Candi Gambar Wetan menjadi salah satu tempat peristirahatan Hayam Wuruk dan raja-raja lainnya di Kerajaan Majapahit. Maka dari itu candi ini sangat lekat kaitannya dengan sejarah Majapahit. Pencarian peninggalan dari candi ini masih terus dilakukan karena banyak penemuan baru tiap tahunnya.
Pesona Candi Gambar Wetan
Candi Gambar Wetan masih menyimpan misteri akan sejarah dan keberadaannya. Berada di tempat yang memiliki suasana sejuk membuat pengunjung betah mengunjungi tempat ini. Wisata candi menjadi tempat edukasi bagi masyarakat untuk paham akan budaya negeri.
1. Pemandangan Alam
Keberadaan Candi Gambar Wetan di dalam area PT Perkebunan Gambar memiliki keindahan alam yang menakjubkan. Candi ini terletak di kaki Gunung Kelud dan Sungai Lahar sehingga pengunjung akan mendapatkan suguhan dari panorama sekitar yang sangat indah.
Udara yang asri selalu memenuhi tempat ini. Pohon-pohon rindang sekitar candi membuat suasana menjadi teduh. Area yang luas akan memanjakan pengunjung dengan rumput hijau di semua tempatnya. Selama perjalanan untuk sampai ke candi ini akan melewati banyak pemandangan indah.
Baca juga : Wisata Sejarah Candi Kotes Blitar Peninggalan Kerajaan Majapahit
2. Struktur Candi
Saat masuk ke area candi pengunjung akan menaiki tangga yang menuju ke bangunan utama. Tangga ini merupakan bagian candi dan pintu masuk menuju ke atas bangunan. Pada sebelah tangga terdapat arca yang langsung menyapa saat sampai ke tempat ini.
Bagian lainnya berupa teras candi pertama, kedua dan bagunan utama. Bahkan hingga sekarang candi ini masih melakukan penggalian untuk menemukan sisa peninggalan yang lebih luas. Para ahli meyakini masih banyak arca atau situs lain yang terkubur dalam sekitar candi dan butuh proses penemuan.
3. Ekskavasi Candi
Wujud candi ini masih belum sempurna karena ada beberapa bagian yang masih mengalami proses penggalian. Ada beberapa ekskavasi dengan hasil penemuan candi dan arca baru. Pada ekskavasi tahap satu hingga empat menemukan struktur tangga yang berbentuk batur.
Proses ini mengalami keberlanjutan dengan temuan teras pertama berupa arca Dwarapala. Tahun 2018 berhasil menemukan pasangan arca Dwarapala dan terlihat struktur bangunan candi utama. Pembangunan candi masih terus berlangsung hingga sejarah bisa terkupas dengan tuntas.
Sejarah Candi Gambar Wetan
Pada saat Candi Gambar Wetan ditemukan terdapat pahatan yang menyebutkan tahun. Hal ini menjadi keyakinan bahwa candi sudah ada sejak masa Kerajaan Majapahit. Pahatan tahun terdapat pada lapik arca Dwarapala yang berada pada anak tangga bagian bawah tertulis 1360 Saka atau 1438 Masehi.
Masa itu merupakan pemerintahan dari Ratu Suhita dari Kerajaan Majapahit. Selain itu ada pahatan lain yang memiliki tahun berbeda namun masih dalam masa pemerintahan Majapahit. Di sisi lain, cerita ini diperkuat dengan perjalanan Bujangga Manik yang merupakan Brahmana dari Sunda Kuno.
Beliau datang ke Jawa Timur pada abad ke 15 hingga awal 16 dan melakukan perjalanan ke Gunung Kelud. Pada kitab tersebut menceritakan lokasi batur bertingkat yang terdapat relief. Batur tersebut diyakini oleh ahli sebagai gambaran dari Candi Gambar Wetan.
Makna Bangunan Candi Gambar Wetan
Pada awal masuk ke candi akan ada arca yang menyambut untuk melewati 58 anak tangga. Setelah melewati anak tangga ini pengunjung akan masuk ke area teras yang pertama. Area ini terdapat dua arca yang bernama Dwarapala atau masyarakat menyebut sebagai Mbah Bodo dan Mbah Dewo.
Semua teras candi pertama dan kedua memiliki arca Dwarapala sebagai penjaga yang ditemukan pada tahun 2017 hingga 2018. Tahun 2018 juga menemukan candi yang diyakini menjadi bangunan utama di area paling belakang. Maka dari itu sejarah candi ini belum terungkap karena penemuan masih berlanjut.
Bangunan candi telah melakukan ekskavasi mulai dari tahun 1992 saat penggalian pertama dengan menemukan anak tangga. Proses ekskavasi terakhir tahun 2020 yang menganalisis struktur bangunan Candi Gambar Wetan. Hingga saat ini proses kelengkapan sejarah masih terus dilakukan.
Lokasi dan Tiket Masuk
Candi Gambar Wetan terletak di Desa Gambar, Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar yang memiliki jarak sekitar 19 km dari pusat kota. Pengunjung yang ingin menuju ke tempat ini bisa menggunakan kendaraan roda dua. Hal ini karena jalan cukup sempit dan lebih mudah menggunakan motor daripada roda empat.
Apabila pengunjung datang ke Candi Penataran bisa mampir ke Candi Gambar Wetan karena lokasinya yang dekat hanya sekitar 7 km. Luas candi sekitar 6.600 meter kubik dan akan terus meluas jika menemukan arca atau bangunan lain lagi. Bangunan utama candi memiliki luas sekitar 8 meter kubik.
Tiket masuk wisata ini gratis, pengunjung bisa memberikan seikhlasnya kepada pos penjaga pintu. Pos berada di depan area candi. Buka mulai pukul 8 pagi hingga 4 sore setiap harinya. Fasilitas yang ada pada candi ini juga masih minim hanya berupa taman dan gazebo serta toilet.
Rute Perjalanan Menuju ke Candi Gambar Wetan
Candi Gambar Wetan memiliki tempat yang tersembunyi karena berada di dalam perkebunan. Akses jalan sudah terbuka untuk umum namun lebih baik menggunakan motor untuk menuju ke wisata ini agar mudah. Lokasi candi berada di puncak bukit dekat dengan aliran lahar dan kaki Gunung Kelud.
Jalanan yang harus pengunjung lewati cukup banyak pasir, berkelok dan sempit. Ada dua jalur yang bisa dilewati untuk sampai ke tempat ini. Pertama melewati Kantor Desa Penataran menuju ke Pacuh hingga menemukan DAM Kali Bladak. Perjalanan ini cukup sulit aksesnya sehingga perlu hati-hati.
Setelah itu ikuti petunjuk ke arah Perkebunan Gambar hingga terlihat bangunan candi. Kedua lewat Penataran ke arah Kedawung menuju Sumberasri. Hingga pertigaan belok kanan. Pengunjung akan menemukan Perkebunan Gambar. Apabila kesulitan bisa bertanya kepada warga sekitar.
Kegiatan di Area Candi Gambar Wetan
Candi ini penuh dengan cerita yang masih menimbulkan misteri. Dengan keindahan alam serta suasana yang asri menjadi salah satu tujuan mengunjungi Candi Gambar Wetan. Selain bangunan candi yang bermacam-macam dan ada banyak penemuan lain di tempat ini seperti arca.
1. Edukasi Sejarah
Area candi ini sangat luas dan sekelilingnya berupa rumput serta pohon yang hijau. Pada tempat ini pengunjung akan melihat beberapa struktur bangunan yang masih terpendam atau tergeletak di tanah. Biasanya ini masih dalam tahap penggalian. Sayangnya ada bagian bangunan yang rusak dan runtuh.
Masyarakat sekitar masih melakukan ritual di area candi seperti bersih desa, mantu, dan tolak bala. Pegunjung bisa menyaksikan langsung ritual ini pada waktu tertentu. Akses yang rusak dengan tanah dan pasir membuat pengunjung datang ke tempat ini pada masa kemarau atau cuaca cerah.
2. Jalan-Jalan Santai
Pemandangan alam yang berada di sekitar Candi Gambar Wetan sangat indah berupa Gunung Kelud. Ada juga aliran lahar gunung yang bisa ditemukan menuju ke lokasi candi. Saat memasuki area ini pengunjung akan mendapatkan udara segar.
Suasana tempat ini cocok untuk jalan-jalan di pagi atau sore hari setelah berolahraga. Dengan merasakan kesejukan tempat ini membuat semangat kembali. Pengunjung juga bisa menambah pengetahuan seputar sejarah Kerajaan Majapahit serta proses pembangunannya.
Baca juga : Candi Penataran Blitar Bangunan Bercorak Hindu Megah
Demikian informasi seputar Candi Gambar Wetan yang memiliki keindahan tersendiri dalam sejarah. Ada banyak peninggalan yang belum terpecahkan sehingga lokasi ini masih penuh dengan bekas penggalian. Udara yang asri dan sejuk semakin membuat pengunjung menikmati tempat ini.