Taman Pecut Samandiman Monumen Simbol Kota Blitar

Taman Pecut Samandiman

Pembangunan taman ini menjadi harapan akan budaya masyarakat yang pekerja keras. Taman Pecut Samandiman diresmikan saat masa pemerintahan Samanhudi Anwar tahun 2017. Ada makna bersejarah dari bentuk patung yang berada di taman. Pemerintah ingin mengabadikan legenda dari patung tersebut.

Sejarah Pembangunan Taman Pecut Samandiman

Sejarah Pembangunan Taman Pecut Samandiman
Source : https://awsimages.detik.net.id/

Taman Pecut Samandiman merupakan sebuah legenda yang belum terbukti kebenarannya. Namun cerita ini terus berkembang dan dipercaya hingga saat ini. Dahulu pecut Samandiman membelah aliran lahar Gunung Kelud menjadi dua. Suaranya terdengar hingga angkasa membuat terciptanya jalur baru.

Sebelum terjadinya peristiwa pecut, Blitar berada di tengah kedua jalur. Adapun dua jalur untuk aliran lahar yaitu Kali Putih di sebelah timur dan Sumbersari hingga ke Bacem pada bagian barat. Sekarang lahar memiliki dua aliran lain yang mengarah ke Udanawu dan Ponggok.

Baca juga : Monumen PETA Sejarah Pemberontakan di Kota Blitar

Namun pada masa kolonial pecut Samandiman ikut hilang dan tidak pernah ditemukan sampai sekarang. Ikon taman yang memiliki nama pecut Samandiman merupakan salah satu pusaka dari Bupati Blitar ke 3 yaitu Kanjeng Pangeran Sosro Hadinegoro. Tidak ada yang mengetahui kebenaran legenda tersebut.

Pesona Taman Pecut Samandiman

Pesona Taman Pecut Samandiman
Source : https://awsimages.detik.net.id/

Keberadaan taman yang berada di pusat kota memberikan peningkatan akan jumlah wisatawan terlebih saat malam hari. Pembangunan bertujuan untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat akan fasilitas dari pemerintah. Patung Samandiman yang menjulang tinggi menjadi ikon pusaka Blitar.

1. Air Mancur

Air mancur mengelilingi tempat patung Pecut Samandiman. Kolam dibuat dengan bertingkat dan akan mengeluarkan air di waktu tertentu. Air yang muncul akan menyembur hingga ke atas dan bergerak kesana kemari seperti sedang menari. Penuh dengan lampu warna warni semakin memperindah air.

Begitu pula dengan bagian patung yang bercahaya terang. Cahaya lampu pada pecutnya memiliki warna merah seperti memiliki kekuatan. Biasanya air akan muncul pada malam hari khususnya saat sedang banyak pengunjung. Warna yang ada akan berganti-ganti. Atraksi ini selalu dinanti oleh pengunjung.

2. Keindahan Taman

Di samping patung dan kolam terdapat area taman hijau yang berfungsi untuk bersantai atau melakukan aktivitas seperti olahraga. Taman ini memiliki pepohonan yang mengelilingi area serta rumput-rumput hijau menyejukkan mata. Serta banyak patung ikan koi di sekeliling taman menambah keindahan.

Ada track untuk pengunjung yang ingin berjalan santai menikmati suasana Kota Blitar. Dengan desain taman modern serta berbagai fasilitas lainnya membuat pengunjung betah berada disini. Udara kota yang sejuk berbalut pepohonan memberikan pesona tersendiri di tempat ini.

3. Patung Pecut Samandiman

Salah satu daya tarik dari taman ini adalah keberadaan patung Pecut Samandiman. Patung yang berada di tengah area kolam air mancur menambah kemegahan Kota Blitar. Dengan bagian tangan yang memegang pecut mengarah ke atas memberikan semangat bagi masyarakat Kota Blitar.

Adanya taman ini bertujuan untuk menarik perhatian wisatawan dan masyarakat. Hal ini karena pada malam hari suasana Kota Blitar akan semakin sepi. Maka dari itu dengan hadirnya Taman Pecut Samandiman akan membuat pengunjung betah berlama-lama.

Lokasi dan Tiket Masuk

Lokasi dan Tiket Masuk
Source : https://i0.wp.com/

Taman Pecut Samandiman terletak di Jalan Merdeka, Kepanjen Lor, Kepanjenkidul Kota Blitar. Berada di lokasi yang strategis yaitu sebelah Kantor Walikota Blitar dan depan Alun-Alun Kota. Pengunjung tidak akan kesulitan mencari taman ini. Buka setiap hari selama 24 jam tanpa penjagaan dari petugas.

Untuk masuk ke taman tidak membutuhkan tiket karena merupakan fasilitas bagi umum. Pengunjung hanya perlu membayar parkir sebesar 2 hingga 5 ribu. Di sekitar taman terdapat orang berjualan makanan dan minuman dengan harga relatif murah.

Dengan luas sekitar 1 hektar memberikan tempat yang nyaman bagi masyarakat menikmati waktunya di tempat ini. Patung memiliki bentuk tangan memegang sebuah pecut yang berada di tengah kolam air mancur. Makna yang terkandung agar masyarakat Kota Blitar menjadi pribadi kuat dan luar biasa.

Rute Perjalanan Menuju ke Taman Pecut Samandiman

Rute Perjalanan Menuju ke Taman Pecut Samandiman
Source : https://upload.wikimedia.org/

Akses menuju ke Taman Pecut Samandiman sangat mudah. Apabila pengunjung dari stasiun bisa berjalan ke arah timur kurang lebih 500 meter. Berada di tengah kota dan dekat dengan Alun-Alun membuat taman ini mudah dijangkau.

Area parkir taman masih sempit karena tidak ada tempat khusus untuk kendaraan. Sehingga banyak pengunjung parkir di pinggir jalan mengitari area taman. Namun ada tukang parkir yang membantu pengunjung menata kendaraan agar tidak menghalangi jalan utama.

Lokasi taman yang berada di depan Alun-Alun membuatnya ikut menjadi pusat wisata. Bahkan jika ada acara maka jalan menuju ke taman akan ditutup seperti tahun baru, hari jadi kota, dan masih banyak lagi. Terlebih malam hari taman ini akan ramai pengunjung menikmati suasana kota yang indah.

Kegiatan Selama Berada di Taman Pecut Samandiman

Kegiatan Selama Berada di Taman Pecut Samandiman
Source : https://jelajahblitar.com/

Taman Pecut Samandiman menjadi salah satu ikon kebanggaan Kota Blitar. Lengkap dengan keindahan dan kemegahan patung membuat pengunjung yang datang menjadi terpesona. Terlebih pada malam hari kolam air mancur dan patung akan mengeluarkan cahaya indah warna warni.

1. Menikmati Atraksi Air

Semakin malam taman ini mulai ramai pengunjung. Banyak orang menyukai menikmati suasana di pusat kota pada sore dan malam hari. Khususnya saat atraksi air mancur yang ada di taman. Dengan mengelilingi patung pecut, air akan menyembur menjulang tinggi. Lengkap dengan cahaya warna-warni.

Semburan air akan bergerak seperti sedang menari dengan alunan musik serta warna lampu yang berganti-ganti. Bukan hanya air saja namun patung pecut juga mengeluarkan cahaya merah untuk memeriahkan suasana malam di pusat kota. Atraksi air akan dinyalakan mulai pukul 8 hingga 9 malam.

2. Bersantai di Taman

Bersantai di Taman
Source : https://statics.indozone.news/

Keindahan taman pecut cocok untuk berjalan dan bersantai menikmati suasana kota. Taman ini tidak pernah sepi pengunjung baik pagi hingga malam. Biasanya orang akan duduk di bangku taman untuk beristirahat atau mencari kuliner sekitar tempat ini.

Pengunjung akan lebih menikmati waktu santai pada waktu sore hari sambil melihat sunset. Sunset di pusat kota terpancar dengan sangat indah dan bisa menghiasi seluruh Jalan Merdeka. Maka dari itu sore hingga malam hari akan ramai pengunjung menikmati momen di tempat ini.

3. Kuliner

Bagi pengunjung yang suka jelajah kuliner atau jajanan bisa datang ke taman ini. Di sekitar taman ada banyak pengunjung yang menjual aneka jenis makanan dan minuman. Bahkan banyak pengunjung yang nongkrong hanya dengan tikar di area trotoar. Tikar tersebut memang penjual yang menyediakannya.

Harga yang ditawarkan juga cukup terjangkau. Pengunjung juga bisa menikmati jalanan serta keindahan Taman Pecut Samandiman yang terus menyala dengan terang. Apabila ingin lebih luas atau mencari suasana lain bisa berjalan ke arah Alun-Alun banyak kuliner dan permainan.

Baca juga : Monumen Simpang Lima Gumul (SLG) Kediri

Demikian informasi mengenai Taman Pecut Samandiman yang bisa pengunjung nikmati pada pagi hingga malam hari. Setiap seminggu sekali taman akan menunjukkan atraksi air yang menari dan mengeluarkan cahaya warna-warni.