5+ Info Gaji Teknisi Pesawat dan Jenjang Karir

Gaji Teknisi Pesawat

Apakah Anda pernah mendengar pekerjaan dan gaji teknisi pesawat? Profesi sau ini memang jarang tampil di depan umum, namun perannya sangat penting. Seorang teknisi pesawat bisa mendapatkan gaji tinggi terlebih lagi apabila sudah memiliki banyak pengalaman, baik itu magang atau kerja langsung.

Baca juga : Gaji Sales Promotion Girls

Gaji Teknisi Pesawat : Pengenalan Profesi

Sudah dapat dipastikan bahwa masih banyak orang yang belum mengetahui profesi satu ini. Teknisi Pesawat itu sendiri memang tidak terlalu terkenal. Namun di sisi lain juga memiliki banyak peminat, terlebih lagi para pelajar SMK. Simak penjelasan berikut untuk mengenal profesi teknisi pesawat lebih dekat.

Pengenalan Profesi

1. Apa Itu Mekanik atau Teknisi Pesawat?

Mekanik atau teknisi pesawat adalah orang yang bertanggung jawab untuk merawat, memperbaiki, dan menjaga kualitas mesin pesawat. Melalui kinerja mereka maka akan tercipta mesin yang kayak guna dan berfungsi dengan baik ketika pesawat beroperasi.

Tentunya pesawat itu sendiri sama dengan transportasi pada umumnya yaitu membutuhkan pengecekan dan service rutin berkala. Pengecekan ini berlaku untuk sebelum dan sesudah pesawat terbang. Tujuannya adalah untuk menghindari resiko terjadinya kegagalan mesin dan berakibat pada kecelakaan.

2. Background Pendidikan Untuk Menjadi Teknisi Pesawat

Untuk bisa menjadi teknisi pesawat, seseorang harus melalui beberapa background atau latar pendidikan tertentu. Misalnya pada tahap sekolah, mengikuti sekolah keguruan atau SMK di jurusan mesin atau teknisi. Kemudian lanjut ke pendidikan yang lebih tinggi di universitas.

Pada tahap universitas inilah yang bisa menentukan karir, apakah Anda dapat menjadi teknisi pesawat atau tidak. Jika ingin berhasil maka harus masuk ke jurusan teknik atau sekolah perguruan tinggi khusus. Misalnya seperti Teknik Penerbangan atau Dirgantara dan biasanya ini sekolah swasta berkualitas.

3. Macam-Macam Karir di Bidang Teknisi Pesawat

Dalam dunia karir teknisi pesawat, ada beberapa jenjang karir dan jabatannya. Untuk jenjang karir akan mulai dari teknisi pesawat biasa, kemudian lanjut ke Junior Engineer, Senior Engineer, dan terakhir adalah Head of Engineer. Semua tahap itu bisa Anda lalui dengan mudah apabila mahir di bidangnya.

Untuk nama jabatannya sendiri sangat beragam, menyesuaikan dengan kebijakan perusahaan penerbangan. Misalnya seperti nama jabatan spesialisasi sistem pesawat listrik, teknik elektro penerbangan, teknik elektronika penerbangan, atau petugas pemasangan avionik.

4. Rata-Rata Gaji Teknisi Pesawat

Sebelumnya penulis sempat menyampaikan bahwa teknisi pesawat bisa memiliki gaji yang besar. Berdasarkan beberapa sumber, profesi ini dapat menghasilkan gaji sekitar 3 – 10 jutaan per bulan. Nominal itu pun masih berlaku untuk para fresh graduate atau pekerja tanpa pengalaman.

Apabila seorang teknisi pesawat sudah berpengalaman kerja lebih dari 5 tahun maka ia berkesempatan mendapatkan gaji lebih tinggi. Tentunya banyaknya pengalaman ini juga harus datang bersamaan dengan keahlian. Jangan sampai 5 tahun kerja namun masih minim keahlian, baik itu hard skills atau soft skills.

Pilihan Jenjang Karir dan Gaji Teknisi Pesawat

Setiap pekerjaan sudah pasti memiliki jenjang karirnya masing-masing. Demikian pula dengan teknisi pesawat, pekerjaan ini memiliki 4 jenjang karir pokok yang bisa pekerja tempuh. Mulai dari teknisi pesawat biasa, junior engineer, senior engineer, dan head of engineer, berikut penjelasan lebih lanjut.

Pilihan Jenjang Karir

1. Teknisi Pesawat

Jenjang karir pertama ialah teknisi pesawat yang mana merupakan posisi pemula. Biasanya posisi ini khusus untuk para fresh graduate atau bisa juga anak magang. Melalui posisi ini maka para pemula bisa belajar lebih banyak dari senior mereka perihal bekerja sebagai teknisi pesawat di lapangan.

Biasanya tugas kerja sebagai teknisi pesawat pemula juga tidak terlalu berat. Hanya seputar membantu dan membuat laporan tertulis atas apa yang sudah mereka kerjakan. Untuk gajinya sendiri pun bervariasi, mulai dari 3 jutaan hingga 5 jutaan per bulan. Gajinya pun bisa berubah tergantung perusahaan.

2. Junior Engineer

Apabila sudah berhasil melalui masa kerja sebagai teknisi pesawat maka kini lanjut ke Junior Engineer. Untuk bisa mendapatkan promosi naik jabatan, biasanya teknisi pesawat harus bekerja setidaknya 3 tahun. Kemudian juga harus melampaui beberapa target atau tugas dari perusahaan.

Pada tahap ini, junior engineer bertugas membantu senior dalam merawat dan memperbaiki pesawat. Selain itu, Junior ENgineer juga akan lebih sering bekerja dengan teknisi pesawat. Tugasnya adalah sebagai mentor dan biasanya akan mendapatkan gaji sekitar mulai di atas 3 juta.

3. Senior Engineer

Masuk ke jenjang karir selanjutnya yaitu senior engineer yang mulai bisa mendapatkan gaji besar. Senior engineer ini memiliki kewenangan untuk melakukan seluruh pemeliharaan pesawat. Kemudian ia juga memiliki tugas untuk melakukan pengecekan ulang guna memastikan pesawat benar-benar baik.

Di sisi lain, Senior Engineer juga bertugas sebagai supervisor bidang pemeliharaan pesawat terbang. Artinya ia harus mengawasi dan memberikan tugas kerja pada para bawahannya yaitu junior engineer dan teknisi pesawat. Untuk gajinya sendiri sudah mulai berada di atas 10 jutaan.

4. Head of Engineer

Jabatan paling tinggi dan juga yang terakhir ialah Head of Engineer. Ini merupakan pemimpin divisi teknisi pesawat yang ada di maskapai penerbangan. Tetunya Head of Engineer tersedia di setiap cabang bandara, artinya tidak berlaku memegang kendali atas divisinya di seluruh cakupan perusahaan.

Untuk tugasnya sendiri ialah mengecek laporan pemeliharaan pesawat, apakah sudah berjalan dengan baik atau belum. Jabatan ini juga menuntun karyawan untuk memiliki kemampuan analisa yang baik. Hal itu akan sangat berguna untuk pemecahan masalah di keseharian kerja.

Cara Menjadi Mekanik atau Gaji Teknisi Pesawat

Melihat jabatan dan rangkuman gaji di bidang teknisi pesawat ini membuat penulis tidak heran bila Anda semakin berkeinginan untuk berkarir. Jika benar demikian maka perhatikanlah beberapa tahap agar bisa menjadi teknisi pesawat. Misalnya seperti melalui jenjang sekolah dan ambil kursus teknisi pesawat.

Cara Menjadi Mekanik

1. Menempuh Pendidikan Formal dan Perguruan Tinggi

Langkah pertama yang sudah pasti harus Anda lakukan adalah menempuh pendidikan formal. Mulai dari SD, SMP, hingga SMA atau SMK. Alangkah baiknya untuk memilih Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK dengan jurusan teknis mesin atau teknisi. Jurusan ini akan membantu Anda meraih mimpi.

Setelah selesai dengan pendidikan formal maka lanjut menempuh pendidikan lebih tinggi. Ingatlah jangan asal pilih universitas atau kampus. Studi tentang teknisi mesin pesawat hanya tersedia di perguruan tinggi khusus, misalnya seperti Sekolah Tinggi Penerbangan atau Perguruan Tinggi Dirgantara.

2. Mengikuti Sekolah Sertifikasi Aircraft Maintenance Engineers (AME)

Setelah lulus dari pendidikan tinggi, calon teknisi pesawat bisa melanjutkan studi ke Sekolah Sertifikasi Aircraft Maintenance Engineers. Tentunya tahap ini adalah hal paling wajib karena peserta akan mendapatkan banyak ilmu baru tentang teknisi pesawat. Selain itu peserta juga akan mendapatkan lisensi.

Lisensi ini sendiri terbagi menjadi beberapa tahap yaitu A1, A2, A3 dan A4. Masing-masing lisensi memiliki tujuan penggunaan yang berbeda. Misalnya seperti lisensi A1 adalah General License untuk Airframe Airplane. Kemudian ada juga lisensi A2 yaitu General License untuk Airframe Helicopter.

Tugas dari Gaji Teknisi Pesawat

Setelah mengetahui gaji teknisi pesawat di atas, kini saatnya membahas tentang tugas. Seorang teknisi pesawat memiliki beberapa tugas kerja seperti mengecek sistem, menjaga status kelayakan terbang, mengecek alat ukur, dan dokumentasi pesawat. Berikut penjelasan lebih lanjut untuk tiap tugasnya.

Tugas dari Gaji Teknisi Pesawat

1. Mengecek Sistem

Pesawat terbang memiliki sistem yang harus mendapatkan rutinitas pengecekan secara berkala. Pasalnya ketika pesawat terbang selama berjam-jam di udara, mesin bisa mengalami perubahan sistem. Tentunya perubahan itu tidak terdeteksi sehingga membutuhkan pengecekan secara manual oleh teknisi.

Berbicara dari sisi mekanisme, teknisi pesawat akan mengecek semua bagian. Mulai dari sistem keamanan, koordinasi badan pesawat, kontak, dan lain sebagainya.

2. Menjaga Status Kelayakan Terbang

Tugas lainnya untuk posisi kerja teknisi pesawat ini adalah airworthiness atau menjaga status kelayakan terbang. Bagi kendaraan besar seperti pesawat tentunya penting untuk melihat dan mempertanyakan kelayakan terbang. Pasalnya ini berhubungan erat dengan keselamatan dan keamanan penerbangan penumpang.

Apabila pesawat memiliki skor jelek atau dalam kata lain tidak layak terbang maka kendaraan besar ini akan ditahan. Kemudian apabila statusnya sudah kembali aktif atau aman untuk terbang maka pesawat akan dikembalikan. Melalui tugas ini maka penumpang dan kru bisa terbang dengan aman.

3. Mengecek Alat Ukur

Di dalam pesawat ada yang namanya alat ukur dan ini juga termasuk hal penting seorang teknisi pesawat harus mengecek alat ukur itu, apakah sudah sesuai atau belum. Alat ukurnya sendiri ada banyak dan tentunya ara teknisi juga perlu mengeceknya satu persatu.

Ketika teknisi menemukan kejanggalan dalam alat ukur maka dilakukan pemeliharaan. Mereka juga akan mencari cara agar bisa mengembalikan alat ukur menjadi normal kembali. Ketika alat ukur tidak akurat maka pesawat tetap masuk dalam daftar tidak layak terbang karena memang berbahaya.

4. Dokumentasi Pesawat

Setelah melalui serangkaian perbaikan, para teknisi harus mendokumentasikan keadaan pesawat. Mulai dari mesin, kondisi ruang, kokpit, dan lain sebagainya. Dokumentasi ini akan menjadi laporan bahwa pesawat sudah dalam keadaan baik sebelum lepas landas. Kemudian bisa menjadi acuan perbaikan selanjutnya.

Selain dokumentasi foto, teknisi pesawat juga harus mengabadikan hasil pengecekan dan perbaikan melalui laporan tulisan. Misalnya seperti pencatatan alat ukur dan juga angin yang muncul di mesin. Pencatatan ini pu harus mereka lakukan secara berkala sebagai tindakan preventif ataupun korektif.

5. Penentuan Pengoperasian Pesawat

Tugas terakhir dari teknisi pesawat ialah ia dapat menentukan apakah pesawat itu kayak terbang atau tidak. Ini berhubungan dengan tugas lainnya karena tentu melalui proses pengecekan lebih dulu. Apabila pesawat tidak kayak terbang maka harus melalui proses reparasi oleh teknisi lain di tempat khusus.

Berdasarkan tugas ini maka biasanya satu pesawat hanya akan dipegang oleh satu teknisi pesawat. Tujuannya adalah untuk menghindari kerancuan atau ketidakjelasan data. Selain itu juga bertujuan menghindari konflik apabila pesawat mengalami kecelakaan di udara.

6. Mendengarkan Informasi Kondisi Pesawat

Sebelumnya penulis menyampaikan bahwa proses pengecekan kondisi pesawat ini berlaku untuk sebelum dan sesudah lepas landas. Pada saat pengecekan setelah lepas landas inilah, teknisi pesawat harus mendapatkan dan mendengar informasi tentang kondisi sebelumnya.

Dahulu informasi seperti itu tersedia dalam bentuk catatan dokumen biasa, kini para teknisi pesawat bisa mengakses dengan mudah melalui teknologi. Informasi kondisi pesawat ini akan menjadi acuan penting untuk perbaikan atau pemeriksaan selanjutnya.

Kompetensi Penting Untuk Gaji Teknisi Pesawat

Untuk bisa menjalankan tugas kerja di atas, seorang teknisi pesawat membutuhkan beberapa kompetensi. Misalnya seperti kemampuan analisa dan identifikasi, pengetahuan yang luas tentang teknis mesin serta pesawat, dan masih banyak lagi lainnya. Simak penjelasan berikut untuk informasi lebih lanjut.

1. Kemampuan Identifikasi Masalah-Masalah Teknik

Seorang teknisi pesawat juga harus memiliki kemampuan analisa dan identifikasi masalah teknik. Ini tidak hanya membutuhkan kemampuan berpikir kritis namun bersamaan juga dengan pengetahuan teknis. Tentunya setiap pesawat memiliki karakteristik yang berbeda, terlebih lagi terus mengalami perubahan kondisi mesin.

Terkadang ada beberapa masalah teknik yang tidak terdeteksi penyebabnya. Masalah itulah yang harus mereka selesaikan agar tidak berdampak fatal. Ketika sudah identifikasi masalah maka teknisi pesawat harus memformulasikan dan menyelesaikannya dengan cara teknik terbaik.

2. Pengetahuan yang Luas Tentang Teknis Mesin dan Pesawat

Bekerja sebagai teknisi pesawat sudah pasti menuntut Anda untuk memiliki pengetahuan yang luas mengenai teknis mesin. Mulai dari mesin besar atau berat hingga ke komponen kecil sekalipun. Biasanya komponen mesin kecil itu justru yang paling memiliki dampak besar untuk keseluruhan mesin.

Di sisi lain, kemampuan ini juga bisa Anda gunakan bersamaan dengan poin sebelumnya yaitu identifikasi masalah. Proses identifikasi masalah bisa berjalan sangat lancar ketika seorang teknisi penerbangan mengetahui betul tentang teknis mesin.

3. Kemampuan Mengaplikasikan Pengetahuan Teori ke Praktek

Setiap mahasiswa atau orang yang sudah belajar tentang suatu ilmu pasti harus mengaplikasikannya ke dalam bentuk praktek. Namun tidak semua orang bisa melakukan hal ini dengan baik. Sementara itu, kemampuan pengaplikasian ilmu teori ke dalam bentuk praktek adalah hal wajib bagi teknisi pesawat.

Pasalnya kompetensi ini sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas-tugas profesional. Misalnya seperti menemukan teori baru untuk reparasi sistem pesawat. Pengetahuan itu akan jadi percuma apabila teknisi pesawat tidak bisa mengaplikasikannya. 

4. Mampu Beradaptasi dengan Teknik, Keahlian, dan Peralatan Praktek Modern

Setiap bidang kerja pasti bersinggungan dengan teknologi dan itu berkembang dari masa -ke masa. Seorang teknisi pesawat juga harus bisa beradaptasi dengan berbagai hal baru yang membantu pekerjaan mereka. Mulai dari teknik baru, keahlian, atau peralatan praktek yang lebih modern.

Ketika teknisi mesin menerima dan bisa cepat beradaptasi dengan seluruh teknologi dan ilmu modern ini maka pekerjaan mereka juga jadi lebih mudah. Di sisi lain bisa juga membantu teknisi untuk memperbaiki berbagai masalah atau kendala yang mereka alami.

5. Pemahaman Tentang Tanggung Jawab dan Etika

Tidak hanya berbicara tentang kemampuan teknis, seorang teknisi pesawat juga harus mengetahui segala pemahaman tentang tanggung jawab dan etika dalam bekerja. Setiap orang memiliki tugasnya masing-masing dan itu merupakan tanggung jawab mereka untuk menyelesaikannya.

Kemudian setiap bidang kerja atau perusahaan itu sendiri memiliki etika kerja khusus yang berlaku. Seorang teknisi pesawat harus memahami hal itu dengan baik. Pasalnya ketika karyawan memiliki etika yang buruk maka ia juga tidak akan bertahan lama di bidang kerja tersebut.

Demikian tentang gaji teknisi pesawat yang bisa Anda ketahui. Semoga dapat membantu banyak orang, terlebih lagi yang ingin bekerja di bidang penerbangan Indonesia.