Alun-Alun Kota Blitar Saksi Sejarah Perkembangan Daerah

Alun-Alun Blitar

Blitar memiliki sejuta pesona dengan berbagai fasilitas umum yang menarik dan indah. Pemerintah menyediakan berbagai tempat seperti Alun-Alun Kota Blitar. Pengunjung bisa menikmati fasilitas yang telah tersedia tanpa perlu membayar tiket masuk. Lokasi strategis membuat pengunjung mudah datang ke sini.

Pesona Alun-Alun Kota Blitar

Pesona Alun-Alun Blitar
Source : https://blitarkota.go.id/

Keindahan alun-alun Blitar yang menjadi terluas se-karisidenan Kediri. Hal ini membuat pengunjung tertarik terlebih dengan banyaknya kegiatan yang diadakan di area alun-alun. Pembangunan yang masih kental dengan desain Jawa membuat tempat ini memiliki lokasi strategis dan mudah menemukannya.

1. Pohon Beringin Besar

Alun-alun identik dengan adanya pohon beringin yang besar dan berumur ratusan tahun. Tidak terkecuali dengan Kota Blitar yang memiliki pohon beringin di tengah area alun-alun. Pohon beringin ini telah mengalami perubahan karena diganti dengan yang baru agar semakin indah dan kokoh.

Pertama kali pohon beringin hijau ditanam dan telah mati pada 2020 karena usianya yang sudah ratusan tahun. Setelah itu diganti kembali dengan beringin putih agar menarik perhatian. Saat ini mulai lagi pergantian dengan jenis semula yaitu beringin hijau dan meletakkan yang putih di sekelilingnya.

Baca juga : Rekomendasi Tempat Wisata di Kota Blitar yang Bisa Kamu Kunjungi

2. Area Alun-Alun Luas

Alun-Alun Kota Blitar menjadi yang terluas se-karisidenan Kediri. Hal ini membuat pengunjung lebih mudah dan leluasa melakukan berbagai aktivitas di sini. Sekeliling alun-alun terdapat trotoar di dalam dan luar sehingga memudahkan para pejalan kaki untuk jogging atau sekedar berjalan santai.

Tanah lapang ini biasanya digunakan sebagai kegiatan yang diadakan oleh pemerintah dan masyarakat. Maka dari itu tempat ini tidak pernah sepi pengunjung. Bagian dalam terdapat rumput hijau yang menghiasi area alun-alun dan bisa digunakan untuk bersantai. Kebersihan kawasan sangat terjaga.

3. Keindahan Alun-Alun

Banyak pengunjung yang datang ke alun-alun setiap harinya mulai dari pagi hingga malam. Apalagi pada waktu tersebut akan selalu ramai pengunjung memenuhi area ini. Ada banyak keindahan yang bisa pengunjung nikmati selama berada di tempat ini. Tidak perlu hal mahal untuk menenangkan pikiran.

Pengunjung bisa melihat atraksi air mancur Taman Pecut Samandiman yang berada di depan Alun-Alun Kota Blitar . Atraksi ini terlihat jelas dari area alun-alun dan biasanya mulai dari jam setengah 8 hingga 9 malam. Bukan hanya itu keindahan menjelang malam saat sunset terasa indah dengan kesejukan Kota Blitar.

Sejarah Alun-Alun Blitar  

Sejarah Alun-Alun Blitar  
Source : https://asset.kompas.com/

    

Alun-alun di Blitar menjadi saksi perjuangan selama masa Belanda. Awal mula pembangunan sekitar tahun 1875 bersamaan dengan rumah tinggal Bupati yaitu KPH. Warsoekoesomo. Pusat pemerintahan yang awalnya berada di Pakunden harus dipindahkan karena terkena letusan Gunung Kelud.

Pada tahun 1880 an alun-alun memiliki fungsi sebagai tempat berbagai kegiatan rakyat. Dulunya tempat ini menjadi area yang sakral. Kegiatan yang disenangi masyarakat kala itu adalah Rampogan Macan. Banyak rakyat yang menonton hingga memunculkan berbagai pedagang untuk berjualan.

Dari situlah Alun-Alun Kota Blitar mulai mengalami perubahan baik dari segi fisik maupun fungsi. Saat ini alun-alun menjadi ruang terbuka kota yang bisa digunakan masyarakat untuk berbagai aktivitas. Masyarakat bisa memanfaatkan keberadaan tempat ini untuk jogging, bersantai, dan hal lainnya.

Lokasi dan Tiket Masuk

Lokasi dan Tiket Masuk
Source : https://cdn-2.tstatic.net/

Apabila ingin mengunjungi Alun-Alun Kota Blitar bisa menuju ke Jalan Merdeka, Kepanjen Lor. Pengunjung bisa menggunakan kendaraan roda dua dan empat untuk melewati tempat ini. Namun saat siang area alun-alun terasa panas karena hanya ada pepohonan di pinggir. Serta ada pohon beringin di tengahnya.

Berada di lokasi yang strategis dan pusat kota memudahkan pengunjung menemukannya. Di bagian barat area alun-alun terdapat Masjid Agung dan arah selatan Kantor Walikota Blitar. Hal ini karena alun-alun masih menggunakan tata desain pada masa kerajaan Islam.

Tidak ada tiket masuk ke alun – alun. Pengunjung hanya perlu membayar sekitar 2 ribu untuk parkir kendaraan. Alun-Alun Blitar beberapa kali dipugar namun tetap mempertahankan keasliannya. Hanya beberapa bagian yang berubah agar tempat ini semakin indah dan menarik perhatian masyarakat.

Rute Menuju ke Alun-Alun Blitar

Rute Menuju ke Alun-Alun Blitar
Source : https://mayangkaranews.com/

Akses menuju ke lokasi Alun-Alun Kota Blitar sangat mudah karena berada di pusat kota. Hanya berjarak sekitar 500 meter dari stasiun Kota Blitar. Pengunjung bisa berjalan kaki menuju ke alun – alun. Apalagi sambil menghabiskan waktu untuk menikmati keindahan alun-alun terlebih saat sore hari.

Dengan keindahan langit saat matahari terbenam yang menyinari pusat kota membuat pengunjung ramai datang ke tempat ini. Sayangnya, kendaraan sulit untuk mendapatkan parkir. Hal ini karena tidak ada area khusus bagi kendaraan. Terlebih ada acara, pemerintah akan menutup jalan di sekitar alun – alun.

Jika hal tersebut terjadi maka pengunjung bisa parkir di area ruko yang telah tersedia. Dahulu sering terjadi parkir liar sebesar 3 hingga 5 ribu. Setelah banyak keluhan dari masyarakat akhirnya pihak pemerintah memberikan teguran untuk memberlakukan tarif resmi dengan harga 2 ribu tiap kendaraan.

Apa Saja Kegiatan yang Bisa Pengunjung Lakukan di Alun-Alun Blitar?

Apa Saja Kegiatan yang Bisa Pengunjung Lakukan di Alun-Alun Blitar?
Source : https://blitarkota.go.id/

Area alun-alun yang luas bisa berfungsi untuk berbagai aktivitas dari pengunjung misalnya bermain, olahraga dan sebagainya. Saat malam hari tempat ini akan semakin ramai dengan pengunjung dan penjual. Ada banyak permainan yang bisa pengunjung lakukan dengan harga terjangkau, antara lain:

1. Pusat Acara Penting

Awalnya penggunaan Alun-Alun Kota Blitar menjadi upacara keagamaan atau acara pemerintahan. Namun seiring dengan berjalannya waktu fungsi tersebut bergeser menjadi ruang terbuka bagi semua masyarakat. Maka dari  itu banyak kegiatan yang melibatkan masyarakat saat membuat suatu acara.

Misalnya Grebeg Pancasila, hari jadi Kota Blitar, upacara peringatan, dan lain sebagainya. Alun-alun tidak pernah sepi pengunjung. Pemerintah selalu mengadakan acara besar di alun-alun. Hal ini menarik minat masyarakat untuk terus datang ke alun-alun.

2. Olahraga

Luas area membuat masyarakat bisa menggunakan sebagai tempat olahraga. Adanya treck yang memudahkan untuk jogging atau berjalan santai. Rumput luas bisa bermanfaat untuk senam, bermain dan lain-lain. Biasanya orang akan jogging atau olahraga saat pagi dan sore hari saat cuaca terasa sejuk.

Ada beberapa acara olahraga yang pemerintah buat untuk masyarakatnya misalnya jalan sehat, car free night, dan masih banyak lagi. Acara tersebut pastinya berada di alun-alun kota. Masyarakat tidak perlu membayar untuk mengikuti berbagai acara karena semua gratis dari pemerintah.

3. Bersantai

Bersantai
Source : https://blitarkota.go.id/

Bagi pengunjung yang suka dan nyaman berjalan-jalan sambil kulineran bisa datang ke alun-alun. Tempat ini terdapat banyak penjual jajan khas Blitar yang relatif murah. Pengunjung juga bisa bersantai menikmati keindahan alun-alun serta taman pecut.

Pada sore hingga malam hari akan ramai pengunjung yang datang menghabiskan waktunya bersama teman atau keluarga mengobrol santai di area trotoar. Keindahan sore hari menunggu matahari terbenam sambil menikmati jajanan dan melepas penat sangat cocok berada di tempat ini.

Baca juga : Taman Kebon Rojo Sebagai Ruang Terbuka Hijau di Kota Blitar

Demikian informasi mengenai Alun-Alun Kota Blitar yang bisa pengunjung nikmati secara gratis. Sebaiknya berkunjung pada sore atau malam hari karena ada banyak hal menarik seperti kuliner, berbagai permainan dan atraksi air taman.