Usaha budidaya maggot kian populer belakangan ini. Ada manfaat baik dari budidaya maggot, sehingga orang mulai melirik usaha unik ini.
Sepintas, tampilan maggot atau larva lalat memang menggelikan. Namun, di balik tampilan tersebut maggot berpotensi untuk diperjualbelikan.
Latar belakang mengapa orang melirik mengembangbiakkan maggot tak jauh-jauh dari usaha masyarakat untuk memenuhi konsumsi masyarakat terhadap daging hewan. Ini karena semakin tingginya kesadaran masyarakat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian.
Usaha Budidaya Maggot dan Peluangnya
Bila tahu ada nilai jual fantastis di balik tubuh kenyal maggot, Anda pasti langsung menepis rasa geli yang dirasakan. Ya, harga jual maggot tidak main-main. Terlebih saat ini orang sedang memburunya, khususnya mereka yang memiliki usaha peternakan dan perikanan.
Penasaran, bagaimana peluang usaha maggot yang sebenarnya? Simak penjelasan berikut ini.
Pakan Alternatif untuk Hewan Ternak dan Ikan
Harga pakan melambung tinggi membuat para peternak berpikir untuk mendapatkan pakan alternatif. Salah satunya adalah pemberian maggot.
Maggot sarat akan protein yang baik untuk pertumbuhan hewan ternak. Protein tersebut dapat membantu proses pembentukan jaringan tubuh sekaligus meningkatkan metabolisme vital seperti kinerja hormon, enzim, dan kekebalan tubuh hewan ternak.
Para peternak tentu tahu jika mereka harus memberikan pakan bergizi tinggi. Inilah yang membuat usaha budidaya maggot terbilang potensial.
Maggot bisa bertahan dengan baik pada lingkungan tropis maupun subtropis. Hal ini mendukung maggot mudah berkembangbiak sehingga bisa memenuhi kebutuhan pasar sebagai pakan ternak alternatif.
Ketimbang lalat hijau, maggot lebih sehat. Lalat hijau lebih suka hidup dan berkembangbiak di media kotor.
Tak jarang mereka justru hinggap dan bertelur di makanan atau sesuatu yang sudah busuk. Dari sini sudah jelas jika larva dari lalat hijau akan mendatangkan kuman dan bakteri penyebab penyakit.
Lain halnya dengan maggot. Sama-sama larva lalat, tetapi hanya akan bertelur di tempat bersih. Mereka juga hanya memakan sampah organik.
Inilah sebab maggot kaya akan protein dan asam amino. Tak salah apabila maggot dijadikan sebagai pakan ikan dan hewan ternak.
Mengkonversi Limbah Rumah Tangga
Seperti penjelasan awal, bahwa maggot hanya akan memakan buah, sayur, dan sampah organik lain. Apa yang mereka makan merupakan media fermentasi yang baik.
Peluang usaha budidaya maggot dari peristiwa ini adalah bisa memancing kedatangan lalat BSF penghasil larva alias maggot. Cukup menyediakan media berfermentasi yang tepat sebagai tempat hidupnya.
Kemampuan baik mengurai sampah organik inilah membuat orang mulai menghadirkan maggot untuk mengurai sampah rumah tangga. Bisa dikatakan jika bisnis yang satu ini tanpa modal sama sekali tetapi keuntungannya tak main-main.
Mengurai Sampah Menjadi Pupuk Organik
Karena kemampuan mengurai sampah organik baik, Anda bisa melihat peluang baru di sini. Ya, jadilah pebisnis entrepreneur dengan menekuni bisnis konversi limbah menjadi pupuk organik. Terlebih saat ini petani lebih menyukai penggunaan pupuk organik ketimbang pupuk kimia.
Tertarik Memulai Usaha?
Sampai di sini, apakah Anda memiliki ketertarikan memulai usaha mengembangbiakan maggot? Tidak perlu sewa tempat, modal besar, dan karyawan.
Anda bisa memanfaatkan sisi lain rumah sebagai tempat perkembangbiakannya. Untuk pakan, Anda bisa bekerja sama dengan pengepul sayur di pasar. Biasanya, pengepul akan membuang begitu saja sayuran dan buah yang busuk.
Sedangkan masa panen budidaya maggot relatif cepat, yakni sekitar 2 hingga 3 minggu.
Permasalahan yang akan Anda hadapi adalah bau dari sampah atau limbah organik. Namun, dengan teknik tepat semua bisa teratasi dengan baik.
Kini tinggal mantapkan hati dan tekad untuk membangun usaha budidaya maggot di rumah. Siapa tahu kedepannya bukan lagi sebagai usaha sampingan tetapi bisa menjadi usaha pokok. Bila mencari bisnis minim modal dan pesaing, budidaya maggot bisa menjadi pertimbangan.