Jajanan Ndeso di Pasar Jajan Sor Pring Mojo Kediri

Pasar Jajan Sor Pring

Sudah pernahkah Anda merasakan jajanan tape pecel? Tentu masih terdengar cukup asing bagi sebagian besar orang. Jika belum, cobalah untuk membeli berbagai jajanan di Pasar Jajan Sor Pring. Ada banyak sekali menu jajanan menarik bahkan belum pernah mencobanya di Desa Ngadi ini.

Awal Mula Membuka Tempat Wisata Pasar Jajan Sor Pring oleh Kepala Desa Setempat

Awal Mula Membuka Tempat Wisata Pasar Jajan Sor Pring oleh Kepala Desa Setempat
Source : https://radarkediri.jawapos.com/

Bapak Basuki Eko Margono, selaku Kepala Desa Ngadi menjadi perintis tempat wisata pasar jajan tersebut. Pada awal mulanya, Eko mengaku jika harus susah payah untuk meyakinkan para warganya karena ide beliau masih dianggap gila meski beberapa kali sudah melakukan pertemuan bersama.

Sampai pada akhirnya warga setempat pun yakin untuk mencobanya. Pada saat awal pembukaan, beliau hanya mampu mengumpulkan sekitar 30 pedagang jajan saja. itu pun ia lakukan dengan sedikit paksaan ke warga setempat. Fakta menariknya adalah di hari pertama sudah membludak oleh pembeli.

Dagangan sudah ludes padahal baru saja buka satu jam. Hingga berkembang saat ini, Bapak Eko sudah tidak lagi memaksa para penjual. Sampai sekarang sudah ada total sekitar 100 kios pedagang jajanan yang meramaikan pasar. Setiap minggunya pun pembeli bisa mencapai 5 ribuan orang.

Apa yang Menarik di Pasar Jajan Sor Pring?

Apa yang Menarik di Pasar Jajan Sor Pring?
Source : https://assets.pikiran-rakyat.com/

Sesuai dengan namanya, Pasar Jajan Sor Pring merupakan sebuah pasar yang secara khusus untuk menjual jajanan khususnya tradisional khas Kediri. Anda bisa datang ke sini setiap hari Minggu karena mereka buka setiap weekend. Lantas apa saja yang menarik selain menikmati jajan tradisional?

1. Suasana khas Pedesaan

Suasana alam pedesaan langsung menyambut kedatangan Anda pada saat memasuki Pasar Jajan Sor Pring. Lapak para pedagang memang sengaja memiliki desain seperti desa. Sebagian lapak milik mereka terbuat dari bambu dan juga daun kelapa membentuk sebuah nyaman sebagai bagian atapnya.

Dengan menggunakan material bambu dan daun kelapa serta kayu-kayu membuat suasana pedesaan semakin terasa kental. Pasar Jajan ini pun berdiri memang bertujuan untuk melestarikan jajanan tradisional sekaligus meningkatkan potensi setempat sehingga warga desa akan bertambah pemasukan.

2. Melestarikan Kuliner Tradisional

Melestarikan Kuliner Tradisional
Source : https://assets-a1.kompasiana.com/

Tidak bisa dipungkiri bahwa jajanan tradisional saat ini memang semakin lama akan semakin hilang terlebih di kawasan perkotaan. Namun apabila Anda rindu dengan kuliner tersebut, maka bisa berkunjung ke Pasar Jajan Sor Pring. Ada banyak sekali jajanan pasar terjual di sana.

Anda bisa menemukan beberapa jenis jajan tradisional seperti cenil, getuk, lupis, klepon, ireng-ireng, enting-enting dan lainnya. Tidak hanya menjual jajanan saja, beberapa para penjual juga menjual lauk pauk dan menu berat sehingga Anda bisa sarapan di sini seperti pecel tumpang, bothok dan nasi ampok.

3. Harga yang Sangat Murah Meriah

Setiap pembeli tentu akan mencari harga yang paling murah. Apabila Anda berkuliner di Pasar Jajan Sor Pring, maka berkesempatan mendapat harga murah meriah namun rasa dan kualitasnya tidak murahan. Kisaran harga di sini hanya berkisar antara Rp 2 ribu sampai Rp 10 ribu saja.

Tidak hanya menjual jajanan saja, Anda pun masih bisa menemukan beberapa barang kerajinan menarik seperti cangkir, batok kelapa dan cangkir. Apabila tertarik untuk membelinya, maka harganya sekitar Rp 20 ribu sampai Rp 30 ribu karena pembuatannya memerlukan proses cukup lama.

4. Lapak dari Warga Sekitar

Lapak dari Warga Sekitar
Source : https://i.pinimg.com/

Sesuai dengan awal mula berdirinya Pasar Jajan Sor Pring, penjual jajanan memangĀ  berasal dari warga lokal saja. Mereka berjualan mulai dari ujung rumpun bambu hingga paling ujung lagi. Namun sebenarnya pelapak dari luar desa pun masih bisa ikut bergabung untuk menjajakan jualannya.

Para pelapak akan membayar biaya retribusi Rp 5 ribu untuk warga desa dan Rp 10 ribu bagi penjual di luar desa. Dana tersebut akan kembali pada warga yakni 600 persen pendapatan bagi pemilik lahan sementara sisanya adalah hak milik dari penjual.

5. Hiburan Live Music

Menikmati jajanan dengan hiburan live music tentunya akan menjadi pengalaman yang seru. Anda bisa menikmatinya bersama keluarga atau teman saat berkunjung memilih berbagai jenis kuliner di Pasar Jajan Sor Pring. Musiknya pun beragam mulai dari dangdut, tradisional hingga keroncong.

Menariknya lagi, para pengunjung juga memiliki kesempatan untuk bisa menyanyi bersama tanpa membayar. Anda pun dapat bernyanyi di sana apabila ingin menyumbang lagu. Hitung-hitung sebagai cara refreshing paling sederhana dan murah dari kepenatan dan kejenuhan pekerjaan setiap harinya.

Berburu Jajanan Tradisional di PasarĀ 

Berburu Jajanan Tradisional di Pasar Jajan Sor Pring
Source : https://i.ytimg.com/

Secara harfiah, Pasar Jajan Sor Pring memiliki arti pasar jajan di bawah pohon bambu. Hal ini memang ada banyak beberapa kios yang berada di bawah rimbunnya pohon bambu. Beberapa orang pun juga seringkali menyebutnya dengan panggilan Pasar Papringan.

1. Cenil

Sudah tidak heran lagi apabila Anda akan menemukan cenil di Pasar Jajan Sor Pring. Kue tradisional ini memang banyak dijual oleh pedagang jajanan pasar di Kediri. Di samping cenil, penjual akan menyediakan hidangan lain berupa lupis dan klepon sebagai opsi campuran sehingga rasanya lebih enak.

Jajanan ini terbuat dari tepung tapioka sebagai bahan utamanya. Pembeli biasanya akan menikmati hidangan ini dengan gula merah cair dan parutan kelapa. Rasanya akan semakin manis karena biasanya disajikan bersama klepon dimana di dalamnya sudah berisikan dengan gula merah cair.

2. Pecel Tumpang

Meski bukan dalam bentuk jajanan, namun ternyata cukup banyak penjual di Pasar Jajan Sor Pring yang menjualnya. Beberapa pengunjung akan menjadikannya sebagai menu sarapan terbaiknya sekaligus menikmati beberapa hidangan ringan lainnya saat berkeliling.

Pecel Tumpang sudah menjadi salah satu makanan khas di Kediri. Tidak heran apabila banyak pengunjung yang tergoda untuk mencobanya khususnya jika pengunjung berasal dari luar Kediri karena sangat penasaran dengan rasanya. Anda bisa memesan lengkap dengan ikan asin atau botok.

3. Jenang Grendul

Jenang Grendul
Source : https://www.gotravelly.com/

Apabila ingin sarapan dengan menu yang tidak terlalu berat, maka Anda bisa memilih jenang grendul. Komponennya pun cukup beragam mulai dari bubur sumsum, jenang ketan hitam, grendul, cendol dawet serta gula merah cair sebagai pelengkapnya dan santan cair agar terasa lebih segar.

Banyak dari penjual saat ini sudah mulai menambahkan es batu sehingga rasanya jauh lebih segar. Anda bisa memesan secara lengkap untuk semua komponennya atau terpisah. Jadi sesuaikan saja dengan selera masing-masing karena beberapa orang terkadang kurang suka grendul atau bubur sumsum.

Pasar Jajan Sor Pring jadi opsi menarik bagi Anda untuk menikmati jajan tradisional. Ciri khasnya adalah berada di kawasan pedesaan sehingga memberikan pengalaman tersendiri. Datanglah setiap hari minggu sehingga jadi opsi menarik menghabiskan waktu weekend dengan kulineran jajan pasar.