7+ Job Desk, Gaji Sutradara, dan Kemampuan Dasarnya

Gaji Sutradara

Film adalah hasil karya dan kerja keras seorang sutradara. Tidak heran jika nominal gaji sutradara terbilang cukup besar. Terlebih jika memang sudah ternama. Tentu ada banyak keahlian yang sudah mereka miliki. Mulai dari menyiapkan kru, memilih pemain, hingga mendampingi proses shooting sampai selesai.

Mengenal Profesi Sutradara

gaji sutradara

Sutradara merupakan seseorang yang bertugas untuk memberikan pengarahan atas sebuah film atau sejenisnya. Mereka juga akan bertanggung jawab terhadap jalannya proses produksi film tersebut hingga tamat. Seorang sutradara juga perlu memberikan bimbingan terhadap kru maupun pemeran.

Terutama dalam merealisasikan kreativitasnya dalam sebuah karya film. Soal gaji sutradara juga besar karena berperan penting dalam menentukan kemanakah arah film tersebut dibuat. Hal ini berarti, mereka terlebih dahulu sudah mendalami kerangka ceritanya. Agar bisa mengarahkan proses produksinya dengan sebaik mungkin.

Tidak heran jika seorang sutradara perlu menjadi pemimpin yang cukup kreatif. Mereka harus memiliki koordinasi tim dengan baik. Baik itu para pemain, penata gambar, penata suara, penata cahaya, dan lainnya. Mereka juga perlu mencari solusi atas masalah yang terjadi pada proses berlangsungnya shooting.

Job Desk Profesi Sutradara

gaji sutradara

Anda tentu sudah sering mendengar tentang sutradara. Profesi tersebut memiliki tugas yang cukup lengkap. Terutama dalam menghasilkan sebuah karya film agar sesuai dengan visi dan misinya. Meski begitu, keberadaannya memang tidak akan tampil di depan kamera kecuali jika ikut menjadi aktor. Sebelum mengetahui gaji sutradara, simak job desk selengkapnya:

Baca juga : Gaji Cook Helper

1. Mengembangkan Skenario Film

Seorang sutradara perlu mengembangkan skenario film mereka bersama penulis. Akan tetapi, terdapat pula sutradara yang mengembangkan cerita mereka sendiri bersama dengan produser. Meski begitu, kedua profesi tersebut tetap dapat menjalin hubungan baik dengan para penulis.

Terutama apabila ingin mendapatkan masukan skenario ketika ingin mengembangkan sebuah cerita. Umumnya seorang sutradara akan bekerja di production house. Baik itu miliknya sendiri atau orang lain. Tentu tetap memiliki tugas yang sama agar sebuah film semakin menarik untuk ditonton nantinya.

2. Membentuk Tim Produksi

Sutradara juga bertugas untuk membentuk tim. Mereka bahkan perlu menunjuk siapa saja kepala departemen yang diperlukan. Seperti penata artistik, penata kamera, asisten sutradara pertama, penata suara, penata rias, penata peran, penata musik, penata busana, hingga penyunting gambar.

Mereka bertugas untuk memilih kru hingga produser agar bisa memproduksi film secara bersama-sama. Selain itu, perlu juga menentukan lokasi untuk shooting film dengan sesuai. Mereka juga perlu merancang dan membuat planning tentang shooting yang akan dilaksanakan nantinya.

3. Melakukan Casting

Tugas lainnya yang perlu sutradara lakukan yakni melakukan casting. Hal ini berarti sutradara perlu memilih peran utama hingga peran pendukungnya. Tentu penting bagi seorang sutradara untuk terlibat langsung dalam pemilihan pemeran tersebut. Agar lebih cocok dan sesuai untuk memerankan project mereka.

Sedangkan untuk kebutuhan peran yang cenderung kecil atau sederhana, tidak mengapa apabila sutradara menyerahkan hal ini kepada penata perang atau yang dikenal sebagai casting director. Akan tetapi, penentuan akhirnya juga perlu melibatkan persetujuan dari sutradara tersebut.

4. Berlatih dengan Para Aktor

Jika para pemeran sudah berhasil terpilih, maka seorang sutradara perlu berltih bersama para aktor. Umumnya, proses ini akan diawali dengan melakukan pembedahan skenario bersama-sama. Adapun tujuannya agar sutradara maupun para pemeran tersebut mempunyai kesamaan pemahaman.

Terutama dalam memerankan setiap adegan maupun dialog yang perlu mereka ucapkan nantinya. Sutradara perlu berlatih dengan aktor termasuk dalam mempraktekkan beberapa adegan di dalam proses shooting nantinya. Hal ini sangat penting agar proses produksi semakin lancar dan sesuai tujuan.

5. Memandu Para Aktor

gaji sutradara

Seorang sutradara juga bertugas untuk memandu para aktor. Khususnya dalam proses pembuatan film. Mereka perlu memberikan informasi dengan jelas mengenai adegan yang harus aktor perankan. Selain itu, sutradara juga harus mengatur hal-hal lainnya yang diperlukan secara teknis saat shooting.

Seperti mengarahkan aktor, mengatur kru, memberikan catatan evaluasi adegan, hingga memimpin para pemeran agar mereka dapat memerankan karakter dengan sesuai. Tidak heran jika tugasnya bukan hanya mendampingi saja akan tetapi juga memandu dengan sebaik mungkin agar hasil shooting benar-benar maksimal.

6. Memimpin Diskusi

Setiap proses shooting yang berlangsung pastinya tidak lepas akan adanya masalah. Sebagai seorang sutradara, mereka juga bertugas untuk memimpin diskusi untuk mengatasi setiap masalah teknis yang terjadi di lapangan. Baik itu permasalahan bersifat kecil maupun besar.

Tidak heran jika mereka perlu memiliki komunikasi yang baik serta mempunyai keterampilan dalam memimpin diskusi dengan kru atau aktor lainnya agar masalah tersebut dapat terselesaikan secepat mungkin. Dengan begitu, proses shooting dapat kembali berjalan secara lancar.

7. Memastikan Kru Menyelesaikan Tugasnya

Jika proses shooting akan segera berlangsung, maka para kru perlu melakukan tugas-tugas selanjutnya. Dalam hal ini seorang sutradara perlu memastikan dan mengawasi mereka agar dapat menyelesaikan tugas dengan sebaik mungkin. Tentu sutradara perlu memimpinnya serta memberikan evaluasi jika perlu.

Mulai dari penata artistik yang membangun set dan menyiapkan peralatan dan properti. Lalu penata kamera mampu merekam gambar dengan jelas dan sesuai, serta masih banyak lagi. Pada proses ini seorang sutradara perlu memastikan bahwa seluruh kru tersebut mampu menjalankan tugasnya masing-masing.

8. Memberikan Pendapat Hasil Shooting

Apabila proses shooting sudah selesai, maka hasilnya akan dibawa ke rumah pasca produksi. Nantinya kru penyunting gambar akan memilih hasil shooting tersebut kemudian merangkainya sesuai skenario yang sudah tersedia. Kru tersebut dapat bekerja terlebih dahulu tanpa menunggu arahan dari sutradara.

Jika sudah mendapatkan hasil editan secara kasar, maka mereka perlu memperlihatkannya kepada sutradara. Kemudian sutradara bertugas untuk memberikan saran dan pendapat pada editor. Agar film tersebut sesuai dengan visi dan misinya. Hingga akhirnya hasil shooting akan dikunci dan tidak dapat berubah lagi.

9. Memberikan Pendapat pada Penata Kamera

Setelah gambar atau hasil shooting tersebut dikunci, maka akan diberikan kepada teknisi suara dan warna. Seorang sutradara dalam hal ini perlu memberikan pendapat mengenai dua hal tersebut. Mereka bisa berdiskusi dengan pewarna atau colorist serta penata kamera agar menghasilkan warna paling tepat.

Kemudian mereka juga perlu berdiskusi dengan baik dengan tata musik dan suara agar bisa memperoleh akhir film yang sesuai dan terbaik. Hingga akhirnya sebuah film dapat dirilis dan ditonton oleh masyarakat berkat hasil kerja keras sutradara, pemeran, dan seluruh timnya.

Berapa Gaji Sutradara?

Perlu Anda ketahui, bahwa gaji sutradara umumnya akan bergantung dengan pengalaman dan jam terbang mereka. Hal ini juga akan tergantung dengan rumah produksi film itu sendiri serta tingkat kesulitan pembuatannya. Tidak heran jika nominal gaji sutradara cukup beragam mulai Rp 30.000.000-Rp 120.000.000.

Adapun rata-rata gaji sutradara di tanah air mulai Rp 85.000.000 sampai Rp 300.000.000 untuk setiap filmnya. Berbeda dengan sutradara lain yang memang sudah senior termasuk dalam memproduksi box office movie maka bisa mencapai Rp 50.000.000 sampai dengan Rp 1.000.000.000 per film.

Tidak heran jika sampai saat ini profesi sutradara masih banyak peminatnya. Profesi tersebut bahkan akan menentukan hasil akhir dari sebuah film apakah menarik atau tidak untuk ditonton. Selain itu, mereka juga perlu memiliki banyak keahlian dalam memandu dan mendampingi proses shooting sampai selesai.

Pendidikan Seorang Sutradara yang Dapat Ditempuh

Setelah memahami tentang sutradara dan gajinya, sebagian dari Anda mungkin masih penasaran mengenai pendidikan yang ditempuh oleh profesi tersebut. Saat ini sendiri ada banyak pilihan jurusan dapat dipilih apabila ingin mendalami bidang sutradara. Berikut beberapa jurusan pendidikan selengkapnya:

1. S1 Jurusan Televisi dan Film

Jurusan yang dapat membawa Anda lebih jauh dalam mengenal dunia perfilman dan pertelevisian adalah jurusan Televisi dan Film. Nantinya dapat mempelajari tentang pra produksi film sampai dengan pasca produksinya. Terlebih ada banyak mata kuliah yang mengasah keterampilan seseorang menjadi praktisi film.

Anda dapat mengambil jurusan satu ini di beberapa universitas negeri yang sudah ada di tanah air. Beberapa perguruan tinggi swasta juga memiliki jurusan tersebut sehingga tidak terlalu sulit untuk mencarinya. Sangat cocok apabila ingin terjun ke bidang perfilman termasuk jika ingin menjadi sutradara.

2. S1 Jurusan Ilmu Komunikasi

Ilmu komunikasi merupakan salah satu jurusan yang mempelajari berbagai aspek komunikasi secara lengkap. Termasuk dunia perfilman karena menjadi salah satu media penyampaian pesan. Jurusan tersebut juga memberikan informasi tentang proses produksi film dengan baik.

Saat ini sendiri sudah ada banyak perguruan tinggi yang menyediakan jurusan tersebut. Nantinya Anda dapat mempelajari lebih dalam tentang mengkaji dampak, isi, dan perkembangan di bidang perfilman maupun pertelevisian sehingga bisa jadi pilihan terbaik jika ingin menempuh pendidikan.

3. S1 Jurusan Seni Teater

Tahukah Anda, bahwa salah satu aspek yang sangat penting dalam dunia film adalah kemampuan dalam beradu peran. Tidak heran jika jurusan seni teater juga bisa membawa seseorang untuk menjadi seorang sutradara. Pasalnya, mereka nantinya perlu memberikan arahan terbaik kepada para pemeran.

Untuk jurusan S1 Seni Teater sendiri umumnya akan tergabung pada Fakultas Seni Pertunjukan. Apabila Anda berminat maka tidak ada salahnya mengambil program studi tersebut saat ingin berkuliah nantinya. Tentu bisa mempelajari hal-hal yang berbau seni dengan lebih banyak.

4. S1 Jurusan Desain Komunikasi Visual

Jurusan lainnya yang dapat Anda ambil adalah Desain Komunikasi Visual. Tentu sudah ada banyak pelajar mengenal tentang jurusan ini. Terlebih sudah ada banyak perguruan tinggi di tanah air menyediakan jurusan tersebut. Tidak hanya itu, prospek kerjanya juga terbilang cukup lengkap.

Lulusannya pun diperlukan oleh berbagai bidang industri. Dengan begitu, mereka tidak hanya dapat berkarir di bidang perfilman saja. Akan tetapi juga bisa di bidang lainnya. Jurusan ini nantinya akan mempelajari tentang cara menyampaikan sebuah pesan melalui media visual.

5. S1 Jurusan Sinematografi

Jurusan Sinematografi juga bisa jadi pilihan terbaik apabila Anda ingin menjadi seorang sutradara. Nantinya akan banyak belajar tentang gabungan antara seni serta teknologi sehingga perlu melibatkan keterampilan. Termasuk dalam belajar menciptakan sebuah film agar penonton bisa menikmatinya.

Terlebih dalam membuat sebuah film tentu memerlukan teknik editing dan keterampilan dalam mengambil gambar dengan tepat. Jurusan kuliah ini akan mempelajari tentang keterampilan tersebut. Dengan begitu, akan lebih mudah apabila nantinya ingin terjun langsung ke industri perfilman termasuk menjadi sutradara.

Kemampuan Dasar yang Diperlukan oleh Seorang Sutradara

Seorang sutradara perlu memiliki dan menguasai beberapa kemampuan termasuk dalam hal-hal dasar sekalipun. Hal ini karena profesi tersebut mengharuskan seseorang untuk mengelola seluruh aspek produksi film secara kreatif. Agar lebih jelas, di bawah ini selengkapnya:

1. Bercerita dengan Kreatif

Seorang sutradara perlu berpikir dengan kreatif agar bisa menciptakan cerita bagus. Mereka bahkan harus menciptakan cerita yang unik tetapi tetap original. Tidak heran jika sangat penting dalam memahami terlebih dahulu apa saja kandungan isi filmnya. Kemudian perlu menyampaikannya dengan baik.

Sutradara juga perl menafsirkan pesan dengan gaya visual berupa sebuah adegan dari skenario. Hal ini tentunya memerlukan imajinasi serta selera artistik yang bagus. Pastinya mereka perlu memberikan kemampuan berpikir dan bercerita secara kreatif kemudian dituangkan ke dalam film.

2. Kepemimpinan

Seorang sutradara sebenarnya tidak hanya perlu pandai dalam menafsirkan sebuah naskah. Mereka juga perlu mengelola setiap tim agar menghasilkan karya terbaik di akhir. Tentu sangat penting untuk membiasakan diri memiliki jiwa kepemimpinan yang bagus. Terlebih jika skala filmnya semakin besar.

Tentu perlu kemampuan kepemimpinan yang jauh lebih besar pula. Seorang sutradara juga perlu bekerja sama dengan para kepala divisi untuk menentukan rencana maupun target harian secara matang. Agar proses pembuatan film tersebut berjalan dengan tepat waktu sesuai tujuan awalnya.

3. Komunikasi

Sebuah film tentu perlu penonton pahami sebagai rantai komunikasi yang tidak terlepas dari penulis dan sutradara itu sendiri. Agar dapat menarik minat para penonton, maka sutradara perlu mengkomunikasikan visi dan misi pembuatan filmnya ke setiap kru maupun pemerannya agar mereka mampu mencapai tujuan bersama.

Dengan begitu, lebih mudah untuk memberikan arahan sesuai kebutuhan agar para aktor dan aktris memahaminya. Komunikasi sendiri termasuk salah satu kemampuan dasar yang sutradara perlukan. Pasalnya, di dalam industri film seorang sutradara perlu bekerja sama dengan kru-kru lainnya juga.

4. Pemahaman Teknis yang Baik

Sutradara yang tidak terlalu paham akan hal-hal teknis tentu saja mereka akan cenderung kesulitan dalam memberikan instruksi. Terlebih ketika ingin memahami bagaimana cara agar mencapai visi dan misi pembuatan filmnya. Mereka perlu mengerti bagaimana cara menata dan mengarahkan hal-hal teknis.

Seperti mengerti cara dalam melakukan shooting, mengetahui pencahayaan, dan masih banyak lagi lainnya. Seorang sutradara juga setidaknya perlu memiliki pengalaman dalam berakting. Agar nantinya mereka lebih mudah untuk mengarahkan para pemeran utama maupun pendamping.

5. Cermat dan Teliti

Kemampuan dasar lainnya yang perlu sutradara penuhi adalah selalu bersikap cermat dan teliti. Terlebih, ada banyak hal akan terjadi secara bersamaan di dalam lingkungan shooting nantinya. Jika mereka tidak memiliki sikap tersebut tentu saja hasil adegannya bisa berantakan dan kurang maksimal.

Oleh sebab itu, sangat penting bagi sutradara untuk sesekali memeriksa layar monitor. Kemudian mereka juga perlu memperhatikan hal-hal penting. Seperti pakaian pemeran, dekorasi pendukung, ataupun karakteristik pencahayaannya. Walaupun terlihat cukup sepele tetapi semua hal tersebut akan mempengaruhi hasil shooting.

Setelah mempelajari tentang profesi dan gaji sutradara Anda tentu semakin tertarik untuk menjalankan karir di bidang tersebut. Akan tetapi, pastikan memiliki banyak pengalaman dan terus mengasah keterampilan dalam menciptakan sebuah film agar karyanya diminati oleh banyak masyarakat.