanan dinas.

Baca juga : Gaji Auditor

Tunjangan Pegawai

1. Eselon 1 – 4

Eselon merupakan nama tingkatan jabatan secara struktural dalam instansi pemerintah. Nama eselon ini hanya berlaku untuk para PNS atau Pegawai Negeri Sipil. Perpajakan pemerintah Indonesia sendiri memberlakukan 4 tingkat eselon dengan tunjangan Eselon 1 sebesar 84 juta – 117 juta per bulan.

Kemudian ada eselon II yang tunjangannya sekitar 56 juta – 81.9 juta per bulan. Tunjangan eselon III ialah sekitar 37.2 – 46 juta per bulan. Selain itu ada eselon IV yaitu 22.9 – 28.7 juta per bulan. Melihat besarnya tunjangan ini maka para pegawai pajak di harapkan bisa mengabdikan dirinya untuk bekerja dalam jangka panjang.

2. Pranata Komputer Utama dan Madya

Tunjangan pranata komputer adalah jenis tunjangan yang pemerintah berikan pada PNS dengan tugas dan wewenang untuk melakukan kegiatan sistem informasi berbasis komputer. Secara singkat tunjangan ini hanya berlaku bagi pegawai pajak yang pekerjaanya berhubungan dengan sistem komputer.

Golongan pranata komputer sendiri terbagi menjadi dua yaitu Utama dan Madya. Untuk pranata komputer utama akan mendapatkan tunjangan sebesar 42.5 juta per bulan. Sementara untuk pranata komputer madya adalah 27 juta per bulan, masih tergolong besar ya.

3. Pemeriksa Pajak Madya dan Penilai PBB Madya

Pegawai pemeriksa pajak memiliki tugas utama yang sesuai namanya yaitu memeriksa perpajakan di Indonesia. Jabatan ini akan mendapatkan tunjangan sebesar 34 juta per bulan. Kemudian ada pula golongan atau jabatan penilai PBB Madya dengan besaran tunjangan sama dengan pemeriksa pajak.

Kedua golongan ini memiliki tugas untuk memeriksa dan menilai pajak bangunan yang berlaku di Indonesia. Tentu mereka tidak hanya mengecek satu pajak saja melainkan ribuan pajak yang berasal dari seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Jadi wajar saja bila tunjangannya besar karena memang beban tugasnya pun besar.

4. Pemeriksa Pajak Muda dan Penilai PBB Muda

Masih dengan nama jabatan yang sama, namun kali ini berbeda tingkatan. Jika sebelumnya madya maka kini adalah muda yang artinya lebih rendah daripada posisi Madya. Tunjangannya pun juga tidak terlalu besar yaitu sekitar 25 juta per bulan untuk pemeriksa pajak dan 21 juta per bulan untuk penilai PBB.

Biasanya tingkat jabatan ini memiliki tugas untuk membantu jabatan di atasnya yaitu Madya. Artinya tugas mereka juga banyak, namun tidak sebanyak Madya. Dalam pekerjaannya tentu membutuhkan skill atau kemampuan analisa yang cepat serta numerik handal.

5. Pemeriksa Pajak Penyelia dan Penilai PBB Penyelia

Jabatan yang paling kecil ialah kategori penyelia dengan tunjangan mulai dari 22 juta untuk Pemeriksa Pajak dan 19 juta untuk Penilai PBB. Kedua jabatan ini memiliki tugas untuk menyiapkan bahan guna usulan pemeriksaan. Kemudian juga menyiapkan rencana pemeriksaan dan program pemeriksaan.

Ada pula tugas membuat nota perhitungan, menyusun laporan penelaahan sejawat, serta reviu. Kemudian jabatan ini pun melakukan permintaan membuka rahasia nasabah, menyusun daftar pihak yang akan dipanggil, serta permintaan keterangan atau bukti ketika terjadi masalah atau kendala.

Tugas Pegawai Pajak

Sebelumnya penulis telah menyampaikan secara singkat masing-masing tugas dari pegawai pajak. Namun ada tugas umum yang seluruh pegawai harus bisa melakukannya. Tugas itu adalah mencatat dan menghitung pajak perusahaan, lapor dan bayar, serta tugas lainnya pada penjelasan berikut.

Tugas Pegawai

1. Catat dan Hitung Pajak Perusahaan

Tugas pertama para pegawai pajak ialah mencatat dan menghitung adanya pajak yang perlu perusahaan bayar. Tentunya setiap perusahaan perlu dan wajib membayar pajak ke pemerintah dalam periode tertentu. Biasanya terjadi setiap hitungan bulan atau tahunan sesuai ketenuan yang berlaku. 

Selain itu pegawai pajak juga perlu mencari tahu berapa besaran pajak yang perusahaan tanggung. Kemudian menghitung ulang karena berpotensi adanya pengurangan pajak secara legal. Pengurangan ini akan sangat membantu perusahaan karena tidak membuat pengeluaran yang terlalu besar.

2. Lapor dan Bayar Pajak Sesuai Waktu

Setelah menghitung pajak yang harus perusahaan bayar maka selanjutnya ialah membayar pajak itu. Tugas utama ini bisa Anda lakukan secara otomatis atau payroll dan juga secara langsung ke kantor pajak. Jangan lupa untuk memiliki pengetahuan yang luas mengenai pajak agar perusahaan bisa terhindar dari sanksi.

Selain pengetahuan yang luas, seorang staf pajak juga harus menjadi orang yang disiplin. Tepat bayar pajak pada saat waktunya, tidak menunda-nunda. Pasalnya jika perusahaan tercatat telat membayar pajak maka akan mendapatkan sanksi. Biasanya sanki ini menjadi beban bagi pegawai pajak yang tidak bayar tepat waktu.

3. Membuat Rencana Pajak

Rencana pajak merupakan bagian yang juga tidak boleh terlewat. Pasalnya perusahaan akan mengerti nominal besaran melalui rencana pajak. Jika perusahaan sudah mengetahui maka bisa bersiap untuk pembayaran selanjutnya. Hal ini juga bisa memperlancar proses pembayaran pajak yang perusahaan lakukan.

Kehadiran tugas kerja membuat rencana pajak ini dapat menghindarkan perusahaan dari sanksi atau denda keterlambatan. Jadi tidak akan ada yang namanya pengeluaran tidak penting atau tidak terduga dalam bidang perpajakan. 

4. Membuat Laporan Keuangan dan Catat Data Transaksi

Tugas pegawai pajak lainnya ialah membuat laporan keuangan dan mencatat segala data transaksi di sebuah perusahaan. Pencatatan laporan keuangan ini berlaku untuk komersial dan fiskal yang mana sudah menjadi makanan seharian untuk petugas pajak. 

Artinya Anda harus terbiasa dengan hal ini dan bekerja sama dengan tim lebih baik. Tidak lupa menggunakan ilmu akuntansi dasar seperti akuntansi fiskal. Selain itu seorang pegawai pajak juga tidak boleh lupa cara pencatatan masing-masing dokumen, terkadang ada yang berbeda antara satu dokumen dengan lainnya.

Skill Penting Untuk Gaji Pegawai Pajak

Di atas telah mengetahui contoh tugas pekerjaan yang akan dilakukan oleh pegawai pajak. Untuk bisa melakukan berbagai keperluan tugas itu maka harus menguasai beberapa skill atau keahlian. Misalnya yang terpenting adalah keahlian numerik, komunikasi, dan lain sebagainya seperti pada penjelasan berikut.

Skill Penting Untuk Pegawai

1. Komunikasi

Keahlian penting pertama yang harus seorang pegawai pajak miliki adalah komunikasi. Ini bukan sekedar berbicara dan berkomunikasi dalam tim perusahaan. Pegawai pajak harus bisa menjelaskan berbagai pertauran dalma dunia perpajakan yang rumit kepada non spesialis seperti atasan atau orang lain.

Penjelasan peraturan ini berguna bagi mereka untuk mengambil tindakan atau keputusan. Misalnya seperti menjelaskan bagaiman kondisi ketika tidak membayar pajak bangunan di periode selanjutnya. Anda tida hanya menjelaskan konsekuensi namun juga syarat dan ketentuan yang berlaku yang bisa menolongg perusahaan.

2. Numerik

Kemampuan selanjutnya yang sudah sangat jelas harus ada pada pegawai pajak adalah numerik. Maksud dari keahlian ini ialah harus nyaman dengan angka karena akan bertemu setiap saat. Seorang pegawai pajak tidak harus pintar matematika, yang penting tidak mual ketika bertemu dengan deretan angka.

Namun di sisi lain juga membutuhkan kemampuan mengenai berbagai rumus akuntansi yang akan Anda gunakan kelak. Walaupun pada kenyataannya hal ini masih bisa Anda cari langsung di internet, namun alangkah baiknya bila mengetahui rumus dasar.

3. Manajemen Waktu

Ingatlah bahwa pajak memiliki batas tenggat pembayaran dan bila telah sehari saja maka perusahaan akan kena denda dengan nominal tidak sedikit. Maka dari itu para pegawai pajak harus memiliki kemampuan manajemen waktu yang baik. Mereka harus mengetahui mana pekerjaan yang prioritas lebih dulu.

Jika mereka tidak paham dengan pekerjaan atau tugas prioritas maka selama bekerja bisa berantakan. Tentu hal ini berpengaruh pada perusahaan, urusan bisa langsung rnyam dalam satu waktu. Selain itu, pegawai pajak itu senediri juga bisa kena denda atau masalah apabila tidak pandai mengatur waktunya.

Demikian tentang gaji pegawai pajak, skill, dan tugas pekerjaan yang bisa Anda perhatikan. Semoga bisa menjadi indpirasi banyak orang atau tambahan bahan perimbangan karir di masa depan.