5+ Info Gaji Full Stack Developer di Indonesia

Gaji Full Stack Developer

Gaji full stack developer terkenal dengan nominalnya yang besar. Namun belum banyak orang yang mengetahui pekerjaan ini. Padahal jika seseorang berkecimpung dan fokus di dunia full stack developer, maka ia bisa mengumpulkan pundi-pundi uang dengan sangat mudah.

Baca juga : Gaji Lulusan Arsitektur 

Mengenal Pekerjaan dan Gaji Full Stack Developer

Tahukah Anda bahwa Indonesia akan mengalami kekurangan setidaknya sebanyak 9 juta pekerja IT atau ICT. Artinya banyak orang berpotensi besar untuk mendapatkan pekerjaan di bidang itu. Salah satu posisinya ialah full stack developer. Kenali pekerjaan itu lebih dekat melalui pembahasan berikut.

Mengenal Pekerjaan

1. Apa Itu Full Stack Developer

Full stack developer adalah sebuah sebutan untuk pengembang yang berhadapan dengan semua sisi pembuatan website ataupun aplikasi. Artinya mereka akan berhadapan dengan front end ataupun back end. Front end sendiri bertugas untuk mengerjakan sesuatu yang terlihat pengguna aplikasi atau website.

Kemudian untuk back end, bertugas untuk mengatur berbagai urusan yang ada di belajar latar website atau aplikasi. Misalnya seperti server dan database, keamanan website, struktur web atau content management, dan lain sebagainya. Pekerjaan ini membutuhkan kemampuan pemrograman 

2. Berapa Gaji Full Stack Developer

Sebelumnya penulis telah menjelaskan bahwa seorang Full Stack Developer akan mendapatkan banyak gaji. Untuk lebih jelasnya, pendapatan pada posisi ini adalah sekitar 10 – 20 jutaan atau bahkan lebih. Bahkan ada beberapa posisi full stack developer yang gajinya bisa sampai lebih dari 50 juta.

Adapun faktor yang mempengaruhi gaji besar ini adalah mulai dari kemampuan, pengalaman, dan tempat bekerja. Artinya Anda harus bisa meningkatkan kemampuan dan pengalaman jika memang ingin mendapatkan gaji lebih besar.

Perbandingan Gaji Full Stack Developer dengan Berbagai Faktor

Pekerjaan yang sama bisa saja memiliki perbedaan gaji antara pekerja satu dan lainnya. Penyebabnya bisa berasal dari banyak faktor, mulai dari pengalaman, geografis, bahasa pemrograman, dan lain sebagainya. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai berbagai faktor penentu perbedaan gaji ini.

Perbandingan Gaji

1. Faktor Pengalaman

Pengalaman tentunya akan menjadi penentu utama untuk besar kecilnya gaji seseorang. Seorang full stack developer dengan pengalaman 2 – 5 tahun akan berkesempatan mendapatkan gaji sekitar 10.2 juta per bulan. Namun jika ia memiliki pengalaman lebih lama maka gajinya pun akan lebih besar, lebih dari 20 jutaan.

Tugasnya sendiri ialah seperti menerjemahkan kebutuhan user menjadi sebuah rancangan website atau aplikasi. Kemudian juga harus menyusun kode front end dan back end dengan baik. Tidak lupa pun bergegas untuk memahami, membuat, dan debugging query yang berhubungan dengan database.

2. Faktor Geografis

Standar gaji pekerja IT di setiap negara sudah pasti berbeda. Arti faktor geografis ini juga menentukan pendapatan seorang full stack developer. Misalnya seperti pekerja IT di Australia, bisa mendapatkan 1.1 miliar per tahun. Kemudian untuk pekerja di Canda, bisa memperoleh gaji sekitar 975 juta per tahun.

Lanjut ke negara adidaya yaitu Amerika Serikat, pekerja full stack developer di sana bisa mendapatkan gaji sekitar 1.5 miliar per tahun. Anda juga bisa mulai berkarir di Jerman dengan estimasi pendapatan sekitar 1 milyar per tahun. Berdasarkan penjelasan itu maka Anda berkesempatan berkarir di luar negeri.

3. Bahasa Pemograman

Dalam bidang pemrograman, ada 5 bahasa yang dipakai secara umum. Masng-masin bahasa bisa turut menentukan gaji seorang full stack developer. Mulai dari javascript sekitar 69 juta per bulan, kemudian ada juga react js sekitar 61 juta per bulan. Ada juga yang menggunakan node js dengan pendapatan sekitar 60 jutaan.

Ada juga bahasa pemrograman lainnya yaitu phyton dengan gaji tinggi yaitu sekitar 85 juta perbulan. Apabila Anda ingin mendapatkan gaji lebih tinggi lagi maka bisa menggunakan bahasa pemrograman PHP.  Namun sebagai full stack developer pemula, alangkah baiknya untuk fokus pada satu bahasa pemrograman.

4. Industri Perusahaan

Di zaman modern seperti ini hampir seluruh industri profesional membutuhkan posisi full stack developer. Artinya setiap industri juga akan memiliki standar gaji yang berbeda. Misalnya pada industri akuntansi atau legal, bisa mendapatkan gaji sekitar 1.5 miliar per tahun.

Beda lagi jika Anda bekerja di bidang keuangan, maka berkesempatan besar memperoleh gaji sekitar 1.7 miliar per tahun. Kemudian ada juga bidang transportasi dan pariwisata dengan rentang gaji 1.2 miliar dan 1.3 miliar per tahun. Selain itu Anda juga bisa memilih bidang kerja lainya sesuai passion.

5. Tingkat Pendidikan

Pastinya Anda juga mengetahui bahwa tingkat pendidikan mempengaruhi besar kecilnya pendapatan seseorang. Demikian juga di bidang IT ini, apabila pekerja memiliki latar belakang pendidikan diploma, maka gajinya bisa sekitar 8 – 10 jutaan per bulan. 

Gaji seorang full stack developer juga bisa meningkat jika Anda memiliki latar belakang pendidikan sarjana. Namun pastikan juga memiliki jurusan yang selinier dengan pekerjaan ini sehingga mendukung aspek kemampuan dan pengetahuan dasar.

Tugas Untuk Gaji Full Stack Developer

Seorang full stack developer tentunya memiliki berbagai tugas yang harus mereka selesaikan. Misalnya seperti membuat UI UX Design, front end developing, back end developing, dan banyak lagi yang lainnya. Simak pembahasan lebih lengkap mengenai setiap tugas full stack developer berikut.

Tugas Untuk

1. UI/UX Design

Seorang full stack developer memiliki tugas untuk menyusun UI atau UX Design. Pasalnya tugas ini akan berkaitan dengan front end developer. Kemudian hasil kerja dari tugas ini juga berfungsi dalam pengembangan website atau aplikasi di kemudian hari.

Apabila full stack developer bekerja di dalam perusahaan dan memiliki satu divisinya sendiri maka biasanya tugas ini bekerja sama dengan ahlinya. Artinya ada staf sendiri yang memang tugasnya fokus pada UI dan UX Designer. Apabila terjadi sistem seperti itu maka pekerjaan full stack developer bisa lebih mudah.

2. Front End Developing

Sebelumnya penulis sudah mengatakan bahwa seorang full stack developer akan memiliki tugas front end dan back end development. Untuk bisa menyelesaikan tugas atau ini, seorang full stack developer membutuhkan kemampuan HTM, javascript, dan angularJS.

Dalam proses pengembangan front end itu sendiri harus memperhatikan user experience. Tujuannya adalah untuk membuat pengguna nyaman dalam mengakses aplikasi atau website. Berdasarkan hal ini maka developer juga harus melakukan ratusan uji coba hingga menemukan formula terbaik.

3. Back End Developing

Lanjut ke tugas back end developing, kebalikan dengan front end tugas ini mengerjakan bagian dapur dari suatu aplikasi atau website. Artinya mengurus sistem server yang menjadi inang dari sebuah aplikasi atau website. Untuk bisa mengerjakan tugas ini maka developer harus menguasai PHP, phyton, dan swift. 

Full stack developer juga bisa bekerja sama dengan ahli backend apabila perusahaan memilikinya. Namun apabila Anda bekerja sendiri atau sistem freelance maka harus menguasai back end developing secara sempurna. Tujuannya adalah agar bisa menyediakan server atau pengaturan back end yang terbaik. 

4. Analisa dan Pengelolaan Database

Tugas lainnya dari posisi ini adalah mengelola database. Seorang full stack developer harus melakukan hal ini secara hati-hati dan baik. Pasalnya untuk bisa menciptakan produk teknologi, seseorang harus mengumpulkan data user. Tentunya user harus memastikan sistem database ini harus kuat dan aman.

Semakin kuat database maka akan aman dari serangan siber. Disisi lain, keamanan data ini juga berpengaruh dengan kenyamanan pengguna dalam menggunakan aplikasi atau website. Mereka juga bisa mudah mengakses produk, dan berselancar di aplikasi atau website.

5. Melakukan Finalisasi Uji Coba Produk

Ketika proses pembuatan website dan aplikasi ini sudah selesai maka full stack developer harus melakukan ujicoba. Tahap uji coba ini berfungsi untuk menemukan kekurangan yang ada. Apabila masih memiliki kekurangan maka harus memperbaikinya sebelum peluncuran ke publik.

Uji coba ini sendiri bisa dilakukan oleh publik dengan sampel pilihan atau melakukannya sendiri. Pemilihan target ujicoba itu sendiri bisa berdasarkan tujuan. Misalnya ingin menggunakan sampel uji coba dari publik dengan tujuan mengumpulkan opini original tanpa memihak satu sisi.

Keahlian Penting Untuk Gaji Full Stack Developer

Setelah mengetahui berbagai tugas dari gaji full stack developer, tentunya Anda juga mengetahui bahwa ada kebutuhan keahlian untuk bisa menyelesaikan berbagai tugas itu. Misalnya seperti harus menguasai keahlian front end dan back end. Kemudian ada juga kebutuhan keahlian lain, berikut penjelasan lebih lengkap.

Keahlian Penting Untuk

1. Wajib Menguasai Keahlian Front End Developer

Sebagaimana yang telah Anda ketahui, seorang full stack developer juga memiliki tanggung jawab dalam mengembangkan UI atau user interface. UI itu sendiri merupakan bagaimana pengalaman pengguna selama menggunakan aplikasi atau website. Kemampuan ini harus sangat baik agar bisa memberikan hasil yang baik.

Adapun kategori aplikasi atau website yang baik ialah yang bisa memenuhi segala kebutuhan pengguna. Mulai dari kemudahan penggunaan, peletakan icon dan halaman, hingga kemudahan mengoperasikan setiap fitur. Jangan sampai pengguna mengalami kendala ketika website atau aplikasinya sudah tersebar.

2. Kemampuan Bahasa Pemrograman

Selain harus memiliki kemampuan front end, seorang full stack developer juga harus menguasai bahasa pemrograman. Kemampuan ini akan berguna untuk menyelesaikan tugas back end. Selain itu kemampuan ini juga membantu Anda dalam menyelesaikan tugas manajemen dan pengaturan server.

Bahasa pemrograman itu sendiri terdiri dari berbagai jenis dan setiap versi memiliki fungsi atau kegunaan yang berbeda. Misalnya seperti bahasa PHP, biasanya untuk menyusun dan membuat logika. Bisa juga untuk otentikasi pengguna, mengoperasikan data, dan melalui segala proses pembuatan website.

3. Bisa Merancang Desain Tampilan Website

Seorang full stack developer juga wajib memiliki kemampuan desain website. Tentunya ini berbeda dengan desain pada umumnya. Aplikasi yang mereka gunakan juga berbeda, biasanya menggunakan figma. Melalui aplikasi ini maka full stack developer merancang peletakan segala elemen yang ada.

Kemampuan ini juga berhubungan dengan kemampuan dan atau tugas front end serta back end development. Dalam proses desain tampilan website, biasanya pekerja juga membutuhkan bahasa scripting. Misalnya seperti menggunakan HTML, CSS< atau beberapa library pendukung.

4. Manajemen Database

Tidak semua orang menguasai keahlian manajemen database. Padahal kemampuan ini juga sangat penting untuk pekerjaan full stack development. Dalam proses pembuatan website itu sendiri juga menghasilkan proses input dan output. Hasil itu tentunya harus menjadi informasi yang berguna bagi pengguna.

Database itu sendiri juga sangat penting untuk pembuatan website dan aplikasi. Fungsi komponen ini adalah untuk menyimpan semua informasi yang pengguna isi atau butuhkan dalam mengoperasikan website. Adapun database yang sering digunakan adalah seperti Oracle, MySQL, MongoDB, dan redis.

5. Berbagai Kemampuan Softskill

Setiap pekerjaan sudah pasti membutuhkan softskill untuk mendukung kemampuan hardskill di atas. Misalnya seperti kemampuan komunikasi, harus bisa menyampaikan informasi pada teman kerja dengan baik. Hindari juga menyampaikan informasi secara setengah guna menghindari konflik pekerjaan.

Selain itu seorang full stack developer juga harus bisa berpikir kritis. Pasalnya dalam pembuatan aplikasi atau website juga akan menemukan berbagai masalah. Ada beberapa masalah yang harus Anda selesaikan sendiri, namun jika tidak menemukan solusi maka bisa berkonsultasi dengan teman.

Tools Penting Untuk Full Stack Developer 

Untuk mendukung seluruh pekerjaan seorang full stack developer, maka ia membutuhkan beberapa tools atau alat kerja. Adapun tools yang biasa digunakan dalam pekerjaan ini adalah seperti backbone js, figma, github, dan lain sebagainya. Berikut penjelasan lebih lengkap mengenai setiap tools yang ada.

Tools Penting Untuk Full Stack Developer

1. Backbone.Js

Backbone js adata sebuah framework frontend dari javascript. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk menambah atau menghapus sebuah kode di dalam struktur pembuatan web. Alat ini menjadi tools yang wajib bagi para full stack developer karena akan sangat membantu pengelolaan code website.

Kelebihan lain dari backbone js adalah sangat mudah dioperasikan sehingga pemula sekalipun tidak akan kesulitan. Isi fiturnya juga sangat lengkap sehingga pengguna tidak perlu menggunakan aplikasi tambahan. Melalui backbone js, pengguna bisa memproses MVs, membangun model, atau mengeceknya.

2. Figma

Figma merupakan aplikasi desain website atau aplikasi yang sudah sangat terkenal. Tools berbasis sits ini memiliki user experience yang baik. Namun memang bagi pemula dan orang awam, figma ini dinilai tidak menyediakan user interface yang mendukung atau mudah.

Walaupun demikian, tools ini menawarkan berbagai fitur dan sangat lengkap. Misanya seperti membuat prototype website. Ada pula kelebihan lainnya yaitu beberapa desainer bisa mengedit satu desain yang sama dalam waktu bersamaan.

3. Github

Github, sebuah tools yang juga wajib bagi pekerjaan full stack developer. Alat ini memiliki fungsi untuk memantau perubahan program dari coding yang sudah tersedia. Apabila program itu muncul error atau kerusakan, maka tim bisa mendeteksi lebih cepat. 

Kemudian mereka dapat melakukan perubahan segera sehingga kerusakan ini bisa cepat teratasi. Aplikasi ini pun mendukung full stack developer untuk berkolaborasi dan integrasi dengan programmer lainnya. Hal itu mendukung pekerjaan atau proyek website aplikasi jadi lebih cepat selesai.

4. Visual Studio Code

Visual studio code adalah aplikasi atau alat kerja terbaik bagi para developer untuk memberikan text. Aplikasi ini memberikan fitur yang sangat lengkap karena para developer akan menggunakannya untuk pengkodingan ulang. Tools ini sendiri dikembangkan langsung oleh microsoft.

Untuk bahasa pemrogramannya sendiri, aplikasi ini menggunakan javaScript, jaca, PHP, dC++, dan C#JSON. Apabila Anda ingin menjadi developer handal maka harus menguasai penggunaan aplikasi ini. 

Demikian tentang gaji full stack developer dan berbagai tambahan informasi lainnya. Semoga dapat membantu banyak orang, terlebih lagi bagi lulusan IT yang bingung ingin kerja di posisi apa.