Cara Menjadi Sales Yang Baik Dan Menghasilkan Keuntungan

Dalam perusahaan, ada bagian khusus yang bertugas untuk berjualan. Mereka adalah tim marketing dan sales. Jika marketing fokus pada perencanaan penjualan, maka sales lebih khusus dalam penjualan secara langsung. Pada artikel ini, kita akan membahas mengenai cara menjadi sales yang baik.

Tentunya, ilmu dalam penjualan bukan hanya dibutuhkan oleh mereka yang akan menjadi sales di suatu perusahaan saja. Tetapi, para wirausaha pun sangat perlu mengetahui seluk beluk mengenai ilmu penjualan atau sales.

Mari kita mengenal terlebih dahulu, apa itu sales perusahaan.

Mengenal Sales Produk di Perusahaan

cara menjadi sales yang baik

Sales adalah segala aktivitas menjual produk baik berupa barang atau pun jasa kepada calon pembeli. Menjadi sales yang baik merupakan langkah awal untuk meningkatkan penjualan perusahaan. Sales merupakan ujung tombak dari suatu perusahaan.

Dalam suatu pekerjaan, Anda dapat mengukur tingkat keberhasilan pada semua bagian jenis pekerjaan. Namun, tidak akan semudah mengukur keberhasilan seorang sales. Seorang sales dalam perusahaan akan sangat terlihat berhasil ketika penjualan naik dan gagal ketika penjualan menurun.

Oleh sebab itu, angka keluar masuk perusahaan banyak dipegang oleh para sales. Tetapi, jika Anda menjadi sales yang baik dan berhasil. Anda harus siap-siap menerima banyak bonus loh.

Menurut data survey, pekerjaan marketing dan sales menjadi pekerjaan dengan gaji tertinggi loh. Tentunya, dengan pendapatan yang besar akan timbul beban yang besar pula.

Nah, jika Anda tidak ingin menjadi sales yang gagal. Anda harus memahami ilmu bagaimana cara menjadi sales yang baik dan menghasilkan keuntungan yang besar bagi perusahaan dan diri Anda.

Cara Menjadi Sales Yang Baik

Pada sesi artikel ini, kami akan menjabarkan kepada Anda para pembaca setia visitpare.com bagaimana cara menjadi sales yang baik.

1. Banyak Mendengar Daripada Berbicara

Kesalahan para sales pemula adalah fokus untuk menawarkan produk yang mereka jual. Imbasnya, mereka terus berbicara mengenai produk jualannya tanpa mengetahui apa yang sebenarnya konsumen inginkan.

Apakah jika Anda bertemu orang yang terus berbicara kepada Anda, hal itu akan membuat Anda tertarik membeli produk yang mereka tawarkan ?

Tentunya, tidak. Kebanyakan konsumen akan menghindari tipe dari sales seperti ini.

Tugas Anda yang pertama untuk menjadi sales yang baik adalah belajar untuk mendengarkan. Coba dengarkan apa sebenarnya yang konsumen Anda inginkan.

Yang perlu Anda ingat, konsumen tidaklah membutuhkan suatu barang. Akan tetapi mereka membutuhkan solusi untuk menyelesaikan masalah yang mereka punya. Setelah Anda mendengarkan apa yang mereka inginkan dan produk Anda cocok. Disitulah Anda baru memulai untuk fokus menjual.

2. Pahami Produk Yang Anda Jual Adalah Cara Menjadi Sales Yang Baik

pahami produk adalah cara menjadi sales yang baik

Bagaimana Anda bisa menjual suatu barang atau pun jasa jika Anda sendiri tidak mengetahui barang atau jasa yang Anda tawarkan. Anda harus memahai seluk beluk produk yang Anda tawarkan. Mulai dari kegunaan barang tersebut, harga barang, kompetitor, keunggulan barang daripada kompetitor, variasi barang, dan bagaimana cara barang tersebut untuk menyelesaikan masalah konsumen.

Konsumen cenderung membeli kepada sales yang menguasai dan memahai barang yang ia jual. Karena konsumen tentunya akan banyak bertanya sebelum melakukan pembelian. Jika Anda sendiri tidak mengetahui tentang produk yang Anda jual, Anda akan kebingungan untuk menjawab seluruh pertanyaan dari konsumen. Akibatnya, prospek kabur karena ragu dengan produk yang Anda jual dan Anda pun kehilangan kesempatan untuk menjual produk.

3. Pahami Siapa Target Pasar Produk Anda

Jangan asal menawarkan produk ke semua orang. Hal itu melelahkan dan tentunya membuat risih banyak orang. Anda harus mengetahui produk yang Anda jual tersebut cocok untuk konsumen yang mana.

Misalnya ketika Anda menjual kosmetik yang menghilangkan kerutan wajah, target konsumen yang Anda bidik haruslah para ibu yang cukup berumur. Janganlah Anda membidik para remaja. Selain produk tersebut tidak akan mereka beli, hal tersebut dapat berdampak buruk terhadap citra merek produk yang Anda jual.

Selain itu, Anda pun perlu mengetahui lokasi dimana saja target Anda berada. Akan sangat tidak etis ketika Anda menjual produk beralkohol di dekat masjid. Atau pun menjual baju pantai di area pegunungan.

Untuk memahami target pasar Anda. Maka Anda perlu memahami produk Anda sepenuhnya.

4. Cara Menjadi Sales Yang Baik Itu Jangan Memaksa

Bayangkan jika Anda bertemu sales di mal-mal besar, dan terus memaksakan Anda untuk membeli produk mereka. Apakah Anda akan membeli produk mereka atau mencari alasan untuk pergi meninggalkan mereka ?

Bahkan, ketika Anda sudah mencapai ujung proses penjualan dan Anda merasa sebentar lagi akan closing, jangan memaksa. Anda harus tenang dan menunggu respon konsumen. Karena jika Anda memaksa, konsumen dapat berpikir curiga akan produk yang Anda jual. Oleh sebab itu, sabar adalah kuncinya.

Ada beberapa faktor yang membuat konsumen gagal membeli produk Anda.

  • Konsumen sedang tidak mempunyai uang
  • Mereka tidak terlalu memahami produk yang Anda jual
  • Konsumen merasa belum perlu produk Anda

Dengan tidak memaksakan kehendak mereka untuk membeli produk yang Anda tawarkan. Maka besar kemungkinan konsumen dapat kembali lagi kepada Anda. Tugas Anda adalah meninggalkan kontak yang dapat mereka hubungi atau jika mereka berkenan untuk meninggalkan nomor handphone hal tersebut sangatlah baik.

5. Cara Menjadi Sales Yang Baik Mesti Jujur

Penyakit sales sekarang ini adalah mereka terlalu hiperbola terhadap produk yang mereka jual. Bahkan, banyak dari mereka berbohong agar produk yang mereka jual laku. Hal ini akan berdampak buruk pada penjualan jangka panjang.

Bisa saja mereka membeli ketika Anda berbohong. Namun, mereka tidak akan pernah kembali untuk membeli kedua kalinya. Dan mungkin mempengaruhi banyak orang untuk tidak membeli produk tersebut.

Yang perlu Anda ingat, penjualan terbaik adalah ketika konsumen merasa puas dan mereka rela secara sadar untuk memberitahukan temannya dengan produk yang Anda jual. Atau yang lebih sering kita kenal sebagai pemasaran mulut ke mulut.

Jujurlah akan produk Anda. Jangan melebihkan fitur yang produk Anda tawarkan, manfaatnya, atau pun berbohong mengenai harga jualnya. Fokus saja kepada solusi yang dapat produk Anda tawarkan secara nyata.

Dengan kejujuran konsumen akan menyesuaikan ekspetasinya dengan produk yang Anda tawarkan. Sehingga, meminimalkan rasa kecewa dan meningkatkan rasa kepuasan mereka. Dan mereka tidak akan kapok untuk kembali kepada Anda.

6. Belajar Empati

Berjualan bukan hanya tentang menawarkan produk. Sebagai sales yang baik, Anda perlu memahami dan merasakan apa yang konsumen Anda rasakan. Artinya, cara menjadi sales yang baik adalah dengan menumbuhkan rasa berempati.

Ketika Anda memahami kesulitan yang dirasakan konsumen, memahami keluhan mereka, dan merasakan keluhan mereka pada diri Anda sendiri. Anda dapat mengetahui solusi apa yang paling cocok untuk menyelesaikan masalah yang mereka hadapi.

Konsumen akan menyukai sales yang dapat memahami perasaan mereka. Karena mereka merasa mempunyai teman yang dapat berbagi keluh kesah bersama.

Jika ada dua orang yang menawarkan produk yang sama kepada Anda. Dan Anda mengenal salah satu dari penjual tersebut. Tentunya Anda akan membeli dari orang yang Anda kenal dan mengesampingkan yang lain. Walaupun kita belum terlalu butuh terhadap produk tersebut. Namun, karena teman kita yang menjual terkadang kita tetap membeli produk yang ia tawarkan.

Inilah inti mengapa sebagai sales yang baik kita perlu mengetahui cara berempati.

7. Ekspresif

Sebagai sales, Anda harus menunjukan perasaan Anda dengan ekspresif. Misalnya, ketika Anda menawarkan produk dengan raut wajah yang optimis bahwa produk tersebut dapat memberikan solusi untuk konsumen, mereka cenderung akan mempercayainya.

Sebagai sales yang baik, Anda harus terbiasa mengeluarkan raut wajah yang ekspresif. Janganlah sekalai-kali menampilkan muka datar dan tidak memiliki gairah di depan konsumen. Hal tersebut tidak akan memicu mereka untuk tertarik dengan apa yang Anda jual.

8. Belajar Presentasi Adalah Cara Menjadi Sales Yang Baik

Seorang sales harus pintar dalam presentasi. Anda harus bisa menjelaskan secara rinci produk yang Anda jual, baik secara langsung atau melalui media seperti power point. Misalnya, ketika Anda menjadi sales produk B2B (business to business), Anda perlu melakukan pertemuan dengan calon rekan bisnis Anda dan mempresentasikan produk yang Anda jual melalui power point.

Selain itu, dengan presentasi yang bagus dapat memunculkan kesan profesional dari diri Anda. Tentunya, rekan bisnis atau pun konsumen hanya akan bekerja sama dengan orang yang profesional dan tidak amatir.

9. Intonasi Bicara

Dalam menjelaskan produk kepada konsumen, jangan terlalu tergesa-gesa hingga membuat informasi yang ingin Anda sampaikan menjadi kurang jelas. Belajarlah berbicara dengan intonasi yang sesuai. Akan sangat percuma jika Anda berbicara selama satu jam lebih namun konsumen tidak menangkap sepenuhnya apa yang Anda bicarakan.

10. Pintar Mencari Peluang

pintar mencari peluang cara menjadi sales yang baik

Sebagai sales, Anda dituntut untuk pintar mencari peluang. Janganlah Anda sebagai sales hanya diam ditempat dan menunggu konsumen datang. Hal tersebut sangatlah tidak tepat. Anda perlu mencari peluang dimana produk Anda dapat digunakan. Misalnya, ketika Anda menjadi sales furnitur. Anda dapat mengunjungi dan menawarkan produk yang Anda jual kepada perumahan yang baru saja berdiri baik melalui pihak developer atau pun konsumen akhir.

Jika Anda hanya berdiam diri ditempat saja tanpa mencari peluang lainnya, hanya tinggal menunggu waktu karir Anda sebagai sales akan berakhir.

11. Bisa Basa Basi

Ketika Anda bertemu dengan calon konsumen, tentunya Anda tidak boleh langsung menawarkan produk yang akan Anda jual. Jika Anda melakukan hal tersebut, kemungkinan produk Anda ditolak oleh konsumen sangatlah tinggi.

Disinilah Anda perlu berbasa basi sebelum menawarkan produk yang Anda jual. Tetapi basa basi ini tetap harus berpola dan tertarget. Misalnya, Anda dapat memulai dengan salam sapaan. Anda dapat menanyakan kabar, kesehatan, lokasi tinggal, dan berbagai informasi sederhana mengenai situasi dari konsumen yang Anda hadapi.

Ketika Anda mengetahui situasi konsumen, Anda dapat mencocokkan situasi tersebut dengan produk yang Anda jual. Tapi jangan mulai jual.

Coba Anda tanyakan masalah yang ia hadapi. Setelah konsumen memberitahukan seluruh masalahnya, barulah disitu Anda menawarkan solusi yang tepat untuk masalah yang konsumen hadapi.

Jika konsumen tertarik, barulah Anda tawarkan produk yang Anda jual.

Contohnya, ketika Anda menjadi sales tempat les bahasa inggris untuk anak-anak:

  • Anda:” Selamat pagi pak ?”
  • Konsumen:” Pagi juga pak ?”
  • Anda:” Saat ini bapak sudah berkeluarga ?”
  • Konsumen:” Iya sudah, dan saya memiliki dua orang anak”
  • Anda:” Sudah memasuki usia sekolah ya pak ?”
  • Konsumen:” Iya betul pak”
  • Anda:” Zaman sekarang kalau sekolah harus jago bahasa inggris ya pak”
  • Konsumen:” Iya betul pak, tapi les bahasa inggris kebanyakan mahal dan gak ada jaminan juga anak saya jadi jago bahasa inggrisnya”
  • Anda:” Oh iya memang pak saat ini les bahasa inggris pada mahal dan gak aja jaminan juga. Tapi saya tau nih pak tempat les yang bagus dan punya jaminan jago bahasa inggris. Selain itu, harganya wow murah banget”
  • Konsumen:” Oh ya ? coba informasikan tempat lesnya ke saya!”
  • Anda:” Oke, jadi ….”

Pada proses terakhir, Anda dapat mulai menceritakan produk yang Anda tawarkan.

12. Jangan Menyerah

Seorang sales harus terbiasa menerima penolakan. Jika Anda mudah menyerah dengan satu atau dua penolakan, maka Anda tidak cocok mengemban tugas menjadi sales. Sales harus terus tersenyum walaupun mereka terus ditolak.

Justru, jadikanlah penolakan sebagai peluang yang dapat Anda olah. Banyak konsumen yang menolak produk Anda, bukan karena mereka tidak butuh. Akan tetapi, hal tersebut karena mereka tidak mengetahui produk yang Anda jual dengan baik.

Bagaimana jika kita belum menjelaskan tentang produk kita, mereka sudah berkata tidak ? Maka, ada hal yang perlu Anda intropeksi dalam cara Anda berjualan. Mungkin Anda kekurangan salam perkenalan, gestur, atau mungkin tampilan Anda yang kurang menarik.

Intinya, sebagai sales jangan mudah menyerah dan terus melakukan perbaikan diri hingga Anda dapat menjual produk Anda seperti menjual kacang goreng.

13. Tampil Menarik

Untuk menarik konsumen, Anda perlu menciptakan keadaan dimana mereka menyadari bahwa Anda ada disekitar mereka. Tentunya, untuk menciptakan keadaan tersebut sales harus berpenampilan menarik. Selain itu, kesan pertama Anda kepada konsumen dapat menentukan alur percakapan nantinya.

Konsumen akan merasa kurang percaya kepada produk yang Anda jual jika Anda berpenampilan tidak menarik. Menarik disini bisa dengan berpenampilan rapih, formal, dan terlihat berseri-seri. Dan jangan lupa juga menyesuaikan tampilan dengan produk yang Anda jual.

Contohnya, ketika Anda menjadi sales mobil maka penampilan formal sangat diutamakan. Sedangkan, jika Anda menjadi sales minuman protein untuk otot, mungkin lebih baik Anda menggunakan baju yang sedikit ketak agar menampilkan otot-otot Anda.

14. Mempunyai Target

Cara terakhir menjadi sales yang baik adalah mempunyai target penjualan. Artinya, seorang sales harus dapat memenuhi target penjualan yang harus mereka capai dan mereka buat tiap bulannya. Misalnya, perusahaan menargetkan 1000 produk terjual dalam 1 bulan. Sebagai sales yang baik dan hebat, Anda harus targetkan penjualan lebih dari itu.

Agar lebih mudah dan menumbuhkan rasa semangat seorang sales. Buatlah target pencapaian tiap harinya dan berkomitmen untuk mencapainya.

Itulah 14 cara menjadi sales yang baik. Bagi Anda yang akan menjadi seorang sales harus memahami 14 poin diatas dan segera menerapkannya. Anda harus tetap semangat dan terus meningkatkan kualitas diri Anda. Ingat, sales yang baik tidak akan mudah menyerah.