Gaji Tukang Las Bawah Laut yang Menarik

Gaji Tukang Las Bawah Laut

Apakah Anda mengetahui bahwa di dunia ini ada yang namanya tukang las bawah laut? Profesi satu itu benar ada di dunia ini dan memang terdengar keren. Seperti namanya, ia bertugas untuk ngelas beberapa bagian di bawah laut seperti pipa kabel. Selain itu gaji tukang las bawah laut juga besar loh.

Mengenal Profesi dan Gaji Tukang Las Bawah Laut

Underwater welding atau tukang las bawah laut adalah salah satu pekerjaan yang belum banyak orang ketahui. Padahal pekerjaan ini memberikan upah yang sangat besar per bulannya. Nominal gaji inilah yang membuat banyak anak muda di sekolah kelautan mulai tertarik ke profesi tersebut.

Mengenal Profesi dan Gaji Tukang Las Bawah Laut

Usut punya usut, ternyata gaji seorang tukang las bawah laut ini bisa mencapai 70 juta per bulan. Bahkan jika sudah sampai di jenjang senior bisa mendapatkan gaji yang lebih tinggi. Namun tentu Anda harus memahami bahwa tugas seorang underwater welder ini lebih berat dari tukang las biasa.

Selain tugas yang berat, lingkungan atau tempat kerjanya juga lebih menyeramkan. Profesi ini mengharuskan pekerjanya beradaptasi dengan tekanan air yang kuat, tingkat kemiringan tinggi, dan berbagai hal lainnya. Jadi selain menyiapkan keahlian, Anda juga harus menyiapkan kondisi fisik serta keberanian tinggi.

Berbagai Cara Kerja Dalam Gaji Tukang Las Bawah Laut

Underwater welding terbagi menjadi dua yaitu dry dan wet welding. Walaupun pekerjaan ini berada di bawah laut ternyata juga ada bidang dry atau pengelasan kering. Tentu kedua bidang atau cara kerja ini memiliki pelatihan atai teknik pekerjaan yang juga beda, berikut penjelasan lebih lanjut.

Baca juga : Gaji Avsec Bandara

Berbagai Cara Kerja Dalam Gaji Tukang Las Bawah Laut

1. Dry Welding

Proses dry welding menggunakan alat yang bernama hyperbaric chamber. Ini merupakan alat yang berfungsi untuk menutup area pengelasan. Hyperbaric chamber atau ruang dekompresi berisi campuran oksigen dan helium guna mengeluarkan air sehingga ruangan di dalamnya menjadi kering.

Tentunya chamber atau ruangan ini membutuhkan penyesuaian tekanan udara yang tepat. Pasalnya ruangan ini harus berhasil mencegah tukang las menderita penyakit dekompresi ketika melaksanakan tugasnya. Namun terkadang ada beberapa kasus kerusakan harus menggunakan teknik wet welding.

2. Wet Welding

Selain dry welding, ada juga teknik wet welding dimana pekerja akan langsung melakukan proses las di air. Jadi tidak menggunakan ruangan kering seperti hyperbaric chamber di dry welding. Wet welding ini sendiri sangat bergantung pada pelepasan gelembung gas di sekitar electric arc. 

Proses pelepasan gas ini sangat berfungsi untuk melindungi lasan dan mencegah terjadinya aluran listrik melalui air. Namun walaupun tujuannya untuk melindungi pekerja las, di sisi lain ini juga menghalangi pekerjaan mereka. Pasalnya proses itu bisa mengaburkan area pengelasan sehingga proses kerja terhambat.

Pelatihan Untuk Menjadi Wet Welding

Sebelumnya sudah mengetahui bahwa wet welding merupakan cara kerja pengelasan bawah air yang lebih berbahaya. Berdasarkan hal itu maka pastinya memiliki proses pelatihan yang rumit dan ketat. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai pelatihan untuk melakukan wet welding di bawah air.

Pelatihan Untuk Menjadi Wet Welding

1. Shielded Metal Arc Welding

Shielded metal arc atau stick welding adalah teknik yang paling sering pekerja gunakan dalam proses wet welding. Pasalnya teknik ini lebih serbaguna dan hemat biaya, cara kerjanya ialah dengan membuat electric arc antara elektroda dan struktur yang akan di las. 

Kemudian busur akan meleleh dan menyimpan berbagai bahan pengisi ke dalam sambungan. Namun pekerja harus memastikan bahwa elektroda dan permukaan dasar harus dalam keadaan bersih. Selain itu penyelam juga perlu memeriksa berbagai potensi halangan serta bahaya keselamatan selama proses.

2. Flux Cored Arc Welding

Flux Cored Arc adalah teknik las wet welding dimana pekerja menggunakan bahan pengisi tabung. Bahanini menggunakan fluks pada bagian intinya dan kawat elektroda dimasukkan melalui pistol las. Hal ini guna memungkinkan proses pengelasan yang lebih akurat dan terkontrol.

Biasanya metode flux cored arc ini lebih banyak digunakan pada bahan besi cor, campuran logam, atau campuran nikel. Jadi memang tidak terlalu fleksibel seperti sebelumnya. Walaupun demikian pekerja tetap harus berhati-hati karena ancaman pekerjaan selama proses las tetap sama. 

3. Friction Welding

Berbeda dari dua poin sebelumnya, friction welding ini memanfaatkan panas dan gesekan yang ada guna menyatukan bahan. Tentunya teknik ini juga bisa dilakukan di bawah air secara aman. Namun tetap ada beberapa ancaman bahaya, misalnya seperti arus kencang air laut atau ketahanan tabung oksigen.

Pada umumnya teknik las ini tidak membutuhkan atau menggunakan bahan tambahan. Proses pengelasan pun tidak menyertakan gas pelindung. Walaupun demikian tetap tidak akan terjadi pencairan benda kerja. Berdasarkan hal itu maka proses ini sudah pasti aman, terlebih lagi dilakukan oleh profesional.

Pelatihan Untuk Menjadi Dry Welding

Sebagaimana yang sudah penulis jelaskan bahwa dry welding merupakan teknik las bawah laut yang menggunakan hyperbaric chamber. Artinya proses pengelasan akan terjadi di area kering sehingga resiko kegagalan lebih kecil. Namun teknik ini hanya bisa digunakan oleh kasus kerusakan tertentu.

Pelatihan Untuk Menjadi Dry Welding

1. Habitat Welding

Habitat welding lebih sering digunakan untuk pekerjaan di suhu air yang panas. Selain itu teknik ini pun menggunakan chamber atau ruang kering yang lebih kecil. Prosesnya adalah memompa gas lebih dulu melalui chamber guna mempertahankan atmosfer bernapas bagi pekerja.

Melalui pompaan gas ini maka akan terjadi perbedaan minimal perihal tekanan udara. Perbedaan itu juga akan mencegah masuknya berbagai gas berbahaya ke serta hidrokarbon ke dalam ruangan. Chamber seperti ini biasanya hanya bisa menampung 1 atau 2 orang, untuk ukuran besar bisa muat hingga 3 orang.

2. Pressure Welding

Sperti namanya, pressure welding memanfaatkan tekanan atau gesekan. Secara ilmu fisika, pressure welding terjadi ketika ada penggabungan antara penerapan panas dengan tekanan. Teknik las ini merupakan variasi dari forge welding dan biasanya di gunakan untuk pengelasan bawah air.

Pressure welding itu sendiri terbagi menjadi 6 jenis yaitu diffusion welding, explosion welding, dan friction welding. Kemudian ada juga gas pressure welding, resistance welding, dan ultrasonic welding. Masing-masing dari keenam jenis ini memiliki tujuan dan waktu penggunaan yang berbeda.

3. Dry Spot Welding

Dryspot welding memiliki definisi yang jelas atas sebuah konsep pengelasan bawah laut di dalam area kering. Tahap pekerjaannya sama yaitu membutuhkan hyperbaric chamber atau sebuah ruangan kering. Ruangan ini akan berada di atas area yang akan pekerja las kemudian mereka akan memasukkan elektroda ke dalamnya.

Proses pengelasan membutuhkan waktu yang cukup lama, namun bukan berarti bisa bebas di ruangan kering. Pasalnya ruangan kering ini juga memiliki waktu tersendiri sebelum ia remuk karena tekanan air. Maka dari itu seorang tukang las bawah laut juga harus memperkirakan waktu kerja mereka dengan baik.

4. Dry Chamber Welding

Hampir mirip dengan habitat welding, poin pelatihan satu ini juga menggunakan hyperbaric chamber. Tentu tujuan menggunakan ruangan itu adalah untuk menciptakan area kering untuk bekerja. Namun perbedaannya ialah ruang chamber akan lebih kecil dan ini hanya menampung tubuh bagian atas tukang las.

Jadi mulai dari pinggul hingga kaki ke bawah tukang las akan tetap bersentuhan dengan air. Berdasarkan kondisi itu maka seorang tukang las akan menggunakan pelindung metal dan tertutup flux ketika proses pengerjaan. Melalui dua alat keamanan ini maka proses kerja tetap dalam keadaan safety walaupun berada di area kering.

Kenali Resiko dari Gaji Tukang Las Bawah Laut

Pekerjaan gaji tukang las bawah laut ini sudah pasti memiliki resiko pekerjaan yang tinggi. Bahkan bisa di bilang juga memiliki ancaman nyawa. Pasalnya Anda akan bekerja di bawah laut dengan tekanan air yang besar. Selain itu juga ada ancaman lainnya seperti hewan laut buas.

Kenali Resiko dari Gaji Tukang Las Bawah Laut

1. Arus Air Laut yang Besar

Bukan rahasia umum lagi bila semakin rendah kedalaman air maka semakin tinggi pula tekanan di dalamnya. Semakin besar tekanan itu maka semakin bahaya lupa untuk manusia. Tentu tubuh manusia akan hancur lebur ketika memaksa berada di kedalaman laut tanpa pengaman.

Itulah mengapa pekerjaan ini memiliki ancaman nyawa karena memang berbahaya. Proses pengerjaan las harus cepat namun tetap tepat dan berkualitas. Tidak ada waktu lebih untuk memperbaiki kesalahan. Pasalnya itu akan sama dengan menghabiskan oksigen serta menambah waktu tubuh untuk tertekan dengan air.

2. Alat yang Berbahaya

Alat yang pemerja gunakan untuk las bawah air tentu berbeda dengan tukang las biasanya. Pebig rumit dan berbahaya serta memiliki banyak jenis untuk setiap keperluan. Terlebih lagi las itu sendiri menggunakan aliran listrik yang tidak bisa sembarangan. 

Padahal jika Anda memahami, air adalah penghantar listrik terbaik. Arti ya jika terjadi korsleting maka sama saja terjadi kematian. Terlebih lagi pekerjaan ini dalam bentuk tim yang mana pekerja meninggal bisa lebih dari 1. Maka dari itu butuh pelatihan yang rutin dan pengetahuan tinggi tentang mengoperasikan mesin las bawah air.

3. Ancaman Hewan Laut Buas

Kondisi las di bawah air tidak hanya sekedar kedalaman 1 – 10 meter, pasti puluhan meter atau bahkan lebih. Pada kedalaman laut seperti itu sudah pasti merupakan tempat tinggal dari berbagai hewan laut besar yang juga buas. Artinya ada ancaman bahaya dari hewan laut walaupun jarang terlihat.

Misalnya seperti hewan laut pas orca, hiu, atau lainnya yang tidak manusia ketahui. Setiap hewan atau ikan laut yang buas tentu  memiliki cara penanganan yang berbeda. Namun walaupun demikian, terkadang ada hewan lapar yang ternyata mengincar manusia tukang las ini, sungguh bahaya bukan?

4. Ancaman Arus Listrik

Sebelumnya penulis sudah mengatakan bahwa ada potensi arus listrik menyebar ketika proses pengerjaan. Ini mungkin saja terjadi, terlebih lagi las itu sendiri membutuhkan listrik. Sementara air adalah penghantar listrik terbaik yang artinya sangat mudah terjadi ancaman arus listrik.

Itulah mengapa pekerjaan ini membutuhkan syarat kemampuan yang sangat tinggi. Pasalnya ia harus bisa bekerja secara tepat dan cepat. Jangan sampai berakhir dengan konsleting karena itu tidak hanya bahaya dan mengancam nyawa diri sendiri namun juga teman satu tim.

Demikian tentang gaji tukang las bawah laut yang bisa Anda ketahui lebih rinci. Jika tertarik dengan pendapatannya, jangan lupa memikirkan berbagai potensi resikonya ya.