43+ Mengetahui Peluang, Prospek dan Gaji Animator di Dunia Kerja

gaji animator

Film kartun atau animasi merupakan salah satu hiburan yang banyak orang sukai terutama anak anak. Animator merupakan orang yang membuat animasi tersebut. Di dalam dunia kerja tentunya seorang animator memiliki tugas luar biasa dalam menciptakan animasi. Peluang, prospek dan gaji animator di dunia kerja cukup menjanjikan.

Kisaran Gaji Animator di Indonesia

Sama halnya dengan pekerjaan lainnya, seorang animator terbagi dalam beberapa jenis. Sejauh ini terdapat dua tipe animasi yaitu 3D dan 2D. Animasi 3D biasanya menampilkan pergerakan yang lebih luas dari sisi pandangan sehingga para penonton bisa melihat bentuknya dari bentuk X Y dan Z.

Sementara animasi 2D sendiri hanya menampilkan gambar X dan Y saja sehingga grafiknya tidak begitu luas. Untuk gaji animator 3D lebih kecil yakni kisaran Rp. 5.020.000 sementara untuk animator 2D berada di angka kurang lebih Rp. 8.555.000.

Alasan kenapa animator 2D lebih besar pendapatanya karena memiliki tingkat kesulitan yang sangat tinggi. Untuk para animator sendiri bisa memiliki pekerjaan lain seperti motion graphic dengan penghasilan yang juga besar sekitar Rp. 3.000.000 per bulannya. Informasi pendapatan di atas sifatnya masih perkiraan atau estimasi.

Tugas Tugas Seorang Animator

Seorang animator tentunya harus memiliki kemampuan dalam perangkat lunak pembuat animasi. Selain itu keterampilan artistik juga harus ada karena tuntutan kreativitas dalam menghasilkan animasi. Selera seni benar benar menjadi perhatian dalam hal ini, berikut adalah beberapa tugas dari seorang animator.

  • Mampu mengoperasikan perangkat lunak Flash, After Effect, sampai dengan Maia
  • Mampu membuat karakter ekspresif dan animasinya dalam berbagai emosi
  • Punya brainstorm konsep yang akurat, tepat, dan cepat
  • Dapat berkolaborasi dengan produsen, animator lain, dan client
  • Siap menciptakan prototipe dengan berbagai jenis produk baru
  • Bisa bekerja dengan tim secara baik
  • Dapat memberi dan menerima feedback yang membangun serta kreatif
  • Paham dan siap mengerjakan semua instruksi pengawas animator dan arahannya

Kualifikasi Seorang Animator yang Harus Diketahui

Apabila Anda ingin menjadi seorang animator, terdapat beberapa hal yang perlu menjadi perhatian. Sama halnya dengan pekerjaan lain, ketika ingin melamar sebagai seorang animator terdapat beberapa kualifikasi harus seseorang penuhi, berikut informasinya.

  • Pria/Wanita
  • Memiliki pendidikan minimal SMA/SMK, D3, S1
  • Memiliki kemampuan dalam mengoperasikan perangkat lunak Animasi
  • Menyiapkan portofolio atau hasil karya berupa animasi dan lainnya

Kemampuan yang Harus Seorang Animator Miliki

Animator merupakan salah satu pekerjaan yang cukup kompleks dan juga memiliki tingkat kesulitan tinggi. Untuk bisa menjalankan semua tugas secara baik, Anda harus memiliki kemampuan. Berikut adalah skill yang harus seorang animator miliki.

  • Dapat menuliskan cerita seperti latar, topik, karakter, dan tempat
  • Menguasai perangkat lunak adobe after effect dan premiere
  • Menguasai perangkat lunak autodesk 3ds max
  • Menguasai perangkat lunak Maya
  • Menguasai perangkat lunak Blender (opsional)

Kepribadian yang Harus Seorang Animator Miliki

Untuk bisa menjadi seorang animator yang handal dan juga sukses Anda harus menanamkan beberapa sifat atau kepribadian. Sama halnya dengan pekerjaan lainnya animator akan mendapatkan banyak sekali tuntutan baik secara eksternal maupun internal. Berikut adalah kepribadian yang harus seorang animator miliki.

  • Siap berpikir kritis
  • Mampu menjadi problem solving dan aktif mendengarkan
  • Mampu memanajemen waktu dan memaham detail oriented
  • Meningkatkan kemampuan komunikasi
  • Dapat bekerja cepat dan sesuai target
  • Siap bekerja dengan tim dan mandiri

Beberapa Pendidikan atau Jurusan Perkuliahan untuk Animator

Apabila Anda ingin meniti karir sebagai seorang animator maka ada beberapa jurusan kuliah yang bisa menjadi pondasi utama. Mengambil bidang ilmu perkuliahan pendidikan S1 dapat menjadi awal yang baik menjadi seorang animator. Berikut beberapa jurusannya.

  • Jurusan animasi
  • Jurusan komunikasi
  • Jurusan komputer
  • Jurusan desain grafis
  • Jurusan desain komunikasi visual

Ketertarikan Perusahaan dalam Mencari Animator

Dari beberapa jurusan tadi, kebanyak perusahaan pembuat animasi lebih sering memilih lulusan jurusan animasi. Karena dalam jurusan tersebut akan di pelajari banyak sekali unsur unsur animasinya sehingga tentunya lebih kompeten

Dalam jurusan animasi akan mempelajari banyak sekali ilmu seperti pembuatan karakter 3D, 2D, storyboard, special effects, sampai dengan sebuah skenario. Semua ini tentunya akan mendukung peluang Anda dalam menjadi seorang animator. Selain mengetahui peluang, prospek dan gaji animator di dunia kerja hal ini juga penting.

Adapun jurusan lainnya memiliki pembelajaran mengenai animasi juga seperti jurusan desain grafis, komunikasi visual, komputer, dan komunikasi. Akan tetapi mata kuliah animasinya bersifat tidak full, namun tetap menjadi bahan dasar penting juga dalam upaya untuk jadi seorang animator.

Prospek, Jenjang karir, dan Tempat Bekerja Seorang Animator

Dalam dunia kerja tentunya Anda akan mengenal istilah seperti jenjang karir, tempat bekerja, dan prospek masa depannya. Seorang animator memiliki cabang dan juga peluang besar di dunia kerja apalagi di era modern seperti sekarang ini. Berikut prospek, jenjang karir, dan tempat kerja seorang animator.

1. Jenjang Karir Seorang Animator

Animator merupakan salah satu pekerjaan atau profesi yang memiliki jenjang karir cukup jelas. Apalagi di era serba digital ini. Jenjang karir seorang animator cukup jelas mulai dari level junior sampai dengan senior di sebuah perusahaan.

Tentu saja apabila seseorang ingin memulai karir di dunia ini, maka menjadi animator junior adalah jalan paling tepat. Sebagai animator junior Anda harus mengumpulkan pengalaman dan meningkatkan kemampuan semaksimal mungkin. Apabila semuanya sudah cukup barulah naik level jadi animator senior.

2. Tempat Bekerja Seorang Animator

Beberapa orang juga masih bertanya bagaimana dengan tempat bekerja seorang animator. Sebenarnya tempat bekerja seorang animator ini cukup banyak dan terbagi sesuai bidang misalnya di industri perfilman, desain web, olahraga, periklanan, agensi, dan video game.

Dari berbagai tempat tersebut bisa jadi Anda berada di sebuah perusahaan perfilman atau agensi dan developer game. Tentunya ini semua bergantung pada kemampuan seseorang lebih cocok di mana. Intinya seorang animator memiliki peluang dan tempat kerja cukup banyak. Selain mengetahui peluang, prospek dan gaji animator di dunia kerja hal ini juga penting.

Memahami 12 Prinsip Animasi untuk jadi Animator Profesional

Apabila ingin menjadi seorang animator profesional tentu ada beberapa hal penting harus Anda pahami. Menjadi animator dengan gaji besar tentu hanya bisa terwujud jika sudah profesional. Langkah pertama adalah dengan memahami 12 prinsip animasi. Berikut adalah 12 prinsip animasi yang harus animator ketahui.

1. Prinsip Solid Drawing

Prinsip solid drawing mengacu pada sebuah gerakan gambar yang nantinya akan bergerak baik dalam bentuk 2D maupun 3D. Dalam menciptakan sebuah gerakan terutama di animasi klasik, gambar harus memiliki bentuk dan berat yang sering orang sebut sebagai solid drawing.

Kepekaan Anda dalam memhamai anatomi, berat, komposisi, kesimbangan sampai dengan pencahayaan akan menajdi sebuah elemen penting untuk menciptakan gerakan gambar. Biasanya hal ini menjadi tugas 2D Artist atau 3D Artist lalu kemudian animator lah yang menggerakan gambar gambar tersebut jadi sebuah animasi.

2. Prinsip Timing dan Spacing

Prinsip selanjutnya adalah timing dan spacing yang memiliki peran penting dalam sebuah animasi. Untuk menciptakan sebuah adegan dengan unsur emosi di dalamnya seorang animator harus memahami timing dan spacing ini.

Timing adalah sebuah tanda yang menjadi patokan waktu gerakan animasi, sedangkan spacing sendiri waktu kapan menentukan lambat atau cepat gerakan dari gambar. Kedua elemen ini akan menjadi kunci agar tercipta nya sebuah animasi menarik.

3. Prinsip Stretch dan Squash

Squash and Stretch merupakan salah satu elemen yang dapat memberikan efek lentur dari objek gambar. Contoh sederhananya adalah animasi yang bisa menyusut atau memuai sehingga terlihat benar benar hidup. Hal ini sering Anda temukan di berbagai adegan animasi.

Efek satu ini juga memiliki peran penting dalam memberikan volume maupun bobot pada sebuah figur atau gambar. Gambar animasi Anda nantinya akan benar benar terlihat hidup berkat Stretch dan Squash ini. Selain mengetahui peluang, prospek dan gaji animator di dunia kerja hal ini juga penting.

4. Prinsip Anticipation

Prinsip Anticipation adalah sebuah efek yang memberikan petunjuk gerakan atau tindakan sebelum melakukan aksi selanjutnya. Dalam bahasa sederhananya seperti sebuah ancang ancang ketika ingin mengeksekusi gerakan utamanya. Misalnya ingin meloncat tentu ada sebuah gerakan ancang ancangnya.

Kehadiran anticipation ini akan membuat sebuah gambar ketika berubah jadi animasi benar benar halus atau terlihat nyata. Apabila ingin menciptakan animasi dengan tingkat detail tinggi, maka pemberian anticipation ini sangatlah penting dan harus animator maksimalkan.

5. Prinsip In And Slow Out

Prinsip Slow in and Slow Out adalah sebuah spacing dalam animasi sehingga terciptalah sebuah gerakan penegasan. Dalam bahasa Indonesia animator sering menyebutnya sebagai percepat dan perlambat sebuah animasi.

Efek dari prinsip ini akan membuat gerakan dari gambar terlihat sangat realistis atau nyata. Slow In jumlahnya biasanya lebih sedikit di awal frame, sementara slow out sebaliknya akan lebih banyak di awal dan sedikit di akhir.

6. Prinsip Arcs

Arcs merupakan sebuah prinsip dalam animasi yang akan membuat gambar bergerak semakin smooth atau halus. Hal ini menjadikan gambar akan terlihat benar benar hidup. Dalam dunia animator ada sebuah gambar animasi yang bergerak terpatah patah seperti robot.

Hal ini bisa terjadi karena elemen arcsnya kurang maksimal. Dalam perangkat lunak pembuat animasi seperti Maya terdapat pola pergerakan tubuh makhluk hidup. Dengan mengikuti alur atau jalur dari pola tersebut gerakan gambar akan semakin indah sehingga tidak kaku atau terpatah patah lagi.

7. Prinsip Secondary Action

Secondary action merupakan sebuah prinsip dalam animasi yang dapat memberikan tekanan tindakan dari gerakan utama. Sesuai dengan namanya prinsip ini akan memberikan sebuah animasi yang akan terlihat lebih realistis dari sebelumnya.

Secondary action sendiri sebenarnya terpusat pada perhatian sehingga terlihat sedikit kabur dari gerakan utama. Misalnya ada gambar dengan gerakan utama berjalan, untuk memberikan unsur realistisnya maka secondary actionnya adalah gerakan pada tangan.

8. Prinsip Follow Through and Overlapping Action

Prinsip selanjutnya yang harus seorang animator ketahui adalah overlapping action. Follow Through and overlapping action sebuah gerakan dari karakter lebih cepat dari gerakan tubuh lainnya. Misalnya karakter berhenti setelah berlari, maka ada bagian tubuh yang masih bergerak.

Follow Through dapat menjadi salah satu tolak ukur untuk menjadikan karakter bisa lebih hidup. Overlapping action dapat seseorang lihat ketika karakter berakhir kemudian perhatikan tangan atau kakinya pasti saling mendahului satu sama lain sehingga terciptalah sebuah gerakan luar biasa.

9. Prinsip Straight Ahead Action and Pose to Pose

Prinsip satu ini merupakan sebuah cara yang membuat animasi menjadi lebih menyenangkan. Ada dua metode dalam menciptakannya, sederhana membuat animasi manual dari frame by frame melalui fitur keyframe. Cara pertama ini akan membuat animasi terlihat lebih konsisten dan jelas. Selain mengetahui peluang, prospek dan gaji animator di dunia kerja hal ini juga penting.

Sementara cara kedua yaitu membuat gambar atau karakter berdasarkan keyframe tertentu. Berikutnya akan menambahkannya dengan between serta intervalnya. Metode kedua yaitu pose to pose ini memang terlihat lebih fesien dan waktu pengerjaannyanya pun lebih cepat dari metode pertama.

10. Prinsip Staging

Selanjutnya ada prinsip Staging di mana seorang animator harus mengerti mengenai beberapa elemen. Misalnya dalam sebuah teater atau film, staging dapat memberikan efek untuk mengukapkan niat jelas dari karakter. Dalam dunia Animasi hal ini juga dapat seorang animator lakukan ke karakter.

Niat jelas karakter Anda dalam melalui berabgai aksi serta pose harus mendapatkan dukungan dari lingkungan maupun scene. Hal ini akan mecniptakan sebuah suasana dan mood sehingga pesan dan keinganan dari karakter ini tersampaikan secara tepat.

11. Prinsip Appeal

Selanjutnya ada sebuah prinsip Appeal yang harus Anda kuasai agar terlihat lebih menarik animasinya. Appeal merupakan sebuah animasi yang menjadikan gerakannya memiliki keunikan atau identik. Hal ini sangat efektif untuk menarik perhatian penonton.

Apabila Anda perhatikan secara detail, animasi dari Jepang dan Barat sangatlah berbeda. Keduannya menggunakan metode yang jauh sekali karena punya identifikasinya sendiri sendiri. Mulai dari gerakan, visual, suasana dan lain sebagainnya. Appeal sangat penting untuk menanamkan sebuah stigma ke penonton.

12. Prinsip Exaggration

Prinsip Exaggration menjadi salah satu elemen penting yang dapat memberikan unsur drama dalam sebuah gerakan animasi. Upaya mendramatisir sebuah gerakan seseorang peroleh dari gerakan ini. Untuk menghidupkan ekspresi karakter hal ini sangatlah penting.

Exaggratsion biasannya akan membuat ekspresi menjadi berlebihan. Hal ini sering Anda temukan pada beberapa adegan animasi dengan genre komedi sehinga terlihat lebih lucu. Untuk menciptakan sebuah exaggration perlu adannya pembelajaran lebih lanjut.

Kiat Sukses Menjadi Animator Profesional

Untuk menjadi seorang animator profesional dan mendapatkan gaji besar, tentu Anda harus memhami cara kerjannya. Selain mengeti prinsip prinsip animasi seprti pada poin sebelumnya, terdapat beberapa hal penting lainnya sebagai berkut.

1. Menemupuh Pendidikan Animasi Baik Formal Maupun Informal

Untuk mengusai segala teknik dalam membuat animasi, pertam tama Anda harus menjalni pendidikan yang memberikan pengetahuan tentang animasi. Tentu saja pilihan tepat adalah berkuliah atau sekolah di jurusan animasi dan bidang ilmu lainnya yang berkaitan.

Bekal menjadi seorang animator pertama adalah ilmu pengetahuan. Pastikan Anda mendapatkan semua pengetahuan mengenai animasi baik secara formal maupun informal bisa dari bangku kuliah ataupun kurusus. Hal ini nantinya akan menjadi bekal penting dalam perjalanan menjadi seorang animator profesional.

2. Dedikasikan Waktu untuk Mengembangkan Kemampuan Animasi

Langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah melatih secara terus menerus kemampuan dalam membuat animasi. Setelah mendapatkan bekal dasar pengetahuan pembuatan animasi, tentu saja langkah berkutnya adalah melatihnya. Tingkatkan selalu ide kreatifitas dan inovasi dalam menciptakan animasi.

Melatih kemampuan dan mengupdatenya ke level berikutnya akan membantu Anda dalam mencapai tujuan utama menjadi seorang animator profesional. Pembelajaran ini bisa seseorang peroleh baik secara kelas online maupun dari berbagai kasus dalam bekerja. Update selalu informasi mengenai pembuatan animasi terkini.

3. Mendapatkan Pengalaman Kerja Sebanyak Mungkin

Pengalaman memang menjadi elemen paling penting dalam semua pekerjaan termasuk ketika menjadi seorang animator. Ketika Anda sudah mendapatkan kesempatan bekerja sebagai animator junior serap semua ilmu dari para senior.

Ambilah berbagai ilmu positif sehingga pengalaman kerja Anda semakin banyak. Hal ini sangat efektif dalam meningkatkan pengetahuan dalam dunia animasi. Setelah cukup matang barulah bisa menjadi seorang animator profesional.

Demikian informasi mengenai peluang, prospek dan gaji animator di dunia kerja. Melalui beberapa informasi ini, mungkin Anda sudah mendapatkan gambaran jelas mengenai profesi sebagai animator sehingga dapat menakar dan yakin menekuninnya.