Gunung Butak memiliki pesona puncak yang sangat indah terlebih saat sore dan pagi hari. Area sabana yang luas serta kumpulan awan mengitari area sekitar, semakin membuat semua orang terpana. Pengunjung bisa melihat bunga edelweiss jika beruntung. Biasanya bunga mekar mulai sekitar bulan Juli.
Pesona Gunung Butak
Gunung Butak tidak terlalu terkenal di kalangan pendaki. Namun tidak dengan keindahan yang dimiliki bisa membuat semua orang menjadi tertarik. Dengan tipe gunung stratovolcano yang merupakan bentukan gunung berapi komposit cocok bagi para pemula yang ingin belajar mendaki.
1. Adanya Sabana yang Luas
Gunung ini memiliki rute yang tidak terlalu sulit dan memiliki ketinggian sekitar 2.868 mdpl. Tinggi Gunung Butak terbilang cukup rendah jika disandingkan dengan gunung di Jawa Timur. Keindahan akan padang rumput yang luas menjadi pilihan melakukan pendakian di area ini.
Bahkan pengunjung bisa melihat bunga edelweiss yang mekar dengan cantik pada bulan Juli hingga Agustus. Biasanya para pendaki mendirikan tenda di sabana ini untuk beristirahat dan menikmati keindahan gunung terlebih saat sore hari. Di sekitar sabana juga terdapat sumber air yang jernih.
2. Keindahan Puncak
Meskipun tidak setinggi gunung lain, namun pemandangan di puncak Butak tidak bisa digambarkan dengan kata-kata. Dari ketinggian ini pendaki bisa melihat Gunung Arjuno dengan jelas. Ditambah adanya awan putih yang menyelimuti puncak gunung.
Puncak Gunung Butak menjadi salah satu tempat terbaik untuk melihat sunrise. Kumpulan awan yang mengelilingi sekitar puncak membuat siapapun terpesona. Tempat yang seperti di negeri dongeng dan menjadi spot foto dengan pemandangan alam di atas awan.
3. Masuk Dalam Gugusan Pegunungan Putri Tidur
Gugusan pegunungan ini biasanya terlihat jelas dari arah Barat Kota Malang atau Batu. Sebutan dari gunung ini karena bentuknya yang terlihat seperti seorang putri yang sedang tidur. Ada 3 gunung yang masuk dalam gugusan ini yaitu Butak, Kawi, dan Panderman.
Gunung Panderman merupakan bagian kaki dari putri tersebut. Sedangkan Gunung Kawi menjadi bagian dada dan perutnya. Lalu Gunung Butak terlihat seperti bagian kepala dan rambut. Gunung Butak memiliki warna yang berganti sesuai dengan musim.
Aturan Selama di Gunung Butak yang Tidak Boleh Dilanggar
Masyarakat sekitar memiliki kepercayaan akan adanya makhluk berupa putri dan keris Kyai Ampal Bumi yang berada di sekitar Gunung Butak. Dari kepercayaan tersebut para pendaki tidak boleh melanggar aturan yang ada selama berada di gunung ini.
Pendaki harus bersikap dengan sopan dan santun kepada siapapun termasuk hewan atau tumbuhan di area sekitar. Selain itu perlu menjaga bicara atau obrolan karena tidak diperkenankan mengeluarkan kata kasar dan kotor. Terlebih jika melakukan perbuatan senonoh.
Apabila pendaki melanggar ketentuan ini maka akan mendapatkan kejadian mistis pada dirinya. Maka dari itu, pendaki perlu menjaga perilaku dan menata niat saat mendaki ke Gunung Butak. Dengan begitu perjalanan akan terasa menyenangkan dan aman.
Lokasi dan Tiket Masuk Gunung Butak
Gunung Butak berada di wilayah perbatasan antara Kabupaten Blitar dan Kabupaten Malang. Ada beberapa pos yang harus dilewati untuk sampai ke bagian puncak. Estimasi waktu untuk sampai ke puncak kurang lebih selama 5 jam perjalanan dari pos perijinan.
Tiket masuk ke lokasi Gunung Butak sebesar 10 ribu tiap orang dan dibuka setiap hari selama 24 jam. Pengunjung sudah bisa menikmati semua akses di tempat ini. Waktu yang tepat untuk mendaki sekitar jam 10 pagi hingga 1 siang dan 6 sore hingga 7 malam.
Dengan mendaki sesuai jam tersebut akan memperlancar perjalanan selama menuju ke atas gunung. Jika terlalu siang, matahari akan sangat panas dan bisa membuat pendakian terhambat. Maka dari itu pemilihan waktu juga perlu dipertimbangkan agar tidak mudah kelelahan.
Rute Menuju ke Gunung Butak
Adapun jalur yang sering dilewati oleh pendaki yaitu via Panderman dan Sirah Kencong. Semua jalur memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing jadi bisa disesuaikan dengan kebutuhan pendaki. Berikut cara mendaki melewati kedua jalur tersebut, yaitu:
1. Melewati Via Panderman
Via Panderman berada di wilayah Kabupaten Malang tepatnya Dusun Toyomerto, Desa Pesanggrahan. Jalur ini menjadi rute yang digemari oleh pendaki karena medan dilalui tergolong landai. Dengan keindahan yang disajikan membuat pendaki lebih santai menikmati suasana alam terbuka.
Selama menempuh perjalanan ke Gunung Butak bisa melihat dari papan yang berada di sepanjang jalur. Banyaknya jalan yang bercabang akan membuat pendaki menjadi bingung maka bisa mengikuti petunjuk berupa tali atau pita di pohon. Kekurangan di jalur ini lebih memakan waktu untuk sampai ke lokasi.
2. Melewati Via Sirah Kencong
Medang yang ada di via Sirah Kencong memiliki kondisi yang lebih ekstrim namun bisa ditempuh dengan cepat. Jalur ini melewati perkebunan teh untuk menuju gerbang awal yang bernama Wukir. Ada banyak tanjakan yang curam selama menempuh perjalanan dari awal masuk hingga ke pos 5.
Biasanya pada pos satu sering digunakan untuk beristirahat karena memiliki area yang datar. Selama di perjalanan pendaki akan dimanjakan oleh pohon pinus yang rindang. Setelah melewati pos 5 lokasi puncak gunung akan semakin terlihat. Pendaki bisa menikmati suasana sabana dan keindahan langit.
Kegiatan Saat Berada di Gunung Butak
Keindahan alam di Gunung Butak bisa memberikan ketenangan kepada pengunjung yang ingin datang kesini. Terlebih saat matahari mulai terbenam dan terbit. Cahaya yang menyinari seluruh alam bisa dilihat dari dekat dengan ketinggian mencapai awan.
1. Mendaki dan Bersantai
Lokasi ini sering digunakan sebagai tempat pendakian karena jalurnya yang tidak terlalu berat. Pemandangan sekitar juga tidak kalah dengan gunung lain sehingga akan menemani perjalanan menuju ke puncak. Bagi pendaki pemula yang masih belajar mendaki gunung bisa mencoba medan di tempat ini.
Apabila ingin melakukan camping biasa, bisa mendirikan tenda di pos 1. Pos ini juga memiliki keindahan yang bisa dinikmati sambil bersantai. Total ada 5 pos untuk sampai ke puncak Gunung Butak. Apabila sudah menguasai medan di gunung ini bisa mencoba jalur lain yang lebih berat dari ini.
2. Spot Foto Menarik
Ada banyak spot foto yang menakjubkan di Gunung Butak. Panorama yang indah berada di sekitar perjalanan menuju puncak. Dipenuhi pepohonan yang rindang serta kebun teh yang membuat suasana menjadi asri dan menyejukkan. Hal ini membuat perjalanan tidak terasa terlalu melelahkan.
Apalagi pada puncak Gunung Butak yang memberikan keindahan seperti di negeri dongeng. Dengan awan yang tersebar di sekitar puncak membuat tubuh berada di atasnya. Dari atas sini juga terlihat gunung lain yang nampak megah dan jelas.
Baca juga : Puncak Jaas Trenggalek Melihat Pemandangan dari Ketinggian
Demikian informasi seputar Gunung Butak yang memiliki banyak keindahan di setiap pos hingga puncak. Pengunjung bisa datang dengan mendaftar terlebih dahulu di pos perijinan. Dengan tiket yang murah Anda bisa menikmati berbagai kegiatan di gunung ini.