5+ Keahlian dan Gaji Animator

gaji animator

Banyak orang mengira bahwa gaji animator selalu besar. Terlebih lagi jika bekerja di perusahaan atau sering mengerjakan proyek. Padahal bisa saja kenyataannya tidak seperti itu, apalagi ketika publik mengerti berbagai tugas dan tantangan dalam profesi ini. Namun memang pendapatannya bisa dibilang tidak kecil.

baca juga : Gaji Toko Sepatu

Mengenal Pekerjaan dan Gaji Animator Lebih Dekat 

Secara umum pasti kebanyakan orang mengerti bahwa animator adalah orang yang membuat animasi. Tentu pengertian sederhana itu ada benarnya. Kemudian ada juga beberapa pengertian lain yang bisa mendefinisikan pekerjaan ini. Simak penjelasan lebih lengkap mengenai profesi animator seperti berikut.

Mengenal Pekerjaannya Lebih Dekat

1. Apa Itu Pekerjaan Animator

Definisi secara harfiah, animator adalah orang yang menciptakan gambar di dalam sebuah bingkai. Kemudian ia menggabungkan setiap bingkai dengan kecepatan tertentu sehingga tercipta ilusi gerakan. Secara singkat, seorang animator merupakan orang yang membuat gambar bergerak dan hidup.

Untuk bisa menciptakan hasil karya seperti itu maka animator harus bisa memperkirakan frame rate atau jumlah gambar yang tersedia dalam satu detik. Melalui frame rate terbaik maka akan menghasilkan gerakan yang terlihat halus. Tentunya penonton juga akan lebih nyaman dengan hasil animasi ini.

2. Rentang Gaji Animator

Biasanya pekerjaan animator ini mendapatkan gaji berdasarkan grade atau nilai desain mereka. Namun ada juga animator yang mendapatkan gaji berdasarkan pengalaman kerja atau spesialisasi desainnya. Misal pada animator 3D, biasanya sekitar 5 jutaan per bulan sedangkan untuk 2D biasa sekitar 8 jutaan per bulan.

Kemudian ada juga animator ahli motion graphic, bisa mendapatkan gaji sekitar 3 jutaan per bulan. Tentunya semakin banyak pengalaman bekerja sebagai animator maka pendapatannya bisa lebih besar. Apalagi jika bekerja secara freelance, mendapatkan banyak project dengan nilai tinggi.

3. Peluang Kerja Untuk Animator

Dunia karir animator memiliki peluang kerja yang bisa dibilang sedikit sulit namun juga mudah. Animator bisa mendapatkan pekerjaan dari mana saja, tidak harus ikut dalam agensi atau perusahaan. Misalnya seperti menjadi pekerja lepas, menerima project pembuatan animasi dari pihak manapun.

Namun di sisi lain, animator juga akan bersaing dengan sesamanya. Terlebih lagi dengan animator yang memiliki banyak pengalaman dan selalu up-to-date dengan dunia pemasaran. Artinya mereka rajin memasarkan jasa melalui media apapun sehingga semakin banyak orang yang mengetahui keahliannya.

Spesialisasi Gaji Animator Berdasarkan Jenis Karya

Sebelumnya penulis sudah menyampaikan bahwa pekerjaan animator seperti ini memiliki spesialisasi. Adapun spesialisasi ini dibagi berdasarkan jenis animasi, apakah itu 3D, 2D, tradisional, atau motion graphic. Setiap bidang spesialisasi tentunya memiliki standar gaji yang berbeda, berikut penjelasannya.

Spesialisasi Berdasarkan Jenis Karya

1. Animasi Tradisional

Animasi tradisional adalah jenis 2D jelas yang mana animator masih menggunakan tangan dalam pembuatannya. Kemudian kumpulan gambar itu dipindahkan ke dalam kertas seluloid transparan. Melalui proses ini maka pembuatan animasi tradisional juga terkenal sebagai cel animation atau animasi sel. 

Melihat dari proses pembuatannya yang sulit dan lama, maka gaji seorang animasi tradisional terbilang besar. Biasanya sekitar 5 – 8 jutaan per bulan, bisa jadi lebih besar ketika naimato memiliki kemampuan, nilai desain, dan pengalaman yang lebih tinggi. Misalnya seperti animator senior, sekali project bisa dapat 10 juta.

2. Animasi 2D

Animasi 2D kali ini adalah hasil karya yang berasal dari gambar vektor. Pembuatan animasi ini lebih mudah daripada animasi tradisional karena menggunakan karakter sama yang berulang tanpa harus menggambarnya secara ulang. Untuk outputnya seperti film kartun tom and jerry, spongebob, dan lainnya.

Animator 2D memiliki rentang gaji 8 jutaan per bulan, tentunya juga bisa lebih. Untuk bisa meningkatkan pendapatan sebagai animator maka ia harus memiliki banyak pengalaman. Selain itu juga perbanyak skill serta variasi karya. Pastikan karyanya bisa diterima dengan baik oleh para penggemar seni animasi.

3. Animasi 3D

Animasi 3D adalah salah satu jenis yang populer di zaman sekarang. Hasil animasi ini biasa terkenal sebagai CGI atau Computer generated Imaginary. Seni 3D CGI digunakan hampir di setiap film atau tayangan video. Proses pembuatannya melibatkan menggerakkan bagian tubuh dan mengatur posisi karakter.

Kelebihan dari spesialisasi ini adalah animator tidak perlu menggambar terlalu banyak. Namun tetap saja setiap gambar harus dilakukan secara step by step. Contoh outputnya adalah seperti film animasi Toy Story, Frozen atau How to Train Your Dragon. Perihal gajinya, biasa sekitar 5 jutaan ke atas per project.

4. Motion Graphic

Sedikit berbeda dengan ketiga jenis sebelumnya, motion graphic ini tidak berdasarkan suatu alur cerita. Animator juga tidak membutuhkan keahlian menggambar untuk bisa menghasilkan karya. Pasalnya pembuatan animasi jenis ini lebih berfokus pada ilusi gerakan.

Ilusi gerakan itu bisa Anda terapkan pada bentuk, tulisan, logo, atau gambar. Motion graphic juga bisa menjadi 2D atau 3D sesuai permintaan klien. Untuk pendapatannya sekitar 3 juta perbulan, bisa juga lebih banyak tergantung dengan project yang ada pada bulan itu.

5. Stop Motion

Hampir sama dengan animasi tradisional, stop motion ini menggabungkan beberapa gambar jadi satu frame dan melibatkan frame rate. Perbedaannya adalah stop motion menggunakan teknik fotografi untuk menciptakan gambar. Prosesnya dilakukan dengan memindahkan objek sedikit demi sedikit.

Melalui proses seperti itu maka motion graphic bisa menghasilkan ratusan atau jutaan foto dalam satu kali take adegan. Contoh hasil outputnya adalah The Lego Movie dan Shaun The Sheep Movie. Untuk gaji nya sendiri sekitar 5 juta atau bisa lebih besar. Bahkan ada beberapa animator yang bergaji hampir 10 juta per project.

Berbagai Tugas untuk Gaji Animator

Apapun spesialisasi animator, tentunya mereka memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama. Mulai dari merancang storyboard, membuat desain animasi, brainstorming ide konsep, dan lain sebagainya. Simak penjelasan lebih lengkap melalui uraian sederhana berikut.

Berbagai Tugas untuk

1. Merancang Storyboard

Storyboard adalah sebuah konsep atau narasi yang mana isinya adalah keseluruhan ide project. Papan cerita atau storyboard inilah yang akan menjadi acuan pembuatan animasi. Pembuatan storyboard dilakukan langsung oleh animator dan dilaporkan pada tim kerja agar mereka dapat memahami alur cerita.

Berdasarkan hal itu maka kehadiran storyboard ini memang sangat penting. Biasanya ketika animato bekerja bekerja dengan agensi maka pembuatan storyboard dini juga bisa bekerja sama dengan divisi atau rekan lainnya. Namun jika bekerja secara mandiri atau freelance maka setiap proses akan Anda lakukan sendiri.

2. Membuat Desain Animasi

Masuk ke tugas utama, seorang animator tentu bertugas membuat desain animasi. Pembuatannya sesuai dengan permintaan dan storyboard yang tersedia. Desain animasi ini harus menciptakan karakter yang kuat sehingga menarik perhatian penonton atau target audience.

Kemudian jangan lupa untuk mendeskripsikan kepribadian karakter secara tidak langsung. Misalnya seperti melalui ekspresi wajah, gerak tubuh, warna pakaian, dan lain sebagainya. Di dalam tahap ini, animator harus sering melakukan rapat dengan divisi atau staf lain sehingga hasil animasinya bisa sesuai.

3. Brainstorming Ide Konsep

Sebelum membuat animasi tentunya seorang animator harus melakukan brainstorming. Brainstorming itu sendiri merupakan  proses mengumpulkan dan merumuskan berbagai ide. Kemudian brainstorming akan membuat desainer mendapatkan ide utama mereka untuk pembuatan animasi.

Brainstorming ide ini biasanya terjadi sebelum pembuatan storyboard. Kemudian berlanjut saat pembuatan animasi atau penjurusan fokus alur cerita. Proses brainstorming ini harus terjadi secara cepat dan tepat. Pasalnya pekerjaan animator bergantung dengan deadline yang terkadang bisa mepet.

4. Menyajikan Pilihan Desain Untuk Klien

Dalam pembuatan desain animasi, animator harus menyajikan 3 – 4 contoh style design. Kemudian menyerahkannya pada tim besar dan melakukan rapat kembali. Nanti klien akan memutuskan ingin menggunakan desain dengan style seperti apa sehingga animator bisa melanjutkan pekerjaannya.

Ketika gaya atau style desain ini sudah terpilih maka akan seterusnya menggunakan style itu. Proses ini bisa Anda lewati apabila sudah bekerja di perusahaan atau agensi dalam jangka waktu yang lama. Tentunya melalui hal itu maka animator sudah paham dengan kepribadian atau style perusahaan.

Keahlian Penting Untuk Gaji Animator

Untuk bisa mendapatkan gaji animator tentu harus memiliki banyak keahlian. Tidak hanya kemampuan desain namun juga menulis cerita, detail, software, dan lain sebagainya. Melalui berbagai keahlian itu maka bisa menghasilkan animasi terbaik dan sesuai dengan keinginan perusahaan atau klien.

Keahlian Penting untuk gaji animator

1. Kemampuan Menulis Cerita

Sebelumnya penulis sempat menyinggung ahwa animator juga harus membuat storyboard. Pembuatan storyboard inilah yang membutuhkan kemampuan menulis cerita. Kemampuan menulis cerita ini sendiri melibatkan penentuan topik, memilih latar waktu dan tempat, dan menentukan karakter.

Tidak lupa juga harus pandai mengubah kata-kata menjadi tampilan adegan. Pasalnya pembuatan animasi, terutama video panjang atau bahkan film memiliki teknik yang sama dengan shooting. Artinya objek harus bisa menampilkan alur cerita secara baik tanpa harus membicarakan semua dialog.

2. Perhatian terhadap Detail

Seorang animator juga harus bisa memperhatikan setiap detail yang ada pada karyanya. Pasalnya jika terjadi satu kesalahan maka dapat berdampak panjang ke seluruh pekerjaan. Mereka harus mengulang pekerjaan yang tidak mudah dan dalam waktu singkat.

Berdasarkan hal ini maka seorang animator juga harus menjadi pribadi yang sabar. Mereka harus memperhatikan setiap detail pada foto, kembali mengerjakan satu frame yang sama dengan mengubah sedikit gerakan. Jika tidak sabar maka tidak ada hasil jadi untuk animasi seperti ini. 

3. Menguasai Software

Melihat dari beberapa penjelasan di atas, ada satu dua spesialisasi animasi yang pekerjaannya menggunakan software. Ketika pekerjaan animasi Anda membutuhkan software amka sebagai animator harus menguasai software itu. Jangan sampai masi kaku atau bahkan dalam tahap belajar.

Apabila seseorang sudah mahir maka mereka bisa mudah dan lebih cepat memproses pekerjaan. Walaupun demikian jangan lupakan aspek teliti dan kesabaran sehingga bisa menghasilkan karya yang maksimal. Untuk softwarenya itu sendiri bisa bermacam-macam, namun alangkah baiknya menggunakan software asli. 

4. Bekerja Secara Tim

Bekerja sebagai animator bisa bergabung dengan tim atau bekerja sendiri. Apabila Anda akan bergabung dengan tim maka harus bisa bekerja secara tim. Artinya bekerja sama dengan orang lain sehingga bisa menghasilkan pekerjaan yang maksimal dan sesuai arahan atasan.

Namun pada dasarnya kemampuan bekerja secara tim ini juga sangat penting. Terlebih lagi jika Anda terlibat dalam proyek pembuatan animasi besar. Proyek seperti itu membutuhkan banyak animator, bahkan hingga ratusan. Agar bisa menghasilkan video animasi terbaik maka tim harus bekerja sama.

5. Bekerja Sesuai Deadline

Setiap pekerjaan pasti memiliki deadline, demikian pula dengan animator. Seorang animator harus patuh pada deadline karena bisa berpengaruh pada tugas divisi atau karyawan lain. Maka dari itu ketika bekerja, animator harus selalu fokus dan karyawan lain juga harus menghargai waktu fokus mereka.

Kemampuan bekerja sesuai deadline ini akan sangat berpengaruh apabila sistem kerja freelance. Artinya animator yang menentukan waktu kerja mereka sendiri. Berdasarkan hal itu maka animator juga harus memiliki sifat disiplin yang ketat. Jangan sampai terlalu banyak waktu leha-leha hingga lupa pekerjaannya.

Cara Menjadi Animator

Melihat gaji yang besar maka tidak heran bila ada banyak orang ingin bekerja sebagai animator. Jika Anda juga menginginkannya maka bisa mengikuti beberapa panduan berikut. Mulai dari memiliki kemampuan desain, menjalani pendidikan, dan pembuatan portofolio.

Cara Menjadi Animator

1. Memiliki Skill Design Animasi yang Menjanjikan

Seorang animator tentunya harus memiliki kemampuan desain yang baik. Tidak hanya sekedar membuat desain simpel namun juga menggambar karakter dari nol. Selain itu kemampuan desain ini juga harus bisa menghasilkan karya original dan memiliki ciri khas, jangan terus menerus menggunakan sistem ATM.

Namun pada skill desain itu sendiri cenderung membutuhkan kemampuan seni dan kreatifitas. Kemudian ditambah juga dengan kemampuan menggunakan software. Jangan lupa untuk sering berlatih sehingga kemampuan jadi lebih bertambah dan bisa mengerjakan berbagai teknik pembuatan animasi.

2. Menjalani Pendidikan Selinier

Jurusan atau bidang kerja animator ini juga memiliki pendidikan resmi sebagai dasar ilmunya. Untuk pendidikan resmi ini bisa mengikuti jurusan DKV atau Desain Komunikasi Visual. Jurusan itu tersedia di berbagai universitas, baik itu negeri atau swasta.

Selain itu jalur pendidikan resmi, animator juga bisa menjalani beberapa kursus tambahan guna meningkatkan pengetahuan dan kemampuan. Misalnya seperti pelatihan desainer profesional, animator khusus anime, animator motion graphic dan lain sebagainya. 

3. Membuat Portofolio

Animator termasuk pekerjaan di bidang kreatif yang mana membutuhkan portofolio untuk menunjukkan kemampuan Anda pada klien. Di dalam portofolio ini terdapat berbagai karya animasi yang sudah pernah Anda buat. Tidak lupa juga cantumkan berbagai klien yang pernah bekerja sama dengan animator.

Jika animator sudah pernah menjalani banyak project animasi, cukup cantumkan 5 – 8 project besar yang paling berpengaruh. Berdasarkan project besar itu maka klien bisa langsung menilai bahwa animator ini memiliki skill yang mumpuni. Pada akhirnya bisa meningkatkan kesempatan kerjasama.

4. Mempelajari Trend Pasar

Setelah memiliki portofolio maka animator perlu pintar mempelajari trend pasar. Artinya mengetahui trend desain atau animasi seperti apa saja yang sedang booming dan memiliki banyak penggemar. Selain itu pelajari juga kriteria naimato yang bagus dan dicari oleh banyak orang.

Hasil analisis ini akan membuat animator jadi mudah mendapatkan pekerjaan atau project. Terlebih lagi jika ia memiliki portofolio atau keahlian yang mumpuni. Jangan lupa juga untuk membagikan hasil kerja atau prosesnya melalui sosial media. Pasti sosial media juga bisa menjadi jalan bagi animator untuk mendapatkan klien.

Itulah sedikit tentang gaji animator, beberapa jenis spesialisasi, dan tugas serta tanggung jawabnya. Semoga bisa bermanfaat untuk banyak orang, terutama yang senang dengan dunia kreatif.